Judul : Finally You
Pengarang : Dian Mariani
Penerbit : Stiletto
Tahun : 2014
ISBN : 978-602-7572-28-7
Tahun : 2014
Halaman : 277
Rating : 4 of 5 stars
Sinopsis
Luisa dan Raka, dipersatukan oleh
luka.
Luisa yang patah hati setelah
ditinggal Hans, memilih menghabiskan waktunya di kantor sampai malam. Bekerja
tak kenal lelah. Siapa sangka, ternyata bos di kantornya juga baru putus cinta.
Mereka sama-sama mencari pelarian. Mengisi waktu-waktu lengang selepas jam
lembur dengan menyusuri jalan-jalan padat ibu kota. Berdua. Membagi luka dan
kecewa.
Antara bertahan pada kenangan,
atau membiarkan waktu yang menyembuhkan. Baik Luisa ataupun Raka membiarkan
hubungan mereka berjalan apa adanya. Hubungan yang dewasa tanpa ungkapan cinta.
Mungkin rasa aman dan nyaman bersama kenangan, membuat Luisa dan Raka malas
menyesap rasa baru dalam hubungan mereka.
Namun, bagaimana jika seiring
berjalannya waktu, Raka mulai benar-benar jatuh cinta ketika Luisa justru
sedang berpikir untuk kembali kepada Hans? Ternyata bukan tentang waktu. Bukan
juga tentang masa lalu. Ini tentang menemukan orang yang paling tepat untuk
hidupmu.
Review
Luisa sedang patah hati. Hans yang telah dipacarinya selama
kurang lebih empat tahun memutuskan hubungan. Ketika Luisa menanyakan alasannya,
Hans hanya berkata ia jenuh dengan hubungan mereka. Tetapi tak lama kemudian Luisa
melihat Hans jalan bergandengan tangan dengan Gina, cewek yang sekantor dengan
Gina, cewek yang sekantor dengan Hans.
Ketika pertemuan tak sengaja
dengan Hans dan Gina di sebuah Mall, Luisa diselamatkan oleh Raka, bosnya.
Cowok ganteng dengan pasaran tinggi ini langsung bisa membaca situasi dan
mengaku sebagai pacar Luisa.
Semenjak itu hubungan keduanya
mulai berkembang. Raka yang workaholic
sering pulang malam sementara Luisa memutuskan menunggu jam macet selesai
sebelum pulang kerumahnya. Jadwal makan Raka yang sangat tidak teratur membuat
jiwa ‘keibuan’ Luisa bangkit. Ia pun membawa Raka menyusuri tempat-tempat makan
kesukaannya sambil mengomeli Raka mengenai hidup sehat.
Kedua manusia ini menikmati
pertemanan mereka yang mengalihkan mereka dari permasalahan pribadi
masing-masing. Luisa masih berduka dengan hubungannya yang hancur, Raka juga
sedang terbelit hubungan yang rumit dengan mantan pacarnya. Sama sekali tidak
ada terpikir akan ada romansa diantara mereka berdua.
Tetapi Luisa yang blak-blakan dan
sangat perhatian mulai menarik hati Raka. Ia yakin Luisa juga merasakan hal
yang sama dengannya. Baru saja mereka berkomitmen untuk berhubungan, masa lalu
Raka mengancam untuk memisahkan mereka berdua.
Buku ini merupakan pemberian dari
Oky di Kumpulan Sinopsis Buku yang sangat pemurah hati. Thank you so much dear, semoga dirimu
semakin banyak dilimpahi rezeki oleh Allah SWT. :)
Saya belum pernah membaca
terbitan Stiletto sebelumnya, walaupun sudah lama nge-like page facebooknya. Jadi senang sekali bisa membaca salah satu
buku yang diterbitkannya. Dan untuk buku yang satu ini saya benar-benar suka!
Saya suka cover bukunya yang
terkesan oldies, dan paling suka
kutipan di cover bukunya itu.
"Ternyata bukan tentang waktu
Bukan juga tentang masa lalu
Tetapi tentang menemukan orang yang paling tepat untuk hidupmu."
Jalan ceritanya dijalin dengan
manis. Dialog-dialog yang ringan dan segar diantara Luisa dan Raka kadang membuat
kita tersenyum sendiri membacanya. Ada rasa yang hangat timbul ketika membaca
mengenai perkembangan hubungan kedua manusia ini.
Satu hal yang menarik perhatian
saya adalah pergantian bab yang hanya ditandai oleh sebuah judul saja, tanpa
ada tulisan Bab Satu, Bab 2, atau lainnya. Setiap judul menjadi inti cerita
dari bab itu sendiri.
Luisa yang kadang terdengar
begitu polos dan kekanak-kanakan sering membuat saya tertawa dan Raka tersedak.
Pertanyaan-pertanyaan kadang tidak terduga. After-office
romance mereka juga begitu manis, dan kadang makanan yang mereka santap
bikin saya lapar juga :)
Luisa juga merupakan gadis yang
masih kuat memegang ajaran agama dan budaya timur. Jadi ketika mengetahui kalau
Raka pernah menjalani hidup bebas dengan pacar lamanya, Saskia, ia sangat
terluka. Apalagi ketika Saskia memberitahunya bahwa walaupun ia dan Raka sudah
lama putus hubungan, tetapi mereka masih tetap tidur bersama. Menurut Saskia,
sekali lelaki pernah berhubugan seperti itu, maka ia akan meminta hal yang sama
dari pacarnya sekarang. Pikiran Luisa semakin galau sangat Hans kembali rajin
menghubunginya. Yang mana yang harus dipilihnya, kembali bersama Hans yang
telah lama dikenalnya atau mengambil resiko terluka oleh Raka yang pernah
menempuh jalan yang salah?
Satu hal yang kurang saya sukai
dari Luisa adalah kebiasaannya lari dari konfrontasi. Setiap kali ia berhadapan
dengan Saskia, Luisa selalu menjadi pihak yang kabur duluan. Kadang pengen
melihat Luisa yang mempertahankan dirinya sendiri dengan penuh harga diri.
Saya suka Raka sejak pertama kali
ia muncul. Tetapi ketika kita diperkenalkan dengan Saskia, saya memiliki
perasaan yang saling bertentangan dengan Raka. Saya suka dia saat bersama
Luisa, tetapi ketika bersama Saskia kelemahannya (yang diatasnamakan cinta)
membuat saya marah. Cukup lama juga saya harus membaca hubungannya dengan
Saskia sebelum Raka memutuskan untuk mengejar perasaannya kepada Luisa.
Kesabarannya dalam menghadapi Luisa membuat saya luluh, apalagi ketika sedang
menghadapi Luisa yang sering emosional.
Adegan yang paling saya suka
dibuku ini adalah ketika Luisa masih mengungkit-ungkit tentang masa lalu.
Jawaban Raka membuat saya pengen tepuk tangan sendiri. “Kamu lebih penting dari masa lalu kamu.”
Bisakah Luisa melihat melampaui
masa lalu Raka dan menerima laki-laki itu seadanya? Silakan baca buku ini untuk
mengetahuinya :)