Pages

Thursday, March 15, 2012

The Brigadier's Daughter by Catherine March





My rating : 2 of 5 stars


Spoiler abissss!!!

Dikesampingkan cover dan sinopsinya, buku ini bikin saya kesal. Apakah kalau kita mencintai seseorang kita berusaha melindunginya dari semua hal hingga orang yang kita cintai itu tidak belajar dari konsekuensi perbuatan yang dilakukannya?

Inilah yang terjadi dibuku ini!

Alexandra Packard, putri tertua Brigadir Packard, merupakan gadis yang pemalu, pendiam dan terkesan rapuh. Berbanding terbalik dengan ketiga saudaranya yang lain, Georgia, Phillipa dan Victoria.

Kemudian ia bertemu dengan Kapten Reid Bowen yang sedang mencari istri. Walaupun Reid tertarik kepada Shasa, panggilan Alexandra, kerapuhan Shasa membuat Reid ragu untuk meminangnya. Apalagi dalam waktu dekat ia harus bertolak ke Rusia sebagai seorang diplomat. Oleh karena itu ia kemudian memutuskan untuk meng-courting Georgia.

Georgia, yang paling cantik dari ke4 gadis Packard, merupakan gadis yang manja dan egois. Saat ini ia sedang jatuh cinta dengan Felix yang tidak disukai oleh ayahnya. Tapi ia harus menuruti perintah ayahnya sehingga ketika Reid meminangnya Georgia terpaksa menerima.

Pada malam sebelum pernikahan Georgia memutuskan kawin lari dengan Felix ke Gretna Green. Dan ia meminta Shasa untuk menggantikannya menikah dengan Reid. Karena sangat sayang pada adiknya akhirnya Shasa menikah juga dengan Reid dengan menyamar sebagai Georgia.

Untunglah setelah menikah mereka dijadwalkan langsung berangkat ke Rusia. Dan setelah berada ditengah laut Shasa baru mengaku kepada Reid. Tentu saja Reid malah, merasa tertipu.

Tapi karena memang sudah ada daya tarik diantara mereka, jadilah mereka sepasang “suami istri” dengan Shasa tetap menggunakan nama Georgia. Ditengah-tengah kebahagian mereka Georgia kembali datang menghantui.

Ternyata rencana kawin lari georgia tidaklah seromantis yang dibayangkannya. Perjalanan dari London ke Gretna Green yang butuh beberapa hari membuat Georgia kebablasan. Dan setelah mendapatkan Georgia, Felix tidak lagi berminat menikahinya. Ia kemudian memberi Georgia uang dan meninggalkannya di stasiun untuk mencari pulang sendiri.

Sewaktu tahu dirinya hamil Georgia teringat bahwa sebenarnya ia memang mempunyai seorang suami, yaitu Reid! Dan berlayarlah Georgia ke Rusia untuk menuntut haknya sebagai seorang istri.

Nah, bagaimana dengan Shasa? Apakah ia mempertahankan haknya atas Reid?

Tentu saja tidak!

Kecintaanya yang sangat besar kepada saudaranya yang sedang dirundung malang membuat Shasa kembali mengorbankan dirinya. Kebetulan ia dan Reid memang merencanakan kepulangan ke Inggris. Dan Shasa kemudian mengatur sehingga seolah2 ia yang kabur dari rumah dan menemani georgia ke Rusia. Dengan begitu tidak ada yang akan mengira bahwa sebenarnya Georgia kabur dari pernikahannya dan Shasa hidup bersama Reid.

Bagaimana dengan Reid? Tentu saja ia tidak terima. “Aku merasa seperti kuda penjantan yang digilir diantara kuda betina”. Ia berniat untuk membatalkan pernikahannya dengan Georgia dan menikahi Shasa.

Tapi the good old Shasa, si penyayang saudara menolak usulah Reid. Bagaimana dengan anak Georgia?

Arrrggghhhhh... masih belum cukup???

Ternyata Georgia tidak hamil! Mungkin karena stress ditinggal Felix haidnya jadi terlambat datang. Dan dengan senang hati Georgia mengurus pembatalan penikahannya. Tinggallah Shasa merana karena Reid sudah berlayar kembali ke Rusia!

Dan dosa kawin lari georgia tetap tidak ketahui oleh siapapun kecuali pihak yang terlibat. Dan jadilah Shasa dimurkai ayahnya karena kabur dari rumah dan bikin ibunya yang sakit2an stress....

Oh... dimanakah letak keadilan dibuku ini?

Aiiihhhh... mau-maunya aku mereview buku ini!!!



No comments:

Post a Comment