My rating: 4 of 5 stars
Lady Bernadette Marie Burton
dinikahkan pada umur 18 tahun oleh ayahnya dengan Lord Burton yang usianya
hampir 40 tahun lebih tua daripada Bernadette. Setelah menikah selama hampir 12
tahun Bernadette kemudian ditinggal mati suaminya dan mewarisi jutaan
poundsterling dari suaminya. Alhasil, Bernadette menjadi incaran para pemburu
harta.
Bernadette sendiri bertekad untuk
tidak menikah lagi danberniat menghabiskan sisa hidupnya dengan bebas tanpa
tuntutan dari society. Skandal demi skandal kemudian melekat pada namanya.
Bernadette kemudian memutuskan
untuk tinggal di New York. Tapi seorang teman yang pernah menolongnya kemudian
meminta Bernadette untuk menemani Georgia, gadis Amerika yang akan menikah
dengan seorang duke, ke London sekalian mengajarinya etiket kalangan atas
London.
Di London inilah kemudian
Bernadette bertemu dengan Matthew Joseph Milton. Matthew yang keturunan
Irlandia merupakan ketua gang 40 Pencuri yang bertujuan membersihkan daerah
kumuh New York dari kekerasan dan kematian. Akibatnya Matthew dikejar-kejar
untuk dibunuh sehingga harus kabur ke London.
Daya tarik antara Bernadette dan
Matthew langsung menyala dengan seketika. Matthew langsung merasa bahwa
Bernadette adalah “the one” yang telah ditunggu-tunggunya selama ini. Sedangkan
Bernadette sendiri masih tidak percaya akan cinta.
Setelah percintaan, pertengkaran,
perpisahan dan pertemuan kembali Bernadette akhirnya sadar bahwa ia mencintai
Matthew. Walaupun kedudukan mereka tidak setara Bernadette bersedia menerima
Matthew apa adanya. Tetapi Matthew yang telah membubarkan kawanan pencurinya
dan berkerja secara halal menginginkan Bernadette yang “mengcourtingnya”
sehingga Bernadette benar-benar yakin bahwa ia mencintai Matthew.
Ebook ini saya dapatkan dari
netgalley beberapa minggu yang lalu, tapi kesempatan membaca baru datang
sekarang. Untunglah tidak terlalu banyak adegan yang harus saya skip di buku
ini karena sekarang bulan puasa J
Alasannya? Karena Matthew punya
banyak syarat kalo Bernadette emang ingin mengcourtingnya :
Rule one—my bedchamber is off-limits.
Rule two— your bedchamber is off-limits.
Rule three— our lips never touch.
Rule four— we only see each other during calling hours or in public or
at events where crowds are assured to ensure that rule one, two and three are
never trifled with.
Rule five— all rules cease to exist when you ask me to marry you.
Tapi itu bukan berarti buku ini
jadi kurang menarik untuk dibaca lho... Cinta kilat antara Matthew dan
Bernadette diawal buku kemudian berkembang menjadi pengenalan karakter satu
sama lain sangat sulit untuk dilewatkan. Kalau awalnya Bernadette menganggap
Matthew sebagai wujud dari khayalan masa kanak-kanaknya, ia kemudian memahami
bahwa Matthew merupakan manusia yang jauh lebih kompleks dengan beban dan
masalalu yang berat.
Saya suka tokoh Matthew di buku
ini. Sikapnya yang tegas dan sangat memandang tinggi keadilan membuat ia
dicintai oleh orang-orang sekitarnya. Bagi Matthew kebutuhan orang lain jauh
lebih penting dari kebutuhannya sendiri sehingga Matthew sama sekali tidak
mempunya harta benda yang berarti. Satu-satunya yang penting baginya adalah
surat kabar menguning peninggalan ayahnya. Dan integritasnya adalah sesuatu
yang tidak bisa dibeli.
Ga sabar pengen baca karya Ms.
Marvelle yang lainnya J
No comments:
Post a Comment