Judul :
Ten Miles of Peach Blossom
Adaptasi novel :
To The Sky Kingdom by Tang Qi
Dikenal juga dengan : Three Lives Three World, Eternal Love,
Once Upon A Time
Episode :
58
Pemain :
Yang Mi, Mark Chao, Dilraba Dilmurat, Vengo Gao, dll.
Rating :
5 of 5 stars
After a devastating war, the
immortal tribe paid a heavy price to seal the ghost lord Qing Cang. 70,000
years later, in an attempt to re-seal the ghost lord who was about to break
free, Bai Qian (Yang Mi)'s memories and goddess identity were sealed by the
ghost lord, and she was sent to the mortal realm to undergo a trial in order to
become a High Goddess. In the mortal world, she meets Ye Hua (Mark Chao) and
the two fell in love, and Ye Hua gifted her the name of Su Su. In order to
prevent the same tragedy (that happened to Sang Ji and Shao Xin) from
befalling, Ye Hua attempts to fake his death while hiding Su Su from the Nine
Heavens. However, Ye Hua's plans were eventually thwarted and Su Su was brought
to the Nine Heavens. Su Jin, who is jealous of Ye Hua's love for Su Su,
intentionally creates a series of misunderstanding between then and causes Su
Su to lose her eyes. Thinking that Ye Hua has betrayed her, the devastated Bai
Qian jumps off from the Zhu Xian Terrace, returning her back to her goddess
status. At her request, all her memories of the happens after her powers were
sealed are erased and she forgets Ye Hua.
Three
hundred years later, the two meet again as deities. Another lifetime another
world, Ye Hua recognizes Bai Qian as the woman he loves but the latter remains
indifferent. Ye Hua begins to pursue Bai Qian for a second time to regain her
affections, and eventually succeeds when his love is requited. From beginning
to end, time continues to flow and the lines of their fates continue to cross:
an entanglement of three lives and three worlds and a road of peach blossoms.
Warning : Sedikit Spoiler!
Cerita bermula dengan datangnya
Bai Qian dan Dewa Phoenix Zhe Yan ke Gunung Kun Lun. Tujuan mereka adalah
mengantar Bai Qian agar diterima menjadi murid Mo Yuan, sang dewa perang. Agar
tujuan tersebut dapat dicapai Zhe Yan menyihir penampilan Bai Qian sehingga
terlihat seperti seorang lelaki muda dan dinamakannya Si Yin, karena Mo Yuan
hanya menerima murid laki-laki. Tetapi memang tidak percuma Mo Yuan disebut
sebagai dewa perang, dengan sekali pandang ia sudah bisa melihat kebenaran
dibalik penyamaran Si Yin. Hanya karena kipas pusaka Kun Lun memilih Si Yin
sebagai majikan barunya akhirnya Mo Yuan mau menerima Si Yin sebagai muridnya
yang ke tujuh belas.
Selama dua puluh ribu tahun Si
Yin menjadi murid Mo Yuan. Sifatnya yang riang, malas dan agak nakal membuat ia
menjadi kesayangan guru dan saudara-saudara seperguruannya. Saking sayangnya kepada
si kecil tujuh belas, Mo Yuan bahkan bersedia menerima tiga sambaran petir yang
akan mengangkat status Si Yin dari seorang Abadi menjadi Abadi Tinggi. Bahkan
ketika Si Yin patah hati karena cintanya dikhianati pangeran hantu Li Jing,
sang gurulah yang menjadi sandarannya menumpahkan duka.
Perang yang pecah antara kerajaan
hantu dan kerajaan langit membuat Si Yin kehilangan gurunya. Duka yang mendalam
membuat Si Yin nekad, tubuh sang guru dilarikan dan disembunyikan. Ia yakin jiwa
sang guru yang telah tercerai berai akan kembali ke tubuhnya. Dengan darah dari
jantungnya, Si Yin menjaga agar tubuh sang guru tetap ternutrisi.
Tujuh puluh ribu tahun pun
berlalu. Setelah kematian Mo Yuan, istri pangeran pertama dari kerajaan langit melahirkan
seorang putra. Saat bayi tersebut lahir muncul pertanda-pertama alam yang
hampir sama dengan saat kelahiran Mo Yuan. Bayi tersebut dinamakan Ye Hua dan
sejak kelahirannya yang istimewa itu ia langsung ditunjuk sebagai putra mahkota
kerajaan langit. Ye Hua tumbuh menjadi seorang dewasa yang pendiam, tegas dan
serius. Fisiknya begitu mirip dengan Mo Yuan membuat orang menyangka ia adalah
titisan Mo Yuan. Tetapi dengan tegas Ye Hua menjawab bahwa ia bukan Mo Yuan. Karena
beberapa keadaan, Ye Hua kemudian ditunangkan dengan Bai Qian, putri raja dari
Klan Rubah Berekor Sembilan. Karena bagi Ye Hua pertunangan ini merupakan
hubungan politis, ia sama sekali tidak berniat bertemu dan menjalin hubungan
dengan Bai Qian.
Hanya saja, takdir mereka berdua
sudah terjalin sejak awal. Ketika Ye Hua diutus untuk menyelesaikan sebuah
kerusuhan di dunia manusia, ia malah bertemu dengan seorang wanita yang
menolongnya karena ia mengalami cedera. Hati Ye Hua yang tak pernah mengenal
cinta tergerak. Ia pun menikahi manusia yang dinamakannya Su Su tersebut dan
menyembunyikannya di Gunung Junji. Berdasarkan aturan langit hubungan antara
manusia dengan dewa sama sekali terlarang. Tetapi, tak peduli seberapa rapat
rahasia itu disimpan, akhirnya terbuka juga. Su Su yang sedang hamil terpaksa
dibawa ke istana langit. Di sana, ia berkali-kali dijebak oleh Su Jin, selir
Kaisar Langit, yang juga mencintai Ye Hua. Sikap dingin Ye Hua membuat Su Su
meragukan cintanya, tanpa mengetahui bahwa sebenarnya dengan menyembunyikan
cintanya adalah usaha Ye Hua agar Su Su bisa
selamat berada di kerajaan langit. Tapi takdir di antara mereka berdua memang
singkat. Ye Hua kehilangan Su Su.
Tiga ratus tahun berlalu dari
masa tersebut, Bai Qian telah diangkat menjadi ratu Qingqiu. Sifatnya menjadi
lebih matang dengan keangkuhan seorang ratu. Setelah tujuh puluh ribu tahun
berlalu ia sudah pasrah apakah gurunya akan hidup kembali atau tidak. Walaupun begitu
ia tetap merawat tubuh gurunya dengan baik. Selain itu ia juga tidak berniat
menikah dan tidak begitu peduli dengan pertunangannya dengan putra mahkota
langit. Selama tiga ratus tahun bertunangan ia berhasil menghindari bertemu
dengan tunangannya tersebut.
Perjamuan di istana Raja Laut Barat
mengubah kenyataan tersebut. Seorang anak laki-laki yang lucu tiba-tiba
memanggilnya ibu dan tidak mau melepaskan tangannya. Ayah si anak yang
memandangnya lekat membuat Bai Qian jengah. Apalagi laki-laki tersebut begitu
mirip dengan gurunya, Mo Yuan. Tetapi Bai Qian juga bisa melihat
perbedaan-perbedaan antara laki-laki tersebut dengan gurunya. Setelah beberapa
saat Bai Qian akhirnya tahu bahwa laki-laki tersebut adalah Ye Hua, tunangan
yang berhasil dihindarinya selama tiga ratus tahun.
Ye Hua juga tidak kalah terkejut.
Bai Qian bak pinang dibelah dua dengan Su Su. Setelah melihat beberapa pertanda
Ye Hua akhirnya yakin kalau Bai Qian adalah Su Su. Tetapi kenapa Bai Qian
bertindak seolah-olah tidak mengenal Ye Hua?
Namun Ye Hua tidak peduli. Bai
Qian adalah resmi tunangannya. Dengan segenap jiwa dan usaha ia berusaha
membuat Bai Qian, si Ratu Qingqiu yang telah diangkat menjadi dewi tinggi,
jatuh cinta kepadanya. Ketika hati Bai Qian mulai luluh, datang kabar yang
menyatakan bahwa roh Mo Yuan sudah kembali menyatu dan siap kembali ke
tubuhnya. Ye Hua menjadi ragu. Akankah Bai Qian akan tetap bersamanya setelah
Mo Yuan kembali?
Drama seri Ten Miles of Peach Blossoms
diangkat dari novel berjudul sama karya Tang Qi. Judul terjemahan Bahasa
Inggrisnya adalah To The Sky Kingdom (Baca: Review To The Sky Kingdom). Drama
ini pertama kali tayang pada akhir Januari hingga awal Maret 2017 dan menjadi
salah satu drama dengan penonton terbanyak di Tiongkok sana. Drama ini juga
menarik penonton dari negara-negara lain dan disebut-sebut sebagai awal
kebangkitan drama Tiongkok.
Saya sendiri menemukan drama ini
secara tidak sengaja juga. Karena beberapa bulan ini mood membaca agak hilang,
saya membongkar cd-cd film lama yang sudah tersuruk jauh di dalam lemari. Dan akhirnya
menemukan cd-cd silat Heaven Sword & Dragon Sabre versi 1986 dan Return of
The Condor Heroes versi tahun 2000an. Dari sini mood nonton seri kungfu akhirnya
bangkit dan saya google judul-judul lain yang pengen ditonton. Eeeh, malah
tertarik ama drama ini. Dari awalnya cuma donwload empat episode saja buat
coba-coba, akhirnya malah menyelesaikan 58 episode dalam waktu tiga hari. Hahaha…
Setelah nonton dramanya, saya
nyari ebooknya dan kemudian juga menonton filmnya.
Novelnya sendiri terasa lebih
sederhana dibandingkan dramanya. Mungkin karena novelnya menggunakan sudut
pandang orang pertama sehingga ceritanya terbatas dari yang diketahui si
pencerita itu sendiri. Untunglah hal-hal singkat yang disinggung di novel
dikembangkan di drama ini sehingga mengisi celah-celah yang ada di novel.
Dari awal hingga akhir drama ini
sangat mempesona. Memang ada bagian-bagian yang agak lamban, seperti saat Bai
Qian menjadi manusia bernama Su Su, tetapi kisah utama antara Bai Qian dan Ye
Hua ini juga diselingi dengan kisah-kisah tokoh lain.
Seperti kisah Li Jing, cinta
pertama Bai Qian, yang menikahi Xuan Nu yang selalu iri kepada Bai Qian. Di
buku bagian ini tidak begitu terolah karena hanya ada sedikit bagian yang
menceritakan hubungan segi tiga antara Bai Qian – Li Jing – Xuan Nu. Kalau
hanya dari buku saja kita tidak bisa merasakan simpati kepada Raja Hantu ini
yang karena cemburu akhirnya salah memilih pasangan. Karakter Li Jing ini
merupakan karakter yang menimbulkan rasa kasihan karena ia tidak pernah bisa
melupakan cintanya kepada Bai Qian. Di tambah lagi dengan Xuan Nu yang
terobsesi kepadanya, membuat Li Jing tidak bisa hidup tenang.
Selain itu ada juga kisah antara
Dong Hua Dijun dan Bai Feng Jiu. Bai Feng Jiu adalah keponakan Bai Qian dan
merupakan satu-satunya cucu perempuan Raja Rubah. Sama seperti Bai Qian, Feng
Jiu juga dimanja oleh paman-paman dan bibinya. Kecuali oleh ayahnya yang sangat
keras. Kisah antara Dijun dan Feng Jiu ini sangat manis, lucu, menggelora dan
juga sedih. Malah ada masa saat menonton drama ini saya lebih menunggu adegan
antara Dijun – Feng Jiu dibandingkan adegan Bai Qian – Ye Hua.
Bai Feng Jiu yang hampir dibunuh
siluman harimau diselamatkan oleh Dijun yang kebetulan sedang lewat. Sejak itu
Feng Jiu bertekad untuk membayar hutang tersebut. Ia memasuki istana Dijun dan
menjadi pelayan disana. Lama-kelamaan Feng Jiu jatuh cinta kepada Dijun.
Tetapi semua orang tahu Dong Hua
Dijun tidak memiliki perasaan. Sudah banyak perempuan yang mencoba merebut hari
mantan raja langit dan bumi ini, tetapi tak seorangpun yang berhasil. Feng Jiu
dengan kekeraskepalaan dan kepolosannya dan juga ditolong oleh banyak pihak,
akhirnya berhasil menarik perhatian Dijun. Tetapi tetap saja tidak ada takdir
antara Feng Jiu dan Dijun. Dan tidak peduli apapun yang dilakukan oleh Feng Jiu,
takdir mereka tidak bisa diubah.
Nah, salah satu alasan saya
membaca novel To The Sky Kingdom adalah untuk mengetahui apakah kisah Dijun dan
Feng Jiu sama dengan yang drama. Tetapi ternyata saya kecewa,, hanya ada
sedikit kisah antara Dijun dan Feng Jiu di buku tersebut. Dan sisa isi buku
yang lain hampir sama persis dengan yang ada di drama.
Tetapi setelah googling
sana-sini, akhirnya saya tahu kalau… Dijun dan Feng Jiu punya buku sendiri!
Yeaaayyyy!!!
Kalau sempat ntar saya bikin
reviewnya. Kisah mereka agak sedikit berbeda dengan yang di drama.
Tokoh-tokoh lain juga sama adorablenya
dengan para tokoh utama. Seperti Si Ming, raja bintang penulis takdir yang
sangat kreatif dalam menuliskan takdir hidup manusia dan pendukung setia operasi
Bai Feng Jiu menaklukkan Dijun. Ada juga Pangeran Liansong, pangeran ketiga
yang merupakan paman Ye Hua, playboy sejati, penasehat cinta Ye Hua dan salah
satu orang yang paling dipercaya Ye Hua. Ada Cheng Yu, manusia fana yang
menjadi seorang abadi dan merupakan mantan kekasih Pangeran Liansong. Juga bromance
antara Dewa Phoenix Zhe Yan dan Bai Zhen (Kakak keempat Bai Qian). Kelima orang
penggosip ini memberikan faktor komedi yang membuat drama ini menjadi meriah.
Di drama ini kita bisa melihat
tiga kepribadian Bai Qian yang membuat drama/buku ini juga dikenal sebagai
Three Lives, The Worlds.
Sebagai Si Yin, Bai Qian yang
masih berusia muda memiliki sifat yang manja dan agak nakal. Sebagai Su Su, ia
agak cengeng, lemah dan penuh keraguan. Sementara sebagai Bai Qian yang sudah
lebih dewasa ia agak keras dan angkuh. Tetapi semua kepribadiannya ini memiliki
sifat yang sama yaitu keras kepada dan sekali memutuskan pantang untuk berbalik
kembali.
Dan ketiga identitas Bai Qian
ini, yang kurang saya sukai adalah Su Su karena kelemahannya dan juga mudah
diintimidasi, sehingga ia bisa menjadi bulan-bulanan Su Jin yang juga
menginginkan Ye Hua. Sementara Bai Qian adalah identitasnya yang paling saya sukai.
Ia pantang disinggung orang dan paling tidak bisa mentolerir orang-orang sok
pintar seperti Su Jin.
Adegan ketika Bai Qian menuntut
kembali matanya merupakan adegan paling fenomenal menurut saya.
Oh ya, satu lagi adegan yang
paling berkesan di drama ini bagi saya adalah saat Ye Hua bertemu dengan Bai
Qian di istana Raja Laut Barat. Ekspresi wajahnya yang penuh haru, bahagia dan
juga kepedihan terlihat sangat jelas. Ini salah satu adegan yang paling sering
saya ulang nontonya. Hahaha…
Ye Hua itu kalau tersenyum tipis
banget, cuma ujung-ujung bibir yang sedikit tertarik keatas. Dan itupun juga
kalau ada Bai Qian didekatnya. Dan saat ia mengejar Bai Qian agar jatuh cinta
kepadanya, karakter Ye Hua yang biasanya tenang menjadi agresif. Untuk Bai Qian
memang tidak ada yang tidak akan dilakukan Ye Hua. Jadi saya suka greget banget
ngeliat Bai Qian yang memang lelet kalau udah masalah cinta. Kadang tindakannya
suka nyakitin Ye Hua.
Well, review saya ini kok udah sepanjang
novella rasanya. Kalau diteruskan lagi bisa-bisa ke 58 episode itu saya
ceritakan. Hahaha…
Sambil nulis review ini masih
terbayang setiap adegan-adegan yang berkesan. Drama ini memang sangat berkesan
bagi saya si pencinta romance ini. Rasanya, terakhir kali saya merasa seperti
ini adalah saat menonton drama Korea Secret Garden bertahun-tahun yang
lalu. Semua drama yang saya tonton sesudah itu hanya so-so saja sampai
akhirnya saya nonton Ten Miles of Peach Blossom ini. Apakah mungkin baru
bertahun-tahun lagi saya bakal menemukan drama yang setara dengan Ten Miles
of Peach Blossoms ini. Ah, Entahlah…
Yang jelas saat ini saya lagi
menunggu drama Heavy Sweetness, Ash-Like Frost yang juga bergenre
Xianxia seperti Ten Miles of Peach Blossoms ini. Kabarnya drama ini akan
ditayangkan 2018 nanti. Saya sudah baca
terjemahan lepas bukunya dan berharap dramanya sebagus bukunya.
Kalau liat trailernya kayaknya
menjanjikan sih :)
Wah reviewnya mantap mb...saya juga pecinta berat novel & serial 3L3W ini hehe....utk kisah Feng Jiu & Dijun ditunggu aja mb. Udah diconfirm akan dibuat dramanya jg dgn pemeran tokoh utama yg sama yaitu Dilraba Dilmurat & Vengo Gao. Mgkn syutingnya baru mulai akhir 2018. Saking gak sabarnya, novelnya (Pillow Book) langsung sy lahap habis hehe...
ReplyDeleteterima kasih :)
Deletesaya juga udah baca pillow book dan gregetan juga nunggu dramanya tayang. semoga chemistry kedua pemainnya tetap bagus seperti di 3L3W ini :)
Kak,,,cari novel nya dimana sih???
Deleteada ebook nya gak ?
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletepuluhan kali nonton ini dramanya keren bgt, sampai ke soundtrak2nya
ReplyDeleteTen peach miles blossom sangat greget banget, Ashes of love menurut sy lbh bagus lagi, soalnya yg ashes of love pelindung nya lebih banyak๐.
ReplyDeleteGa bisa move on dari 2 film ini rasanya..wakakak
wah serius dijun ada dramanya, duh mba saya juga jatuh cinta sama tokoh dijun hahah gemas sama pasangan ini, saya suka dijun pas rambut putih, dijun turun ke dunia dan jadi raja..malah keliatan kayak om-om ditambah jenggotnya:D dan tokoh yehua ini..rambut panjangnya asli ganggu banget:D terurai halus bak model iklan shampoo bagusan di tata ala mo yuan gitu, ten miles asli dramanya luar biasa, bahkan soundtracknya juga saya suka banget, ashes of love... xu feng juga bikin jatuh cinta
ReplyDeleteKeren banget, kak baru kali ini aku bener2 tertarik dg drama genre chinese kyk gini, jujur saja selama nonton aku lebih nunggu momen dijunfengjiu daripada baiqianyehua ๐ soalnya mereka lebih kalo menurut aku, oiya nyari novel translet indonesianya dimana ya kak? aku cuma dapet yg inggris,tapi bacanya susah aku ga dapet feelnya karena mesti nerjemahin dulu ≧﹏≦
ReplyDeleteNyari dijun dimana y novel tersendirinya
ReplyDeletetranslate bahasa inggrisnya bisa ditemukan ditempat ini:
Deletehttps://hamster428.wordpress.com/2017/02/03/3l3w-pillow-book-ebooks/comment-page-2/
Novel pillow book nyarinya di mana ya
ReplyDeleteIkutan nunggu versi dramanya juga
ReplyDeleteUdah nonton lagend of fuyao kah??
ReplyDeleteby the way, novelnya ada yang sudah sub indo, kaaaaah???? pengen nangis deeeeh, pengen baca banget. Oia, Kak, Review juga Put Your On My Shoulder, drma cina itu kan adaptasi dari Novel juga, penulis yang sama dengan Novelnya A Love So Beautiful
ReplyDeleteLagi cari-cari novel Eternal Love, aku ketemu blog ini. Aku uda selesai nonton 58 ep nya, aku sukaaaaa banget, sampe setelahnya cari2 info soal Mark Zhao haha, suaranya enak banget. Tokoh Ye Hua menjadi sangat keren dibawakan oleh Mark. Mark bisa membawa tokoh Mo Yuan dan Ye Hua dengan vibe yang berbeda. Adegan pertemuan Ye Hua dan Bai Qian pertama kali juga sering aku ulang karena ekspresi wajah keduanya sangat indah, unforgettable. Thank you for sharing this review, nanti kalo nonton film bagus lagi, tulis review lagi yaa...
ReplyDeleteDi tahun 2020 baru selesai nnton ashes of love. Rencana mau nonton lagi eternal love,, tp msih ragu2 jadi sblum nonton ku cari dulu reviewnya di google.
ReplyDeleteSetelah baca review ini,, jdi semakin tertarik untuk nonton drama ini. Sepertinya seru yaaa...
Oh ya... klw untuk drama ashes of love menurutku super duper seeeeerrrruuuu.........
kalau saya lebih suka TMOPB ini dibandingkan Ashes of Love :)
DeleteThanks yah author untuk reviewnya. Semoga author sehat selalu......
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteHehehe kayaknya aku teelambat bngt ya kak nonton ini, awalnya aku kira drama ini tayang 2018 eh ternyata tayang 2017 dan produksi 2016.
ReplyDeleteHehehe aku juga awalnya ga sengaja nonton ini,cuma download 2 eps eh malah ketagihan buat nonton.
Kemarin malam barusan namatin drama ini
Ga sia-sia 7 hari nonton drama ini sampai tamat.
Bdw spin off drama ini yang khusus Fengjiu udah tayang awal tahun ini hehe tapi belum nonton but berdasarkan review yang aku baca katanya ceritanya banyak berubah dan ngebosenin, terus aku nonton cuplikan yang khusus Bai Qian jadi cameo, disitu diceritain Bai Qian pamit ke ortunya karena bakal nikah sama Ye Hua, sayangnya Mark Chao nggak ada hehe. Terus Ali diperankan oleh artis cewek,kesannya malah gimana gitu.
Hmmm aku juga rencananya bakal nonton Ashes of Love, katanya bagus bngt ya hwhe. Tahun ini ada Love and Redemption yang cukup terkenal dan booming hehe
Iyaaa.. drama yang satu ini sekali ditonton susah brentinya :)
DeleteAshes of love lumayan bagus, tapi saya lebih suka TMOPB ini.
sedangkan yang Eternal Love of Dream, dramanya Bai Feng Jui bagi saya emang agak membosankan. mungkin karena udah baca bukunya terlebih dahulu.
Drama Feng Jiu kisahnya emang agak beda dengan yang didrama ini, karena sewaktu TMOPB ini dibikin hak cipta novel Feng Jiu (The Pillow Book) udah dibeli hak ciptanya oleh pihak lain. jadi kisah Feng Jiu tidak bisa dimasukin ke drama TMOPB dan pihak produksi membuat kisah yang sedikit berbeda dengan bukunya.
Love and Redemption saya juga udah nonton. kalo menurut saya dramanya cukup lumayan lah walaupun belum sampe taraf TMOPB :)
Hai mbak eh kakak aja. Aku barusan namatin drama Ashes of Love setelah berbulan-bulan nganggur di folder. Di bulan November tahun kemarin, aku juga namatin drama Love and Redemption.
DeleteSaya mutusin nonton karena banyak yang bikang ceritanya mirip namun memiliki ciri khas. Dan setelah menonton ketiganha saya dapat membandingkan ketiga drama ini.
Aku pribadi setuju sama pendapat kakak yang bilang kalo drama TMOPB tarafnya lebih dibanding AOL dan LAR.
Aku rasa drama TMOPB alurnya tidak bertele-tele dan berputar-putar, cerita yang disajikan juga lebih gamblang, disisi lain akting pemainnya juga bagus banget.
Untuk drama AOL,mungkin karena banyak yang bilang bagus dan mirip sama TMOPB, jadi aku berkepektasi tinggi sama drama ini, namun nyatanya tidak. Apalagi saat aku ngerasa kalo second leadnya lebih memiliki banyak screen time dibanding lead malenya. Second couple story, Muci dan Liuying terkesan memakan screen time yang lama dan konfliknya juga itu-itu aja, ini sih yg aku skip selama nonton ini.
Aku ga bilang gak bagus namun seperti yang kakak bilang, dramanya belum sampai di taraf TMOPB. Namun soal kostum dan sinematografi yang disajikan, sangat memukau mata.
Dan untuk drama LAR, saya akui ini sangat bagus walau sebagai penonton aku ngerasa emosiku dikuras. Dibanding 2 drama diastas,saya rasa drama LAR yang konfliknya paling berat, dan kadang aku sbg penonton dibuat gregetan. Karena dibuat baru-baru ini, sinematografi dan kostumnya juga bagus. Ga lupa ostnya merdu bngt. Second couple story-nya paling aku suka dibanding 3 drama diatas.
Bdw makasih infonya kak.
Kesimpulan
Ten Miles of Peach Blossoms otherwise called Eternal Love is a dream-based Chinese show about the three existences of the Immortal Bai Qian and her romantic tale with another Immortal Ye Hua. Ten Miles of Peach Blossoms has an upbeat completion and stars Yang Mi as Bai Qian and Mark Chao as Ye Hua.
ReplyDelete