Judul : Silent Separation
Pengarang : Gu Man
Tahun : 2007
Rating : 5 of 5 stars
Sudah tujuh tahun berlalu sejak
terakhir Zhao Mo Sheng bertemu dengan He Yi Chen. Dan pertemuan terakhir itu
juga meninggalkan luka yang dalam bagi Mo Sheng karena pria yang dicintainya
itu tiba-tiba memutuskan hubungan mereka. Mo Sheng pun juga mendadak dikirim
ayahnya ke Amerika sehingga ia tidak sempat mengucapkan selamat tinggal kepada
orang-orang yang dikenalnya.
Dan sekarang, saat Mo Sheng baru
saja kembali dari Amerika, orang dari masa lalu yang pertama di temui adalah He
Yi Chen. Itupun juga bukan sebuah kesengajaan karena mereka bertemu si sebuah
supermarket. He Yi Chen sedang bersama He Yi Mei, gadis yang selalu disangka
orang sebagai adik perempuan Yi Chen padahal sebenarnya mereka berdua tidak
memiliki hubungan darah. Kedua orang itu berlalu tanpa mengucapkan sepatah
katapun kepada Mo Sheng.
Mo Sheng ingat sekali dengan Yi
Mei karena terakhir kali ia bertemu gadis itu Yi Mei memproklamirkan kepada Mo
Sheng bahwa ia juga mencintai Yi Chen dan akan bersaing secara terbuka dengan
Mo Sheng.
Semenjak pertemuan tak disengaja
itu, beberapa kali Mo Sheng kembali ke supermarket tersebut dengan harapan bisa
bertemu Yi Chen lagi. Harapannya tidak terkabulkan hingga sebulan kemudian
ketika satpam supermarket tersebut memanggil Mo Sheng dan menyerahkan sebuah
dompet kepada gadis itu. Tidak ada tanda pengenal apa pun didalam dompet
tersebut, kecuali sebuah foto lama seorang gadis muda yang tersenyum dengan
bebas.
Mo Sheng terkejut karena gadis di
foto itu adalah dirinya sendiri saat masih kuliah dulu. Ketika membalik foto
tersebut ia melihat sebuah tulisan “My Sunshine” tercetak di belakang foto. Mo
Sheng sangat mengenal gaya tulisan tersebut.
Mo Sheng pun kemudian menitipkan
dompet Yi Chen (minus foto dirinya) tersebut ke resepsionis di firma hukum
tempat Yi Chen bekerja. Tak disangka, Yi Chen mendatangi Mo Sheng ke tempat
kerja gadis itu dan menuntut Mo Sheng mengembalikan foto tersebut. Mo Sheng
merasa heran, kenapa Yi Chen terlihat begitu membencinya dan kenapa pula semua
orang menuduh Mo Sheng mencampakkan Yi Chen padahal sebenarnya lelaki itulah
yang memutuskan hubungan mereka?
Dan setelah mereka kembali
bersama bisakah Yi Chen menerima masa lalu Mo Sheng? Karena dalam tujuh tahun
perpisahan mereka ada banyak yang terjadi kepada Mo Sheng. Dan dalam masa lalu
tersebut ada orang lain yang terlibat, yang juga sempat memiliki hak atas diri
Mo Sheng.
Silent Separation (atau My
Sunshine judul drama serinya) adalah karya Gu Man yang ketiga yang saya baca. Buku
ini cukup berbeda dari dua buku lainnya (Boss & Me dan Love O2O) yang
bergenre komedi romantis dengan konflik yang lebih ringan.
Dari awal kesan sedih sudah
mendominasi jalan cerita. Ada kesepian yang kental terasa saat Mo Sheng kembali
ke Tiongkok tanpa ada teman atau sanak saudara yang bisa ditemui. Mo Sheng yang
ditemui di awal-awal cerita ini seperti selalu diliputi kesedihan, walau kadang
aura nakalnya masih bisa terlihat. Berbeda 180 derajat dengan Mo Sheng muda
yang bebas dan periang, yang menjadi terkenal di seluruh kampus setelah
mengejar-ngejar He Yi Chen tanpa malu untuk dijadikan pacarnya.
Kontras antara Mo Sheng muda
dengan yang sekarang begitu jelas terasa. Seolah-olah dalam tujuh tahun
perpisahan mereka banyak tragedi yang menimpa Mo Sheng. Hanya satu yang masih
sama, yaitu sikapnya yang masih suka gegabah.
Setelah tujuh tahun menunggu, ada
kebencian di hati Yi Chen terhadap Mo Sheng. Dulu gadis itu mengejarnya seperti
tiada hari esok, dan ketika Yi Chen akhirnya tunduk gadis itu pergi begitu saja
tanpa sepatah katapun. Hanya karena ada pertengkaran di antara mereka?
Tapi kenapa hanya Mo Sheng yang
selalu bisa membuatnya resah dan kehilangan kontrol? Padahal Yi Chen terkenal
sebagai pengacara yang dingin dan penuh disiplin.
Saya suka kisah dari kedua masa
kehidupan Mo Sheng dan Yi Chen (sebelum dan sesudah perpisahan). Mo Sheng
semasa kuliah begitu bebas, riang dan manja. Tidak heran Yi Chen akhirnya jatuh
cinta juga kepada Mo Sheng, padahal awalnya ia bertekad tidak akan berpacaran
selama masa kuliah. Walaupun Mo Sheng yang gigih mengejar Yi Chen, tetapi Yi
Chen yang menyebarkan kabar kepada semua orang kalau Mo Sheng adalah pacarnya.
Gadis yang ceroboh itu kadang membuat Yi Chen merasa seperti induk ayam yang
sedang menjaga anaknya!
Setelah mereka bertemu kembali
kita bisa merasakan perubahan-perubahan pada diri Mo Sheng dan Yi Chen. Mo
Sheng tidak seceria dulu, ia banyak diam dan melamun. Seperti ada beban berat
yang sedang ditanggungnya. Sementara Yi Chen, walaupun secara sosial ia lebih
aktif daripada dulu tetapi perlakukannya kepada Mo Sheng kadang terasa seperti
penuh dendam.
Tetapi dalam kebencian itu ada
sebuah penungguan. Dan Yi Chen pun kembali kalah. Memang hanya Mo Sheng
satu-satunya yang bisa membuat hati Yi Chen yang tandus kembali berbunga.
“You will understand later, if in this world that person once appeared, other people will just be a compromise.” He said, “I do not want to compromise.”
Kesan sedih yang menggayut di awal
cerita perlahan-lahan memudar seiring perjalanan kisah Yi Chen dan Mo Sheng.
Unsur komedi masih tetap ada, tetapi tidak sekental di dua buku Gu Man lain
yang saya baca. Kita bisa melihat karakter Mo Sheng yang perlahan-lahan seperti
kembali seperti di masa kuliahnya dulu.
Hubungan keduanya maju mundur
sepanjang cerita. Setiap kali Yi Chen memutuskan untuk meminta Mo Sheng kembali
padanya, selalu ada fakta-fakta baru yang muncul yang membuat Yi Chen
kembali mundur dengan penuh kecemburuan.
Saya paling suka kalau Yi Chen sudah cemburu seperti ini. Karena ia kemudian
pasti memikirkan sebuah cara untuk menyingkirkan halangan yang menghadangnya.
Pada kesempatan kedua hubungan
mereka ini memang Yi Chen yang aktif mengejar Mo Sheng. Berbeda dengan masa
kuliah mereka dulu…
Sudut pandang yang digunakan di
cerita ini adalah sudut pandang orang ketiga. Karena menggunakan sudut pandang
orang ketiga saya bisa merasakan apa yang dipikirkan oleh kedua tokoh utama
secara berimbang. Dan juga lebih mengerti karakter kedua tokoh yang memiliki
sifat berbeda ini.
Pada akhir cerita juga adalah
epilog yang menggunakan sudah pandang orang pertama. Yaitu dari sudut pandang
He Yi Mei. Dari epilog inilah kita bisa mengetahui apa yang terjadi pada He Yi
Chen selama tujuh tahun perpisahannya dengan Zhao Mo Sheng. Dan bagaimana Yi
Mei menyerah terhadap Yi Chen karena ia tidak memiliki kekuatan untuk menunggu
seperti Yi Chen.
At this moment, I suddenly realized the implied meaning behind this kind of expression.He was calm because he already made his decision.He decided to continue waiting.
Bagi penggemar karya-karya Gu
Man, ini adalah salah satu karyanya yang wajib dibaca.
Saat ini saya sedang membaca
karya Gu Man lainnya yang berjudul Blazing Sunlight. Ceritanya cukup berbeda
karena mengambil plot cinta segitiga, berbeda dengan buku-buku Gu Man lainnya
dimana ketika tokoh-tokoh utama jatuh cinta tidak ada yang bisa masuk kedalam
hubungan mereka. Apalagi kedua tokoh utama pria di Blazing Sunlight ini
memiliki sifat seperti Feng Teng (Baca: review Boss & Me) dan He Yi Chen. Saya mau pilih
tim yang mana coba…???
Semoga bisa kesampaian bikin
review Blazing Sunlight ini :)
hai mba
ReplyDeleteaku malah nonton dramanya dulu yg diadaptasi dr buku baru mau baca novelnya hihi
thanks reviewnya
Tq
ReplyDeleteHalo mbak, apa bukunya ada yg terjemahan? Thks
ReplyDeletekalo ga salah buku ini sudah ada terjemahan bahasa Indonesianya. coba cek di toko buku ya :)
DeleteHalo, Kak. Bukunya stand alone kah? Aku lagi mau baca terjemahan Silent Separation tapi takut bukan bukunya punya seri, hehe
ReplyDeleteIya, buku ini stand alone aja. dan udah diterbitkan dalam Bahasa Indonesia :)
Delete