Wednesday, May 27, 2015

[Blog Tour Marry Now, Sorry Later] Interview With Christian Simamora




Akhirnyaaa... sampai juga giliran saya menjadi host Blog Tour Marry Now, Sorry Later yang merupakan hasil karya terbaru Christian Simamora.

Jujur deh, saya udah nggak sabar banget menanti giliran biar bisa fangirling ama Jao. Hehehehe...

Tapi Jao mesti nunggu giliran dulu nih, kali ini saya akan fokus kepada pencipta Jao (dan Reina) yang sangat produktif yaitu Bang Christian Simamora.

Mungkin yang ngikutin Blog Tour Marry Now Sorry Later ini udah pada hapal biodata Bang Ino yang selalu diselipkan di setiap postingan wawancara. Nah, saya juga nggak bakalan ketinggalan biar nanti pas kamu-kamu semua ketemu ama Bang Ino pada nggak lupa ngasih hadiah ulang tahun atau  mentraktir secangkir coklat panas :)

So, here we go!

Penulis berzodiak Gemini, kelahiran 9 Juni 1983. Menyukai hot chocolate dan parfum beraroma manis. Kalau tidak sedang menulis, dia menghabiskan waktu senggang dengan membaca, browsing, atau menonton serial televisi kesukaan.   

#jboyfriend yang sudah terbit: Pillow Talk (Jo), Good Fight (Jet), With You (Jere), All You Can Eat (Jandro), Guilty Pleasure (Julien), Come On Over (Jermaine), dan As Seen On TV (Javi).

Marry Now, Sorry Later (Jao) adalah novelnya yang keempat belas.

Fanpage : www.facebook.com/ChristianSimamoraAuthor
Twitter: @09061983


Dan inilah hasil wawancara saya:

Saya pernah baca kalau awalnya Abang menulis novel young adult dan kemudian berpindah ke adult romance. Kenapa Abang memutuskan untuk pindah sasaran pembaca?

Keputusan itu Abang buat ketika Abang sudah bekerja. Lebih ke kesadaran diri aja, sesulit apa pun itu, di saat kamu merasa sulit connect dengan dunia yang diwakili pembacamu, ya kamu terpaksa harus pindah haluan. Dan contemporary romance adalah rumah yang paling cocok bagi tulisan Abang karena toh masih berada di payung serupa dengan buku-buku Abang sebelumnya: romance.

Seri Jboyfriend apakah memang sudah direncanakan dari awal? Darimana ide nama-nama tersebut Abang dapatkan dan kira-kira akan ada berapa  buku untuk seri ini?


#jboyfriend memang sudah dikonsepkan sejak Pillow Talk, tapi baru diumumkan ketika buku Good Fight rilis. Dan karena konsep serial ini terbuka (nggak selalu berhubungan erat satu sama lain apalagi punya efek sebab-akibat ke buku selanjutnya seperti novel family saga), Abang nggak merasa ada tekanan berarti. Pembaca juga nggak harus dibebani dengan keharusan membaca dari buku pertama. Start from any book, suka-suka aja. Jadi, bisa dibilang konsep #jboyfriend win-win bagi kedua belah pihak.

Khusus nama untuk karakter #jboyfriend, jauh-jauh hari Abang sudah buat tabungan nama. Jadi kapan pun Abang akan memulai novel baru, tinggal ambil dari daftar itu saja. Nah, kalau karakter cewek, itu lain lagi masalahnya. Nama karakter cewek dibuat dengan menyesuaikan backstory dan kepribadiannya. Bagian memilih-milih nama cewek ini bisa dibilang lumayan lama prosesnya.
Seperti yang tadi dijelaskan, seri #jboyfriend ini konsepnya terbuka. Seandainya Abang berhenti sementara dan baru mulai lagi dua tahun kemudian, pembaca tetap bisa menikmati ceritanya. Jadi, Abang nggak pernah membuat batasan jumlah buku untuk seri ini.

Cover buku Marry Now, Sorry Later terlihat berbeda dibanding buku-buku Abang sebelumnya. Bisa ceritakan sedikit mengenai cover buku ini dan siapa yang mendesign-nya?


Desainernya adalah Anissa Dwi Anindhika. She’s also a good friend of mine. Karena tema buku #jboyfriend kedelapan ini adalah pernikahan, rasanya nggak cocok membuat tampilan sampulnya hanya cowok doang—seperti yang sudah-sudah. Tema besar sampulnya harus tentang pasangan.

Draf pertamanya nggak terlalu sreg, tapi Abang merasa Aneesy (panggilan akrabnya) sudah mulai mendekati yang Abang inginkan. Kami brainstorming lagi dan sejumlah draf cover pun muncul dari situ. Ada novel bergambar pasangan berpakaian pengantin lengkap juga, auranya anggun gitu, tapi nggak terpilih. Para pembaca menyukai atmosfer seksi di cover yang kemudian terpilih jadi wajah buku Marry Now, Sorry Later. 


(Iyaaaa... saya naksir banget ama covernya Bang! Seksi abis tapi nggak terkesan vulgar...)



Saya baca di bagian ‘Seven Things About Marry Now, Sorry Later’, buku ini ditulis berdasarkan dongeng Beauty and The Beast. Ini penggambarannya lebih ke sifat kedua tokoh utama ya Bang? Karena secara fisik kan mereka cantik dan ganteng :)

Tema besar Beauty and the Beast adalah tentang unconditional love. Dan yang namanya terinspirasi kan nggak mengambil semua elemen dongeng secara keseluruhan. Penulis yang bijaksana harus pintar-pintar mengambil esensi sesuai dengan visi cerita yang dia bayangkan di kepala. Jadi, kalau dibilang mengambil sifat tokoh utama, ya nggak juga. Karena baik versi Disney maupun yang asli (ditulis dalam bahasa Perancis), tokoh Beauty digambarkan sebagai karakter yang helpless. Sementara Reina kan kebalikannya. Dan banyaknya interaksi Reina dengan dunia luar membuat teori negatif tentang Beauty and the Beast merupakan kasus Stockholm Syndrome jadi nggak relevan untuk Marry Now, Sorry Later.

(Nah, yang pernah nanya-nanya ini udah tahu jawabannya kan :))


Oh ya, dibandingkan dengan novel lokal lainnya novel-novel yang Abang tulis cukup terbuka dalam penggambaran adegan intimnya (walaupun novel terjemahan banyak yang lebih ‘hot’ lagi), apa nggak takut diprotes bang? :)

Diprotes siapa dulu, Ira?

Satu, sejak buku pertama #jboyfriend, sudah ada peringatan bahwa ini adalah novel dewasa. Jadi idealnya, pembaca remaja bukan target buku-buku Abang ini.

Dua, sejak Pillow Talk, Abang mem-branding diri sebagai penulis novel dewasa. Jadi, saat membaca nama Abang di sampul pun, pembaca sudah punya bayangan dan ekspektasi dengan apa yang akan dia baca.

Tiga, sampul juga sudah dibuat menyesuaikan dengan pembaca dewasa. Ambil contoh sampul Marry Now, Sorry Later deh. Konsep pasangan di sampul saja sudah bertolak belakang dengan prinsip genre teenlit.

Empat, ini buku kedelapan lho, For God’s sake. Kalau masih ada yang kaget karena elemen seksi di buku Abang justru malah ketahuan dianya yang kudet ya. :)

So, no. Adegan seksi sudah lama bukan bagian dari kekhawatiran Abang sebagai penulis.


Nah, itulah sesi tanya jawab saya dengan Bang Christian Simamora. semoga jawaban-jawaban Bang Ino ini bisa menjawab keingintahuan pembaca mengenai buku ini :)

Setelah ini bakal ada postingan Review Novel Marry Now, Sorry Later dan disusul dengan postingan Giveaway.

Sementara menunggu postingan ini, kenapa nggak kunjungi aja blog-blog dibawah ini yang juga mengadakan giveaway untuk Blog Tour Marry Now, Sorry Later. Kalau diikuti semua kesempatan menang bakal lebih besar lho :)


20 Mei 2015 : Luckty Giyan Sukarno  http://luckty.wordpress.com

21 Mei 2015 : Nurina Widiani http://kendengpanali.blogspot.com

22 Mei 2015 : Sri Sulistyowati/Peri Hutan http://www.kubikelromance.com

23 Mei 2015 : Stefanie Sugia http://www.thebookielooker.com

24 Mei 2015 : Oky Septya http://www.okydanbuku.com

25 Mei 2015 : Destinugrainy http://destybacabuku.wordpress.com

26 Mei 2015 : Dhyn Hanarun http://dhynhanarun.blogspot.com

27 Mei 2015 : Ira Elvira http://www.irasbooks.blogspot.com (You're here!)

28 Mei 2015 : Rizky Mirgawati http://rizkymirgawati.blogspot.com

29 Mei 2015 : Aya Murning http://www.murniaya.wordpress.com

30 Mei 2015 : Hanifah Dien F http://handifi-library.blogspot.com

31 Mei 2015 : Afifah Mazaya http://theladybooks.blogspot.com

1 Juni 2015 : Martina Sugondo (Nana) http://glasses-and-tea.blogspot.com

2 Juni 2015 : Ariansyah http://ariansyahabo.blogspot.com

8 comments:

  1. Itu nama-nama #Jboyfriend sudah disiapin toh jauh-jauh hari. Hm, namaku dimasukin juga dong dalam nama-nama tokoh cewek novel selanjutnya, Bang!
    Hahahaha.

    ReplyDelete
  2. Keren si Abang, mah. Cerita #Jboyfriend udah direncanain dari dulu ternyata. Ough... keren. Sukses deh buat Abang. Ditunggu seri #JBoyfriend selanjutnyaaa...

    ReplyDelete
  3. Dua jempol lah buat pernyataan abang dipertanyaan terakhir. Kalo masih ada orang yang kaget dengan tulisan abang yaa itu artinya dia kudet ^^v. Saya saja yang kenal abang dari review2 blog, udah tahu dan terlihat jelas kalo sense hot dan sexy pasti gaya tulisan abang Christian Simamora gituuu

    ReplyDelete
  4. Untungnya umur saya sudah mencukupi untuk bisa baca novel Marry Now Sorry Later jadinya nggak nunggu sampai tahun depan deh buat bacanya Heheee

    ReplyDelete
  5. Huwah... bisa belajar banyak dari Bang Ino, nich...
    Emang masalah pemilihan nama dalam sebuah karya tulis kadang bikin mumet sendiri. Hee...
    Untungnya Bang Ino punya cadangan nama
    Siipp Bang... Lanjut :D

    ReplyDelete
  6. Tabungan nama.... duh pengen ngintip rasanya terus dicolong satu XD #NGGAK

    ReplyDelete
  7. Cover novel memang salah satu penarik minat pembaca, dan pilihan cover novel MNSL yang Bang Ino pilih emang sexy abis...

    ReplyDelete
  8. Cover novel memang salah satu penarik minat pembaca, dan pilihan cover novel MNSL yang Bang Ino pilih emang sexy abis...

    ReplyDelete