Judul : Ever Night Season 1
Judul Asli : Jiang Ye
Pengarang : Mao Ni
Tahun : 2018
Episode : 60
Pemain : Chen Feiyu, Song Yiren, Adam Cheng, Dylan Kuo, dll
Rating : 4 of 5 stars
Rating : 4 of 5 stars
Chang An, capital of Tang, the most powerful empire in the continent. A heaven wrecking massacre shook the city to its core. Amidst the incident, a young boy named Ning Que managed to get away, dug out from a pile of corpses along with a little girl called Sang Sang. Years passed, and since that day the two of them lived together. Together with Sang Sang they both entered the military, with plausible military achievements, they were rec ommended into the Scholar School, which began their miraculous journey.
Who is this boy and what does his
future hold?
The epic and legendary tale of an
extraordinary young man rising up from the masses, traversing his life in the
pursuit of quantity over quality. His inquisitive voice echoes infinitely
through the hills of the immortal Academy: “I am one who would rather suffer
an eternity of destined calamities than beg for solace from the saints…”
Hahaha…
Pada awalnya saya kurang suka dengan Tuan Pertama Li Manman, karena ia tidak mendukung hubungan antara Ning Que dan Sangsang. Malah Tuan Pertama mendukung Mo Shanshan dan mengangkat gadis tersebut sebagai adiknya. Dari buku kemudian saya tahu bahwa ada alasan kuat mengapa Tuan Pertama berusaha memisahkan Ning Que dan Sangsang. Ketika Ning Que bertanya kepada kakak seperguruannya itu kenapa mau menolong ia dan Sangsang, jawaban Tuan pertama membuat ia menjadi sangat keren di mata saya.
notes: all pictures were taken from dramalist
Nah, sekarang ngobrol dikit
tentang dramanya. Saya tidak akan terlalu membahas jalan ceritanya, karena hampir
sesuai dengan isi buku (baca: Review buku Nightfall/Ever Night). Di postingan
ini saya hanya akan membahas tentang kesan saya akan drama ini dan tentang
tokoh-tokohnya.
Saya lebih dulu menonton dramanya
yang berjudul Ever Night baru kemudian membaca novelnya. Jalan cerita antara
drama dan novel hampir sama, tidak banyak melenceng. Dari komen-komen yang saya
baca mengenai dramanya, banyak yang kurang setuju dengan hubungan Ning Que dan
SangSang. Mereka merasa hubungan kedua orang ini lebih sebagai kakak dan adik
daripada sepasang kekasih. Well, kalau dipihak saya sih dari membaca sinopsis
drama dan bukunya saja saya sudah bisa menebak kemana hubungan kedua orang ini akan mengarah.
Tetapi saya juga ngerti juga sih,
komplain orang-orang yang tidak setuju ini. Diawal episode memang hubungan
keduanya lebih mirip bersaudara, apalagi dengan postur Sangsang yang mungil dan
Ning Que yang tinggi. Malah kadang kalo lagi di-shot dari belakang kelihatan
seperti ayah dan anak. Hahaha…
Tetapi setelah mereka pindah ke
Chang’an terasa perubahan hubungan keduanya. Sangsang juga mulai didandani
lebih dewasa dibandingkan saat awal dimana ia lebih terlihat seperti anak kecil
berumur 12 tahun.
Ning Que diperankan oleh Chen Feiyu
yang bisa memainkan karakter Ning Que dengan baik. Senyum nakal, sikap asal-asalan
dan emosional Ning Que tersampaikan dengan baik. Hanya saja saat melakukan
adegan sedih emang agak kurang terasa. Untuk season dua drama ini, pemeran Ning
Que bukan lagi Chen Feiyu, melainkan Dylan Wang. Saya harap aktor yang satu
ini bisa memerankan Ning Que sebaik (atau lebih baik) dari pada Chen Feiyu.
Apalagi sikap nakal dan ugal-ugalan Ning Que yang bisa diperankan Arthur Chen
dengan baik.
Sementara SangSang diperankan
oleh Song Yiren. Dibandingkan di buku, SangSang yang ditampilkan di drama lebih
menarik. Song Yiren Berhasil memerankan SangSang yang pendiam saat diluar
rumah, dan tidak berhenti bergerak saat didalam rumah. Menonton SangSang yang
selalu bergerak dan penuh kesibukan dirumahnya benar-benar membuat saya ikutan
lelah. Padahal cuma nonton sambil baringan. Hahaha…
Drama sepanjang 60 episode ini
hanya sanggup merangkum sepertiga lebih dari buku. Saya jadi curiga kalau drama
ini bahkan bisa mencapai season tiga. Bagaimana tidak, masih banyak peristiwa
yang akan terjadi. Perjalanan (pelarian) panjang Sangsang dan Ning Que, perang suci
untuk membunuh Anak Yama, perang antar kerajaan saat dimana Akademi dianggap
sudah jatuh dan kemudian perjuangan Ning Que memperoleh SangSang kembali. Belum
lagi ditambah epilogue-epilogue yang tidak sedikit.
Tapi biarlah… mau dua season atau
tiga season, selama ending drama selaras dengan ending buku saya ga bakalan
komplain. Kalau endingnya beda, nah disini saya bakal ngamuk. Hahaha…
Dari segi sinematografi film ini
digarap dengan indah. Pertarungan dan pertempurannya juga tidak kalah ciamik.
Bahkan untuk special effecknya drama ini menggunakan jasa ahli dari Hollywood
yang sudah pernah beberapa kali menjadi nominator Oscar. Nah, gimana nggak
keren drama ini kan?
Naskah yang digarap selama dua
tahun ini juga tidak terlalu melenceng dari novelnya, tidak terlalu banyak
penambahan-penambahan cerita. Jadi tidak banyak yang bisa dikeluhkan dari drama
ini.
Selain Ning Que dan SangSang,
tokoh-tokoh pendukung lain juga berperan dengan baik. Beberapa sudah pernah
saya tonton aktingnya di drama lain, beberapa lagi belum. Malah Mo shanshan (ga
tau nama artisnya) bermain sebagai tokoh utama Shu Jing Rong di Listening Snow
Tower, yang saya tonton tepat setelah menonton drama Ever Night ini. Tetapi
saya, yang emang susah ngapal wajah ini, malah ga nyadar. Cuma pas nonton ada
perasaan nggak enak ngeliat si Jing Rong ini. Setelah berbelas-belas episode
saya baru nyadar ternyata peran Shu Jing Rong dan Mo Shanshan ini dimainkan
oleh orang yang sama. Pantesan bawaan saya nggak sreg aja nonton dia di
Listening Snow Tower ini. Hahaha…
Satu lagi tokoh yang bikin saya
curigaan terus di drama ini adalah Permaisuri Xia Tian. Kenapa? Karena dia juga
yang memerankan Sheng Molan di drama Story of Minglan! Yang udah nonton Story
of Minglan pasti tau betapa manipulatifnya Molan dan ibunya. Padahal karakter
yang diperankannya di drama ini adalah sebagai orang baik, tapi saya aja yang
terus ga percaya. Setiap dia muncul saya terus menunggu dia berkhianat ^^;
Kepala Akademi dan kakak-kakak seperguruan Ning Que |
Para murid
dari bukit belakang Akademi juga sangat menarik. Sebagai murid Fu Zi mereka
sangat kompak dan sangat mempercayai guru mereka. Kepala Akademi tidak pernah
salah. Secara tampilan luar mereka terlihat sebagai orang-orang yang tenang
(kecuali Ning Que) tetapi pada dasarnya mereka memiliki sikap keras kepala yang
sama. Bahkan Tuan Kedua Jun Mo yang begitu disiplin dan mengikuti logika kadang
mengeluarkan kata-kata yang sama shameless-nya dengan Ning Que!
Ngomong-ngomong
soal Tuan Kedua, saat pertama muncul saya cukup tersedak dengan
penampilan….topinya! Karena topinya kayak pencakar langit di kepala Tuan Kedua.
Setelah membaca bukunya saya jadi tahu kalau prinsip Tuan Kedua mengenai topi
sakralnya ini adalah: “Kepala boleh bercerai dengan tubuh, tapi topi keramatnya
tidak akan terlepas dari kepala!”
Hahaha…
Pada awalnya saya kurang suka dengan Tuan Pertama Li Manman, karena ia tidak mendukung hubungan antara Ning Que dan Sangsang. Malah Tuan Pertama mendukung Mo Shanshan dan mengangkat gadis tersebut sebagai adiknya. Dari buku kemudian saya tahu bahwa ada alasan kuat mengapa Tuan Pertama berusaha memisahkan Ning Que dan Sangsang. Ketika Ning Que bertanya kepada kakak seperguruannya itu kenapa mau menolong ia dan Sangsang, jawaban Tuan pertama membuat ia menjadi sangat keren di mata saya.
Because I’m your Eldest Brother.
Tapi kayaknya
di drama belum sampe ke adegan ini. Hehehe… Tunggu season 2 yaaaa…
Dari segi ilmu,
Tuan Pertama inilah yang sepertinya bakal mewarisi kebijakan dan kelihaian
Kepala Akademi.
Tuan Kedua
belas Chen Pipi juga merupakan karakter yang cukup menarik. Ia selalu kalah
dalam bersilat lidah dengan Ning Que, dan juga kalah dalam permainan Qi melawan
Sangsang. Padahal Chen Pipi membanggakan dirinya sebagai yang paling jenius
dari ketiga belas murid belakang bukit Akademi. Walaupun begitu dari semua
murid Fu Zi, ia yang paling dekat dengan Ning Que dan pendukung setia hubungan
Ning Que dan Sangsang. Chen Pipi di drama jauh lebih imut dan menggemaskan
daripada yang di buku :)
Tokoh yang
membuat saya paling sebal di drama ini adalah Long Qing. Pangeran kedua dari
kerajaan Yan ini menasbihkan dirinya sebagai Putra Cahaya yang memiliki
kultivasi tinggi dan akan segera memasuki tingkatan Mengetahui Takdir. Oleh
karena itu ia selalu heran kenapa Ning Que yang memiliki kultivasi rendah
dengan tingkatan rendah bisa mengalahkannya lagi dan lagi dan lagi. Long Qing
menganggap dirinya suci dan murni, tapi sikap suci dan murni-nya malah
menonjolkan kesombongan dan tinggi hati Long Qing. Ia memiliki kepercayaan yang
kuat kepada Haotian, tetapi ketika mendapatkan cobaan ia malah dengan mudah
melepaskan kepercayaannya ini. Di drama dan buku ia memang ditampilkan sebagai
seorang pecundang.
Tokoh lain yang
menarik perhatian saya di drama ini adalah Chao Xiaoshu dari Paviluin Angin
Musim Semi. Tokoh ini emang nggak banyak keluar, hanya di episode-episode awal
dan sedikit dibelakang. Tapi saya suka sikapnya yang cuek berjalan sambil
memeluk pedang tapi juga perhatian pada Ning Que. Adegan perkelahiannya bersama
Ning Que sangat keren. Dan yang membuat saya penasaran adalah kisah Chao
Xiaoshu dibagian akhir drama. Saking penasarannya, saat mulai membaca bukunya
saya malah membaca semua bagian tentang Chao Xiaoshu terlebih dahulu sebelum
mulai membaca buku ini dari awal :)
Saya berharap season kedua drama
ini bisa sebaik season pertamanya.
notes: all pictures were taken from dramalist
Years passed, and since that day the two of them lived together. Together with Sang Sang they both entered the military, with plausible military achievements, they were rec ommended into the Scholar School, which began their miraculous journey.
ReplyDeleteLukQQ
Situs Ceme Online
Agen DominoQQ Terbaik
Bandar Poker Indonesia
Thank you reviewnya.. dramanya keren sih CGI nya ga ecek2 kayak drama china yg lain, pantesan ngambil dr holiwood ternyata. suka sama pertarungannya, bajunya juga keren.. tp kalo romancenya.. errr.. sebel ga sih kalo nonton drama dengan ekspektasi kita bakalan liat si cowo setia sama si cewe, tp karakter NQ nih susah bgt bikin kau suka krn ke "plin plan"annya ama 2 cewe. dia emg selalu milih sangsang tp ketika ada MSS, seolah2 dia kayak kesihir gitu, trs kenangan2 lama tiba2 muncul err.. kan bikin kayak dia suka ama 2 cewe.. ga pure one and only gitu jadinya T^T. aku lagi di evernight S2 ep 14, semoga karakter NQ lbh konsisten di part romancenya, tadinya mau baca novel tp baca2 di chapter terakhir ko ada MSS lagi sih =_=,, kan malesin jadinya.
ReplyDeleteaku g benci karakter MSS sih tp lbh ke plot romancenya, kalo dari awal preminya sama A ya A aja trs jangan terombang ambing ABCD
Iya, saya juga kurang suka dengan masalah NQ dan MSS ini. Apalagi sampe akhir MSS masih tetap berharap.
ReplyDeleteSeason 2 saya sudah nonton. Di awal-awal episode agak susah membiasakan diri dengan NQ yang diperankan Dylan Wang, tetapi setelah terbiasa rasanya dia cukup cocok juga memerankan NQ. hanya saja, secara keseluruhan Season 2 tidak semenarik Season 1. Makanya agak malas ngereview-nya :(
Halo..
DeleteSy uda nonton E2 sampai tamat & krn plot love storynya yg menurut sy amburadul bgt jdlah penasaran baca novelnya XD
skrg uda selesai bacanya & ya ampuuun kok beda bgt sih sama di drama.. di drama tuh karakter mss seolah2 dibikin lbh menonjol dr sangsang, banyak adegan yg g penting ditambah2in jdnya bikin love story main leadnya g kerasa, tp di novel nih kerasa bgt gimana perasaan dia ke SS ama MSS, MSS g pernah ad dipikiran NQ kecuali kalo ga di bahas sama SS XD trs juga awalnya aku kira dia bakalan pdkt sama mss pas ss menghilang sementara, eh taunya ga pdhal lan di drama tuh lebay bgt ya yg pas mss ke changan bantuin NQ tp di novel NQ nya berusaha menghindar walo uda g ada SS XD trs pengorbanan NQ ke SS, gila sih pengorbanan & sabarnya dia tuh kayaknya plg top di antara semua karakter yg pernah aku baca. Apalagi yg mrk di dunia papan catur, yg NQ bikin patung sang2, eh sang2nya malah tidur ampe puluhan taun gt trs dianya yg cuma senyum & sabar nunggu sang2 sembuh.. parah sih itu sedih bgt T^T tp ttp sih aku g bisa suka sepenuhnya ama karakter NQ krn sikapnya yg agak2 flirty gt ke cewe2 wkwk
Dan setuju sih EN2 nih tokoh NQnya jd agak2 lembek gt g sih �� maksudnya terlalu lembut gt ga dingin kayak di novel walopun ke SS dia hangat tp ga sesweet di drama jdnya berasa nonton drama lain walopun msh bisa menikmati.
Iya...lebih keren waktu NQ diperankan Arthur Chen...cocok banget
DeleteBaca novelnya dimana kak?
Deletebiasanya saya nyari link cnovel di novelupdates.com
Deletebisa juga cari di asianovel.com atau readlightnovel.org
kalau di google bakal banyak menemukan web yang menyediakan terjemahan cnovel, baik yang terjemahan manual maupun terjemahan mesin :)
Klu boleh tau , ntr sangsang ninggalin ning que ada d episode berapa ya , sma yang bikin patungnya sangsang ,
Deletesaya lupa episode berapa-nya. yang season 2 saya nggak gitu fokus nontonnya. Adegan NQ bikin patung Sangsang di dunia catur itu nggak adaaaa... padahal ini adegan yang ngebuktiin kalo NQ itu emang cinta banget ama Sangsang :(
DeleteDuh , rasanya kek mles buat ngelanjutin , masih season 1 sih , mna udah setengah episode
Deleteseason 1 keren, pantas ditonton kok :)
DeleteCerita yg sangat menarik.cuma sayangnya pemeran utama lakinya terganti....sayang seribu sayang....tp ceritanya top deh...
ReplyDeleteTapi saya lebih suka dengan athur chen.
ReplyDeleteThis is a very useful post shared by you. Thanks for providing such a valuable information with us.
ReplyDeleteAku msh nnton yg ssn 1. Begitu tau ssn 2 NQ ny di ganti jd g semangat nnton ny. Yaaa ngabisin ssn 1 ny aja dlu. Ntr lanjut lagi nnton arthur chen di awakening apaaa lah gitu judul ny 😅😅😅😅
ReplyDeleteMaksud ny g semangat nnton ny krn tau ssn 2 ny NQ ny diganti🙈
Deleteseason 2 emang ga sebagus yang pertama. kabar mengenai season 3 juga rasanya belum ada...
DeleteLegend of awakening kalau menurut saya lumayan, tapi bukan jenis yang bakal ditonton berulang kali :)
Legend of awakening itu yang main arthur??
DeleteYup....:)
Deletegara-gara Legend of Awakening ini Arthur nggak main lagi di Evernight. sekarang saya lagi nunggu Immortality, Arthur Chen duet ama Leo Luo :)
Yg legend of awakening itu nontonnya dimna ya , aku coba cari di wetv kok gk ada
DeleteLegend of awakening tayang di iqiyi. coba cek di youtube, mungkin ada...
Delete