Pernah mendengar cerita mengenai Rumplestlitskin?
Hmm... saya dulu pernah membacanya di majalah Bobo. Masih teringat gambaran sosok hijau yang menari-nari mengelilingi api unggun dengan huruf-huruf namanya yang melayang-layang diatas kepalanya.
Nah, buat yang belum pernah dengar, akan saya ringkas sedikit dongeng Rumplestiltskin ini.
Once upon a time (semua dongeng dibuku ini dimulai dengan kalimat ini), terdapatlah seorang pemilik penggilingan gandum yang memberitahukan kepada raja bahwa ia memiliki seorang anak gadis yang bisa memintal jerami menjadi emas.
Tentu saja sang raja tertarik. Si putri pemilik penggilingan ini kemudian diboyong (paksa) ke istana dan dikurung di salah satu kamar di istana yang kemudian dipenuhi raja dengan jerami dan sebuah alat pemintal. Ia harus bisa memintal semua jerami itu menjadi emas atau dihukum mati oleh raja.
Tangisan putus asa gadis ini kemudian terdengar oleh Rumplestiltskin yang kemudian menawarkan untuk membantu dengan imbalan. Malam pertama si gadis menyerahkan cincinnya, malam berikutnya adalah seutas kalung. Saat malam ketiga dimana apabila si gadis kembali berhasil mengubah jerami menjadi emas, sang raja berjanji akan menikahinya. Tetapi si gadis tidak memiliki apa-apa lagi untuk ditawarkan kepada Rumplestiltskin. Kemudian Rumplestiltiskin mengajukan syarat bahwa ia bersedia menolong untuk terakhir kalinya asalkan si gadis bersedia menyerahkan anak pertamanya untuk Rumplestiltskins. Apa tujuannya?
Nah dibuku inilah dibahas masalah-masalah tersebut.
Buku ini dimulai dengan berbagai pertanyaan dari si penulis mengenai dongeng yang telah didengarnya sejak kanak-kanak ini. Mengapa si pemilik penggilingan memberitahu raja kalau anaknya bisa mengubah jerami menjadi emas? Mengapa si gadis bersedia menikah dengan raja padahal tiap hari diancam kematian? Apa alasan Rumplestiltskin meminta anak pertama gadis tersebut?
Di buku ini si penulis menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, sesuai dengan imajinasinya tentu saja :)
Ada 6 cerita dengan berbagai sudut pandang mengenai Rumplestiltskin ini. Dari 6 cerita ini ada 3 yang saya sukai, yaitu : Straw Into Gold, The domovoi dan As Good As Gold.
1.
Straw Into Gold
Tersebutlah
seorang gadis bernama Della yang sedang
dirundung malang karena pabrik penggilingan mereka terbakar habis. Tidak ada
satupun harta benda mereka yang tersisa. Untuk mengakali nasib mereka ini, sang
ayah kemudian memiliki rencana. Ia bermaksud menipu orang-orang kaya yang
mereka temui dan mengobral cerita kosong bahwa dengan bayaran 3 emas, putrinya
Della akan mengubah jerami menjadi emas.
Memang malang
tidak bisa ditolak, kereta pertama yang lewat adalah kereta Raja. Della
kemudian dibawa ke istana untuk membuktikan ucapannya.
Pada malam pertama
tangisan Della yang menyayat ternyata menembus dunia lain yang paralel dengan
dunia Della. Dan muncullah Rumplestiltskin si elf.Elf tampan dan baik hati ini
kemudian membantu Della menyulap semua jerami menjadi emas. Pada malam ketiga
Della ingin membalas kebaikan Rumplestiltskins tapi si elf tidak mau menerima
barang-barang yang bukan milik pribadi Della. Akhirnya di sepakati bahwa Della
akan memberikan anak pertamanya.
Bagi Rumplestiltskin
yang sudah jatuh hari kepada Della dan hanya berharap Della bahagia menikah
dengan raja, janji ini hanyalah sebuah syarat yang sama sekali tidak akan
dituntutnya.
Tetapi ketika
Della kembali dalam kesulitan, bisakah ia lepas tangan sama sekali?
Saya suka sekali
cerita yang ini. Romantis!
Penggambaran Della
sebagai gadis yang lemah lembut dan Rumplestiltskin yang sangat berbeda dengan
yang biasa kita baca menambah kenikmatan saya membaca. Apalagi ketika Della
menyadari bahwa tidak selalu semua yang terlihat seperti emas adalah emas, dan yang jerami
adalah jerami.
2.
The Domovoi
Pada cerita ini Rumplestiltskin adalah sesosok makhluk yang
disebut domovoi yang tinggal dibawah istana raja. Tugasnya adalah menjaga agar
para penghuni istana selama aman dan bahagia.
Plot utama ceritanya jelas hampir sama dengan dongeng yang
biasa. Tapi disini si gadis pemintal jerami yang bernama Katya digambarkan
sebagai sosok yang yang egois dan selalu berpikiran buruk kepada orang lain.
Sangat cocok berjodoh dengan raja yang sama egoisnya.
Nasib Rumplestiltskin di
buku digambarkan sangat menyedihkan karena sifatnya yang baik hati selalu
ditanggapi negatif oleh Katya dan Raja.
3.
As Good as Gold
Ini cerita paling
lucu dari keenam cerita di buku ini.
Raja Gregory yang
masih muda, tampan dan belum menikah diburu-buru oleh para mama dan makcomblang
untuk dinikah dengan putri-putri mereka. Tidak ketinggalan si pemilik
penggilingan yang percaya putrinya sangat cocok untuk menjadi ratu negeri ini.
Setelah berbagai usaha yang gagal untuk
meyakinkan raja agar menikahi putrinya, akhirnya si pemilik penggilingan
mengutus putrinya langsung ke istana.
Dengan dalih telah
berjalan kaki berhari-hari agar bisa sampai di istana, Carleen, si putri
pemilik penggilingan akhirnya beehasil masuk istana. Dengan gaya genit dan
dibuat-buat Carleen membututi raja kemanapun ia pergi. Sungguh disayangkan saat
raja hendak mengusir Carleen dari istananya, jembatan yang menuju ke rumah
Carleen runtuh karena hujan lebat. Terpaksalah Raja Gregory menanggung
keberadaan Carleen selama beberapa hari lagi.
Carleen yang
kepedean ini semakin bertingkah bahkan sampai-sampai ikut campur dengan urusan
istana. Agar Raja mau menikahinya, ia mengarang cerita bahwa seorang laki-laki
tua mengancam akan membunuhnya bila Raja tidak menikahinya. Dan itu bisa
membuat nama baik raja menjadi jatuh di mata rakyatnya.
Setelah memutar
otaknya, sang raja akhirnya berhasil menyingkirkan Carleen dari istana dan
kerajaannya.
Hmm... membaca
cerita yang ini mengingatkan saya kepada novel-novel historical romance yang
jadi santapan wajib saya. Jadi teringat perilaku para debutante yang berusaha
menjerat para bangsawan agar mau menikahi mereka.
Pertanyaannya
adalah, dimanakah peranan Rumplestiltskin di cerita ini? Untuk mengetahui
jawabannya, ya silakan dibaca saja bukunya ;)