Judul : Heavy Sweetness, Ash-Like Frost
Pengarang : Dian Xian
Tahun :2009
Rating : 4 of 5 stars
In the prehistoric
times, the 200,000 year of Tian Yuan, the flower deity Zi Fen dies after
giving birth to a daughter. Before she passed, she fed her daughter the
Unfeeling Pill, ordered her subordinates to keep the girl’s birth story
a secret and to imprison her within Shui Jing for ten thousand years.
The girl’s name is Jin Mi.
Four thousand years later, the Heavenly Emperor’s second son, the Phoenix Fire Deity was entrapped by someone and mistakenly entered Shui Jing. He was saved by the ignorant Jin Mi. After living together for a hundred years, the Fire Deity gradually developed feelings for Jin Mi. Who would have thought that he would be attracted to Jin Mi?
In between the Heavenly World and the Devil World, there is an immeasurably deep River of Forgetfulness, where the war between the Fire Deity and Night Deity finally erupts.
Four thousand years later, the Heavenly Emperor’s second son, the Phoenix Fire Deity was entrapped by someone and mistakenly entered Shui Jing. He was saved by the ignorant Jin Mi. After living together for a hundred years, the Fire Deity gradually developed feelings for Jin Mi. Who would have thought that he would be attracted to Jin Mi?
In between the Heavenly World and the Devil World, there is an immeasurably deep River of Forgetfulness, where the war between the Fire Deity and Night Deity finally erupts.
Cerita bermula pada malam
kematian Dewi Bunga. Sebelum meninggal ia melahirkan seorang bayi perempuan
yang dinamakannya Jin Mi dan memakankan sebutir ‘Pil Tanpa Perasaan’ kepada
bayi tersebut. Pil tersebut akan membuat anaknya tidak bisa merasakan perasan
sayang dan cinta. Dan ia meminta ke-24 orang pembantunya berjanji agar tidak
membiarkan Jin Mi meninggalkan wilayah bunga selama sepuluh ribu tahun dengan
tujuan agar anaknya tersebut jauh dari cinta, yang menurut sang dewi hanya
membawa kesengsaraan bagi hidup seseorang. Dan sang Dewi meminta agar kisah
kelahiran anaknya ini disembunyikan dan Jiin Mi dibesarkan sebagai peri biasa
saja.
Empat ribu tahun berlalu sejak
kematian Dewi Bunga. Jin Mi tumbuh menjadi anak yang polos dan ceria yang
mempunyai banyak teman dan selalu mengira kalau dirinya hanyalah seorang peri
buah rendahan. Ia selalu ingin melihat dunia di luar wilayah bunga. Hanya
sayangnya, para Flower Lady yang 24 orang itu selalu mengawasi Jin Mi dengan
ketat. Jin Mi hanya bisa berkeliaran di wilayah bunga saja karena setelah
melewati batas wilayah bunga ada pelindung kuat yang tidak bisa ditembus dan
hanya bisa dihilangkan oleh para Flower Lady.
Hingga suatu hari seekor gagak
gosong sekarat jatuh ke tangan Jin Mi. Jin Mi yang terobsesi meningkatkan daya
batinnya mengira kalau memakan burung agak itu akan bisa cepat meningkatkan
daya batinnya. Tetapiiii, bagaimana kalau si gagak disembuhkan sedikit agar
daya batin yang didapatkan Jin Mi bisa lebih besar?
Jin Mi akhirnya meminumkan madu obatnya
ke si gagak. Dalam waktu singkat si gagak mulai sembuh dan…. tiba-tiba berubah
menjadi seorang laki-laki tampan yang arogan. Tanpa Jin Mi sadari ia ternyata
telah menyelamatkan Pangeran Kedua dari kerajaan langit yang wujud aslinya
bukanlah gagak tetapi Phoenix!
Sebagai imbalan atas ‘kebaikan’ Jin
Mi menyelamatkannya, Xu Feng si Pangeran Kedua memenuhi permintaan Jin Mi untuk
membawanya keluar dari wilayah bunga dan membawa Jin Mi ke istananya di
kerajaan langit. Selama seratus tahun Jin Mi tinggal di istana Xu Feng dan
bekerja sebagai pelayannya. Kepolosan Jin Mi sangat menarik hati Xu Feng dan
sering menjahilinya.
Tetapi, ternyata kedatangan Jin
Mi ke kerajaan langit membuka kisah masa lalunya. Jin Mi akhirnya tahu kalau ia
adalah keturunan Dewi Bunga dan kemudian dibuat pusing saat dua orang dewa
masing-masing mengaku kepadanya bahwa mereka adalah ayah kandung Jin Mi. Selain
itu, bagaimana reaksi Xu Feng saat tahu kalau sejak lahir sebenarnya Jin Mi
sudah dijodohkan dengan orang lain?
Heavy Sweetness, Ash-Like Frost
adalah sebuah novel karya Dian Xian yang mengusung genre Xianxia (genre fantasi
yang digabungkan dengan historical romance dan biasanya berfokus pada kisah para
dewa dewi). Saya emang lagi hobi membaca novel dengan genre ini sejak menonton
drama Ten Miles of Peach Blossoms (Baca: Review Ten Miles of Peach Blossom)
Saya tertarik membaca novel ini
sejak menonton trailer dramanya yang berjudul sama dan rencananya drama
adaptasi dari novel ini akan ditayangkan pada tahun 2018 nanti. Karena
trailernya begitu menarik saya putuskan untuk membacanya, dan ternyata saya
sangat suka cerita novel ini.
Novel ini memiliki dua bagian yang
sangat bertolak belakang. Bagian pertama dipenuhi humor, cinta dan persaingan
sementara bagian kedua penuh dengan rasa sakit dan kebencian.
Bagian pertama berisi pertemuan
Jin Mi dengan tokoh-tokoh yang membawa banyak pengaruh dalam hidupnya. Ada Xu
Feng, si Pangeran Kedua kesayangan Raja Langit, yang membawa Jin Mi keluar dari
wilayah bunga, ada Dewa Bulan yang bertekad menjodohkan Jin Mi dengan Xu Feng,
ada Ren Yu, Pangeran Pertama kerajaan langit, yang tenang dan lembut dan hampir
selalu terlihat sedih, Dewa Air yang memberikan kasih sayang sebagai orangt tua
kepada Jin Mi. Ada juga Permaisuri Langit yang sangat membenci Jin Mi atau Sui
He yang cemburu kepada Jin Mi karena juga menginginkan Xu Feng.
Setiap orang menggoreskan jejak
mereka dalam kehidupan Jin Mi, membuat seratus plus tahun hidup yang dilalui
Jin Mi terasa lebih penuh dibandingkan empat ribu tahun hidup di wilayah bunga.
Pil Tanpa Perasaan yang ditelannya sewaktu bayi membuat ia tidak tahu apa
perasaannya terhadap Xu Feng maupun Ren Yu. Jin Mi menyukai kedua bersaudara beda
ibu, tetapi sebagai pembaca kita bisa tahu bahwa Jin Mi lebih memberatkan
perhatian kepada satu saudara dibandingkan yang lainnya. Jin Mi juga menjadi
kunci dalam tahap akhir perebutan takhta diantara kedua pangeran.
Jin Mi di bagian pertama buku ini
sedikit mengingatkan saya akan karakter Xue Shan Shan di novel Boss And Me
(Baca: Review Boss And Me). Sama-sama polos, lucu dan benar-benar nggak ngerti
apa itu cinta. Hanya saja, novel Heavy Sweetness, Ash-Like Frost ini saya beri
satu bintang lebih tinggi karena memiliki konflik yang lebih komplit daripada
novel Boss And Me.
Bagian kedua buku ini cukup
gelap. Pengkhianatan yang dilakukan Jin Mi membuatnya tersiksa. Apalagi setelah
efek Pil Tanpa Perasaan menghilang dari dirinya. Ini bagian yang sangat
mengharukan bagi saya, saat Jin Mi yang tak pernah mengenal cinta merasakan
kepedihan dalam hatinya. Dengan isakan panik ia mencari hatinya kian kemari.
Dan ketika Jin Mi sadar bahwa apa yang ia rasakan kepada salah seorang pangeran
itu adalah cinta, semuanya sudah terlambat bagi Jin Mi.
I hurt so greatly that my toes were knotted like I pulled a tendon. I looked at the servant in loss and terror, "Quick! My heart has disappeared! I have lost my heart! Help me find it! Quick! It must be somewhere in the house! You must find it! It's so painful, so painful I could die." I held the empty part of my chest and bunched into a ball.
Jin Mi yang ceria berubah menjadi
seorang pemurung dan penyendiri yang tak henti-henti mencari apakah masih ada
tersisa serpihan jiwa lelaki yang dicintainya agar bisa dibangkitkan kembali.
Ketika sang pangeran bangkit dari kematian dan menaklukkan kerajaan Iblis dan
menjadi penguasa barunya, Jin Mi puas walaupun hanya bisa memandang dari jauh.
Jin Mi tahu kalau laki-laki itu melihatnya tubuh dan jiwa Jin Mi pasti akan
habis dicabik-cabiknya.
Walaupun bagian kedua novel ini
lebih tipis dari bagian pertama, tapi bagian ini yang paling bagus bagi saya. Sangat
emosional, pahit dan manis saling bercampur seperti cinta dan benci yang tidak
bisa dipisahkan.
Kedua orang pangeran di buku ini
memiliki kepribadian yang saling bertolak belakang, tetapi keduanya memberikan
kesan yang dalam bagi pembaca seperti saya. Xu Feng seorang yang terbuka dan
sedikit lady’s man sementara Ren Yu tertutup dan memiliki masa silam yang
sedikit menyedihkan. Keduanya sangat mencintai Jin Mi dengan cara mereka
masing-masing, hanya saja yang satu adalah seorang mastermind yang akan
melakukan apa saja agar Jin Mi bisa berada disampingnya walaupun tahu kalau Jin
Mi tidak mencintainya.
Saya sengaja tidak memfokuskan
review pada kedua pangeran ini karena mereka berdua adalah tokoh-tokoh
protagonis dan antagonis yang sama-sama menarik perhatian saya. Saat Jin Mi
memilih salah satu pangeran, saya berharap pangeran yang satu lagi akan
mendapatkan happy endingnya sendiri.
Kalau ingin tahu siapa yang
dipilih Jin Mi sebagai pasangannya, silakan membaca buku ini :)