Showing posts with label horor. Show all posts
Showing posts with label horor. Show all posts

Thursday, April 19, 2018

The Woman In The Woods by John Connolly





Judul                    : The Woman In The Woods
Seri                      : Charlie Parker #16
Pengarang           : John Connolly
Penerbit               :
Tahun                   : 2018
ISBN /ASIN        : B073B62LHZ
Halaman              :496
Rating                  : 4 of 5 stars


The new thrilling installment of John Connolly's popular Charlie Parker series.


Charlie Parker aids the police when a buried, semi-mummified body of a woman is discovered. She apparently died of childbirth. Parker has to find out who she was and what happened to the child.



Selama musim dingin ini hari-hari Charlie Parker cukup senggang. Tidak ada kasus besar yang ditanganinya. Dan ketika pengacaranya, Moxie Cantin, menghubungi Charlie mengenai penemuan jenazah seorang wanita di sebuah hutan, Charlie masih menganggap kasus ini sebagai kasus biasa saja.

Satu jenazah ditemukan di hutan setelah terjadi badai yang merobohkan pohon yang menyembunyikan makam jenazah tersebut. Jenazah tersebut adalah jenazah seorang wanita berumur duapuluhan yang, setelah dilakukan otopsi, meninggal setelah melahirkan. Yang menjadi pertanyaan semua orang sekarang ini adalah apakah bayi yang dilahirkan oleh wanita tersebut masih hidup atau sudah meninggal. Dan siapakah yang menguburkan wanita tersebut?

Charlie Parker kemudian berusaha menyusuri jejak kehidupan wanita yang ditemukan di hutan tersebut. Sedikit demi sedikit ia menemukan benang merah yang menghubungkan wanita tersebut dengan orang-orang yang aktif menolong para wanita yang mengalami kekerasan. Hanya sayangnya, orang-orang yang ditemukan Charlie tersebut ternyata sudah meninggal atau menghilang tiba-tiba.

Ada orang lain yang mengejar wanita tersebut. Yang menginginkan sesuatu yang dicuri wanita itu dari suaminya ketika ia kabur dari rumahnya. Charlie berpacu dengan waktu untuk menemukan identitas wanita tersebut dan identitas orang-orang yang membawa anak yang dilahirkan wanita tersebut.


The Woman in The Woods adalah buku keenam belas dari seri Charlie Parker yang ditulis oleh John Connolly. Seri ini adalah salah satu seri yang saya tunggu-tunggu terbitnya setiap tahun. Dan buku ini masih sama bagusnya dengan buku-buku lain dalam seri ini.

Kisah The Woman In The Woods ini masih ada kaitan dengan kisah para dewa-dewa yang hendak dibangkitkan di buku-buku terdahulu. Kali ini yang akan dibangkitkan adalah The Not God yang dipercaya akan bertempur dengan para The Old God dan pada akhirnya akan membangunkan The Buried God.

Bingung?

Untuk kasus para dewa ini memang seharusnya seri ini dibaca dari awal. Karena John Connolly memberikan petunjuk sedikit demi sedikit tentang para dewa ini dalam setiap bukunya. Malah seingat saya, keberadaan Charlie Parker sejak ia dilahirkan adalah untuk memerangi para dewa ini. (Saya lupa-lupa ingat karena sudah beberapa tahun sejak maraton membaca seri ini. Dan kemudian dilanjutkan dengan menunggu seri ini terbit sekali setahun).

Sementara untuk kasus jenazah wanita yang ditemukan di hutan bisa dinikmati tanpa perlu membaca buku-buku sebelumnya, karena berdiri sendiri. Dan kasus wanita ini membawa Charlie menuju jaringan bawah tanah yang berusaha membantu para wanita yang mengalami kekerasan ekstrem. Walaupun sebenarnya pemerintah sudah menyediakan tempat-tempat penampungan bagi para wanita ini, tetapi ada beberapa kasus dimana para wanita ini terancam bahaya sehingga tidak bisa melapor ke polisi karena takut meninggalkan jejak yang bisa menemukan keberadaan mereka. Disinilah para sukarelawan tersebut beraksi. Mereka menyediakan rumah mereka sebagai tempat persembunyian dan kemudian membawa para wanita tersebut menuju persembunyian lain sehingga akhirnya mereka bisa menghilang tanpa jejak.

Dan seperti itulah Karis Lamb, wanita yang ditemukan di hutan tersebut melarikan diri dari suaminya. Pada akhirnya Charlie menemukan bahwa Karis Lamb dikejar bukan karena ia melarikan diri dari suaminya, atau melarikan anak yang sedang dikandungnya, melainkan karena mencuri harta berharga yang sudah dicari-cari suaminya selama bertahun-tahun. Sebuah buku dongeng yang menyimpan sebuah benda berharga yang dapat mereset kembali dunia dan menghancurkan dunia yang ada sekarang ini.

Selain itu masih ada kasus yang dipicu oleh Louis yang sedang tidak stabil karena takut kehilangan Angel yang baru selesai dioperasi setelah diketahui ada tumor di perutnya. Pasangan Louis dan Angel ini terasa pincang jika hanya salah satu saja yang muncul. Saya harap di buku selanjutnya Angel sudah sehat kembali sehingga bisa ikut beraksi bersama Charlie dan Louis.

Dari segi horor, John Connolly masih tetap rajanya. Penggambaran tentang ilustrasi-ilustrasi di buku dongeng Grimms yang ditemukan cukup membuat saya nggak nyaman (apalagi membacanya saat jam 11an malam). Juga tentang bagaimana ada esensi si wanita hutan yang masih tertinggal di makamnya, yang ingin bersatu kembali dengan putranya.

Walaupun menyukai Samantha dan Jennifer, putri-putri Charlie yang masih hidup dan yang sudah meninggal, mereka berdua masih tetap terasa creepy bagi saya. Sam dan Jennifer merupakan salah satu unsur yang saya sukai di seri Charlie Parker ini. Dan saya cukup kecewa karena dibuku ini mereka tidak terlalu banyak keluar.

Yang membuat saya gregetan juga adalah kisah para dewa yang kasusnya berjalan sangaaaat lambat… Sudah enambelas buku di seri ini dan rasanya pengetahuan tentang para dewa ini masih begitu-begitu saja. Dan saya masih belum tahu siapa ayah Charlie Parker yang sesungguhnya, yang membuat Charlie harus menerima takdir untuk menyelamatkan dunia ini. (Apa jawabannya ada di buku 9-11 yang saya skip bacanya?)

Bagi penggemar novel mistery dan horor, seri ini sangat saya rekomendasikan untuk dibaca.

Nah, sekarang saya mesti bersabar menunggu setahun lagi untuk bisa bertemu kembali dengan Charlie Parker dan kawan-kawannya…

Selama menunggu, mungkin sudah waktunya saya maraton seri detektif Harry Bosch karya Michael Connelly, yang buku pertamanya Black Echo (baca: review Black Echo - Michael Connelly) sudah saya baca beberapa tahun yang lalu…

Buku pertama dari seri Charlie Parker ini berjudul Every Dead Thing  (Orang-Orang Mati) dan reviewnya bisa dibaca di sini

Wednesday, September 13, 2017

The Creeping Shadow (Bayangan Mengendap) by Jonathan Stroud




Judul                     : The Creeping Shadow (Bayangan Mengendap) by Jonathan Stroud
Seri                       : Lockwood & Co. #4
Pengarang           : Jonathan Stroud
Penerbit              : Gramedia Pustaka Utama
Tahun                  : 2017
ISBN                    : 9786020351353
Halaman              : 496
Rating                  : 5 of 5 stars
 



Kota dikepung arwah? Kanibal bangkit dari kematian? Hanya ada satu tim pemburu hantu yang kaubutuhkan... Namun Lockwood & Co. kekurangan satu agen---Lucy Carlyle sekarang jadi operatif lepas. Dan mereka kewalahan menangani pekerjaan: tapak-tapak tangan raksasa di jendela, bunyi pisau memotong-motong di dapur berhantu... Belum lagi Bayangan Mengendap---ancaman raksasa yang mengintai pekarangan gereja desa, membangkitkan para hantu dari kubur. Lockwood & Co. sangat membutuhkan bantuan Lucy. Kalau saja mereka mampu membujuknya untuk kembali...



Buku keempat dari seri Lockwood & Co. ini dimulai dengan kehidupan Lucy setelah berpisah dari Lockwood dkk. Ia tetap merasa bahwa keputusannya untuk keluar dari Lockwood & Co adalah benar, karena ia tidak ingin membahayakan jiwa teman-temannya. Dengan hanya ditemani si Tengkorak Berbisik, Lucy bekerja sebagai agen lepas yang bakatnya bisa disewa oleh agensi-agensi lain. Dan dengan bakat pendengarannya yang luar biasa, bisnis Lucy berkembang dengan cukup baik. Hanya saja, terkadang ada ketidakpuasan yang dirasakan Lucy saat bekerja dengan tim-tim dari agensi lain itu. Bagi Lucy standar mereka jauh sekali di bawah Lockwood & Co.

Hingga suatu hari Lucy didatangi oleh Lockwood yang meminta Lucy untuk bekerja sama dengan agensinya dalam sebuah kasus yang diberikan oleh Penelope Fittes, pimpinan Fittes Agency. Dengan protes keras dari si Tengkorak, Lucy akhirnya menerima pekerjaan tersebut. Berdasarkan perkiraannya pekerjaan bisa diselesaikan dalam waktu satu atau dua malam saja. Tetapi, seperti biasa, bekerja dengan Lockwood & Co tidak bisa diprediksi begitu saja. Dari satu kasus sederhana malah akhirnya melebar menjadi kasus luar biasa. Yang kemudian dilengkapi dengan diculiknya si Tengkorak Berbisik!


Setelah dibuat penasaran dengan akhir buku ketiga, The Hollow Boy (Pemuda Berongga), akhirnya kita bisa juga mengetahui kehidupan Lucy setelah ‘bercerai’ dengan Lockwood & Co. Saya jadi ikutan sedih bersama Lucy yang membaca berita-berita tentang kesuksesan Lockwood & Co di koran. Hidup mereka berlanjut seolah Lucy tidak pernah ada di dalamnya. Sementara setiap pekerjaan yang diambil Lucy malah mengingatkannya betapa berarti Lockwood & Co bagi Lucy.

Dan nggak nyangka juga kalau Lockwood & Co akan mendapatkan tambahan satu anggota tak resmi, yang di beberapa buku sebelumnya merupakan pesaing mereka. Akhirnya kok saya jadi suka juga sama anggota baru ini, padahal sebelumnya suka jengkel ama dia. Apalagi hobi utamanya adalah meremehkan George. Siapa orangnya? Silakan baca sendiri… hehehe…

Mungkin karena dari awal sudah agak mellow, saya merasa tone buku ini sedikit lebih serius dari pada tiga buku lainnya. Walaupun si tengkorak masih tetap membuat saya ngakak dengan komentar dan ‘kecemburuannya’. Dan setelah mengetahui identitas si Bayangan Mengendap dan rahasia-rahasia agensi Rotwell saya jadi mikir, apa mungkin kita semakin dekat dengan akar Masalah yang masih belum terpecahkan selama lima puluh tahun terakhir ini?

Apalagi dengan pernyataan kontroversial si tengkorak di bagian akhir! Rasanya pengen menjerit, “ARRGHH… MANA LANJUTANNYA!!!”

Terjemahan buku ini masih tetap bagus. Lelucon-lelucon yang kadang hilang lucunya setelah diterjemahkan bisa disampaikan dengan baik.

Hanya saja, kover buku ini sedikit membuat saya kecewa. Memang, secara harfiah gambar kovernya sudah sesuai dengan judulnya, Bayangan Mengendap. Kita bisa melihat tangan yang memegang pecahan cermin untuk mengintip bayangan spirit di balik bahunya. Gambar pada kover terjemahan ini diambil dari kasus Lucy pada halaman-halaman pertama buku, dan sama sekali tidak ada  kena-mengena dengan The Creeping Shadow. Kover ini jauh meleset dari Bayangan Mengendap yang saya bayangkan.

Ketika membayangkan Bayangan Mengendap saya membayangkan sosok spirit raksasa yang membuat Lucy dan Lockwood tercengang. Yang membuat para spirit lain bangkit dari kubur dan mengiringi langkah si Bayangan Mengendap. Jadi bayangkan saja kekecewaan saya saat membaca deskripsi si Bayangan Mengendap dan kemudian menatap kover bukunya. Beda… :(

Tapi, tidak apa-apa. Kecemerlangan Jonathan Stroud dalam menjalin kisahnya mampu membuat saya mengabaikan masalah kover ini. Apalagi ada bahagia yang terselip ketika artifak dari Indonesia disebutkan dalam cerita, dan bahkan kemudian menyelamatkan nyawa Lucy dan Lockwood. Yaaay…!!! :)


Buku-buku di seri ini:
1. The Screaming Staircase (Undakan Menjerit)
3. The Hollow Boy (Pemuda Berongga)
5. The Empty Grave




Saturday, June 10, 2017

Skulduggery Pleasant: Resurrection by Derek Landy





Judul                  : Skluduggery Pleasant: Resurrection
Seri                    : Skulduggery Pleasant # 10
Pengarang         : Derek Landy
Penerbit             : Harper Collins Children’s Books
Tahun                 : 2017
ISBN/ASIN       : B01N2QB7K8
Halaman            : 432
Rating                        : 4 of 5 stars




The skeleton detective is coming back to life… again! It’s the tenth, triumphant novel in the Skulduggery Pleasant series, and it will rearrange your world.

Skulduggery and Valkyrie are back in the tenth instalment in the bestselling Skulduggery Pleasant series – an incredible and unexpected treat for the legions of fans around the world.

We can’t say much but we can say this: Skulduggery and Valkyrie are going to team up with beloved characters from the first 9 books as well as an all-new cast, including new teen co-star Omen Darkly, for an adventure that takes the story to truly global proportions… while answering questions that go right back to the beginning.

And Derek says this: “I was halfway through Last Stand of Dead Men, I think, when I realised that I had more stories to tell. I told myself that if Skulduggery and Valkyrie survived the series, I would leave the option open of returning to their world. There were still secrets I need to reveal, after all, and there were still horrors they had to face. They survived the first series. But they’re really going to wish they hadn’t.”



Skulduggery Pleasant: Ressurection merupakan buku kesepuluh dari seri Skulduggery Pleasant. Skulduggery Pleasant merupakan seorang detektif yang memiliki sosok tengkorak dan memiliki seorang partner bernama Valkyrie Cain. Untuk mengetahui awal pertemuan mereka silakan baca review saya: Skulduggery Pleasant

Buku ini bersetting sekitar empat tahun setelah pertempuran besar melawan Darquesse. Di akhir buku ke sembilan, Valkyrie Cain merasa bersalah atas kematian ribuan orang di Roarhaven dan memutuskan hijrah ke Amerika. Ia ingin menjauh dari semua hal yang berhubungan dengan dunia sihir. Tapi memang takdirnya untuk terhubung dengan sihir, ketika kembali ke Irlandia Sluduggery menghubunginya dan meminta Valkyrie memberinya waktu 24 jam untuk mengubah pikiran gadis itu agar mau kembali menjadi partnernya.

Tetapi Valkyrie yang sekarang hanyalah bayang-bayang dari Valkyrie yang lama., Pendiam,  tidak legi memiliki kepercayaan tinggi sepertu dulu. Apapun yang dilakukan Skulduggery untuk menarik minat Valkiyrie agar kembali terjun ke dunia detektif sepertinya selalu gagal. Sampai suatu ketika Skuldugeery Pleasant dipengaruhi jiwanya dengan kejahatan. Detektif tengkorak tersebut berpindah sisi. Dan tujuan barunya adalah membunuh Valkyrie Cain!


Rasaya senang sekali saat saya mengetahui kalau seri Skulduggery Pleasant ini akan dilanjutkan.  Petualangan Skulduggery dan Valkyrie emang bikin ketagihan. Apalagi saya tidak terlalu berminat dengan seri Demon Road yang diterbitkan sebagai pengganti seri ini. Buku awalnya oke sih. Tapi buku kedua agak kurang menarik, apalagi ditambah dengan tokoh utama yang ternyata jeruk makan jeruk. Jadi makin menipis hasrat untuk membaca lanjutan seri tersebut :(

Di buku ini kita akan menmukan Valkyrie Cain yng berbeda dari sembilan buku yg sebelumnya. Tidak lagi sombong, dan angkuh. Juga tidak lagi cerewet dan berlidah tajam. Ia sudah lebih dewasa, 24 tahun, dan trauma dari pertempuran melawan Darquesse masih membayanginya. Ia masih belum bisa menemui keluarganya, karena melakukan pembunuhan terhadap adiknnya, Alice. Juga ia tidak sanggup menghadapi orang-orang di Roarhaven yang setiap kali menatapnya pasti akan selalu teringat kepada Darquesse. Selain itu, ternyata Darquesse masih membayang-bayangi Valkyrie.

Skulduggery berusaha menarik minat Valkyrie dengan mangajaknya menyelidiki hilangnya salah seorang teman mereka, Temper Fray. Temper disusupkan ke sebuah organisasi yang ingin menghancurkam manusia biasa dan menjadikan kaum penyihir sebagai penguasa. Dan uniknya organinsasi ini tidak merekrut penyihir yang telah terdidik dari kecil, tetapi mereka mengambil anggota-anggota penyihir yang belajar sihir secara mandiri, disebut sebagai Neoteric. Organisasi ini juga merekrut anak-anak sekolah untuk menjadi pasukan mereka.

Demi menyelidiki perekrutan dalam sekolah ini, Skulduggery dan Valkyrie meminta pertolongan dari Omen Darkly, anak berumur 14 tahun yang bersal dari keluarga Darkly yang terkenal. Sebelum Omen lahir, orangtuanya mendapatkan ramalan bahwa putra pertama mereka akan bertempur mengalahkan Raja Darkland yang akan menghancurkan dunia. Sayangnya, Omen bukanlah anak yang disebutkan dalam ramalan tersebut, karena ramalan itu jatuh kepada saudaranya Auger yang lahir 15 menit lebih dulu daripada Omen. Auger kemudian dikenal dengan julukan The Chosen One.

Selama hidupnya Omen tinggal dalam bayang-bayang Auger. Keluarganya fokus dalam mempersiapkan Auger untuk menghdapi Raja Darkland seehingga Owen hanya mendapatkan sisa-sisa perhatian orangtuanya. Itupun juga kalau mereka ingat kepada Omen.

Tidak terbayangkan  rasa senangnya saat Skulduggery meminta bantuannya dalam menyelidiki kasus terbaru mereka.

He was one of them. He was part of it all. He was part of the group. The gang. The team. He wasn’t ueless or pointless. He wasn’t a waste of space or a waste of skin or a waste of perfectly good air. He may have been the Chosen One’s brother, but he wasn’t the Chosen One’s Brother. Not any more.

Ada dua kasus yang sepertinya tidak berhubungan dalam cerita kali ini. Yang pertema aadalah kebangkitan Abyssinia, Puteri Darkland, dan kedua adalah misi para pemuja Darquesse  yang  ingin agar dewi mereka itu kembali. Bagaimana kedua kasus ini akan disatukan nantinya, biar kita tunggu saja buku selanjutnya.

Kalau berdasarkan pola sebelumnya, seri Skulduggery Pleasant ini terbit satu buku setiap tahun. Yah, marilah kita tunggu dua belas bulan lagi untuk bisa bertemu Skulduggery Pleasant dan partnernya Valkyrie Cain. :(


Berikut review saya untuk seri ini: