Showing posts with label novel terjemahan. Show all posts
Showing posts with label novel terjemahan. Show all posts

Sunday, December 10, 2017

Boss And Me by Gu Man



Judul                   : Boss And Me
Penulis                : Gu Man
Penerbit              : Haru Media
ISBN                   : 9786026383280
Tahun                  : 2017
Halaman             : 434
Rating                 : 3 of 5 stars



“Halo Nona Xue Shan Shan. Aku membawakan makan siang yang telah disiapkan oleh Presdir Feng.” Gara-gara memiliki golongan darah yang unik, Shan Shan tiba-tiba dipanggil ke rumah sakit. Shan Shan mendonorkan darahnya untuk adik pemilik Grup Feng Teng, tempatnya bekerja.

Setelah itu, Presdir Feng selalu mengirimkan bekal makanan. Shan Shan yang tadi sempat terharu oleh kebaikan bosnya, mulai merasa ada yang tidak beres. Di saat Shan Shan pikir kiriman bekal itu sudah berhenti, ia malah dipanggil ke ruangan Presdir Feng.

Gawat! Kenapa Presdir Feng malah mengajak Shan Shan makan berdua di ruangannya?



Xue Shan Shan adalah seorang gadis kota kecil yang mendapatkan pekerjaan di kota besar. Bagaimana ia bisa diterima di perusahaan tersebut sebenarnya cukup membingungkan karena perusahaan tersebut terkenal dengan seleksinya yang ketat dan hanya menerima lulusan dari perguruan-perguruan tinggi ternama saja. Misteri ini kemudian terpecahkan saat Shan Shan menerima panggilan telepon tengah malam yang memintanya datang ke sebuah rumah sakit untuk mendonorkan darah bagi adik Presdir perusahaan tempatnya bekerja yang memiliki golongan darah langka seperti Shan Shan, yaitu golongan darah AB Rh negatif.

Sejak itu Shan Shan sadar bahwa ia diterima bekerja di perusahaan tersebut karena golongan darahnya.

Dan sejak itu pula jalan hidup Shan Shan berubah dari seorang upik abu (pegawai level rendah) menjadi seorang Cinderella (pacar bos besar).

Tapi sayangnya, Cinderella yang satu ini sering menjadi korban kejahilan Pangeran Tampan yang selalu memasang wajah dingin di luar tetapi memiliki kecenderungan menjahili orang di dalam.

Sebagai ucapan terima kasih atas bantuan donor darah dari Shan Shan, gadis itu selalu menerima bekal makan siang yang diantarkan oleh sekretaris Feng Teng, sang Presdir. Tentu saja peristiwa ini memicu kobaran gosip diantara para pegawai lainnya. Bagaimana caranya pegawai rendah seperti Shan Shan, yang sering melakukan kesalahan dalam bekerja dan juga tidak banyak memiliki teman, bisa menggaet seseorang seperti Feng Teng?

Banyak spekulasi yang bertebaran, tetapi tak satupun yang mendekati kenyataan.

Hanya Xue Shan Shan yang tahu derita apa yang harus dijalaninya saat bersama Feng Teng…

Bos besar suka membully-nya!

Sunday, January 10, 2016

Night Fever (Pikat Asmara) by Diana Palmer




Judul          : Night Fever (Pikat Asmara)
Pengarang  : Diana Palmer
Penerbit     : Gramedia Pustaka Utama
Tahun         : 2015
ISBN          : 9786020314952
Halaman     : 480
Rating        : 3 of 5 stars



 Cinta sejati atau keadilan yang membabi buta?
Hanya dia yang bisa memutuskan.

Rekan kerja, kenalan, dan para mantan kekasih mengenal Rourke Kilpatrick sebagai jaksa yang tegas dan tanpa kompromi. Ia tidak pernah meminta maaf jika terpaksa sampai menyakiti hati orang atau membengkokkan peraturan demi menuntut penjahat. Karena itulah Rourke orang pertama yang ditelepon dan dimintai saran oleh Rebecca Cullen, ketika adik gadis itu ditangkap dengan dakwaan palsu mengenai kepemilikan narkotika.

Herannya, Rourke menanggapi dan memperlihatkan simpati yang sama sekali berbeda dari reputasinya, sehingga Rebecca jatuh cinta. Sanggupkah Rebecca menembus pertahanan hati Rourke? Ataukah Rourke hanya memanfaatkan gadis itu demi menyelidiki suatu kasus? Beranikah Rebecca memercayai pria yang bisa menghancurkan keluarganya... juga hatinya?





Sudah bertahun-tahun Becky Cullan menghidupi keluarganya. Semenjak ibunya meninggal saat Becky berumur 16 tahun dan ayahnya pergi begitu saja. Hanya kadang-kadang datang meminta uang untuk berjudi atau membayar hutang. Sejak masih di bangku sekolah Becky sudah bekerja agar tersedia makanan di meja dan membiayai sekolah kedua adiknya Clay dan Mack, dan membeli obat-obatan untuk kakeknya yang menderita penyakit jantung. Selain itu ia juga bekerja di ladang agar bisa memenuhi kebutuhan mereka sekeluarga.

Sekarang Becky sudah berumur 24 tahun dan bekerja sebagai seorang asisten du sebuah biro jasa hukum. Diantara kerja kantor dan mengurus rumah Becky sama sekali tidak punya waktu luang untuk bersosialisasi, apalagi berkencan. Kadang Becky merasa lelah dengan semua tanggung jawab itu tetapi tidak mungkin ia menelantarkan keluarga yang dicintainya.