Showing posts with label Nora Roberts. Show all posts
Showing posts with label Nora Roberts. Show all posts

Thursday, September 1, 2016

Books Waiting To Be Released September 2016





Haloooo…

Setelah absen selama dua bulan, akhirnya jumpa lagi di Books Waiting To Be Realeased untuk bulan September 2016. Ada-ada saja kejadian yang membuat saya gagal menayangkan BWTBR bulan Juni dan Juli. Padahal saya udah bertekad banget bakal menjadikan postingan BWTBR ini sebagai salah satu postingan tetap di blog saya. Hiks…

Kali ini juga disengajain banget ngadain waktu buat bikin postingan ini karena seminggu lagi saya akan menjalani operasi, dan nggak yakin kalau awal Oktober nanti sudah cukup pulih buat bikin postingan ini lagi :(

Kalau sudah menuju ke akhir tahun ini (arrgghhh… rasanya  baru kemaren tahun baruan!) bakal banyak buku-buku baru yang saya tunggu dari pengarang-pengarang favorit saya. Untuk bulan September ini, buku-buku dibawah ini yang masuk daftar prioritas saya :)

Saturday, November 9, 2013

Courting Catherine (The Calhoun Women #1) by Nora Roberts




Rating : 3 of 5 stars


Trenton St.James III mendatangi Bar Harbour untuk melihat sebuat properti yang hendak dijadikannya sebagai lokasi terbaru hotel St.James. Properti tersebut adalah sebuah manor yang merupakan landmark kota dan dimiliki oleh keluarga Calhoun yang terdiri dari empat orang gadis dan seorang bibi yang romantis.  Dan mereka semua menolak menjual rumah tersebut kepada Trenton.

Ketika sampai di Bar Harbour mobil Trent mogok dan dibawa ke bengkel C.C. Yang tidak diketahuinya adalah C.C merupakan gadis termuda dari keempat Calhoun bersaudara. Ketika Catherine Coleen atau C.C melihat nama di kartu kredit Trent, ia pun langsung mengamuk dan mengusir Trent. Baginya Trent terlihat seperti pengusaha haus darah yang tidak mempedulikan bahwa ia mengusir orang-orang dari rumahnya sendiri untuk mendapatkan apa yang diinginkannya.

Tetapi bagi keluarga Calhoun sendiri tawaran menjual rumah mereka adalah jalan keluar bagi kesulitan ekonomi yang melanda mereka. Hanya saja kecintaan mereka terhadap rumah tersebut membuat mereka sangat sulit melepaskan Two Tower, rumah mereka. Dengan semua sejarah unik rumah tersebut yang meliputi nenek buyut yang bunuh diri karena mencintai lelaki lain dan kakek buyut yang menjadi gila setelah kematian si nenek buyut, The Tower bukan hanya sekedar rumah bagi keluarga Calhoun.

Buku ini saya baca sebagai bagian dari tiga reading challenge yang saya ikuti yaitu What’s In A Name RC, Book in English RC dan Read-A-Long Nora Roberts/J.D. Robb. Karena ini udah hampir akhir tahun, saya make trik dimana dengan hanya membaca satu buku saya bisa memenuhi tiga RC sekaligus. Semoga sampe akhir desember semua target RC saya tercapai...

Seperti biasa Nora Roberts membuat kita terhanyut dengan romansa dan drama keluarganya. Sekali kita membaca bukunya sulit untuk dilepaskan lagi.

Plot dasar buku ini sebenarnya sudah ada beberapa novel NR yang memiliki kisah yang sama. Keluarga yang bersatu padu dan dibumbui dengan hantu keluarga yang memiliki kisah tragis. Paling mirip sih sebenarnya dengan seri Inn Bonsboroo. Dan para gadis Calhoun ini mengingatkan saya dengan tokoh-tokoh di trilogi Dream. Tapi buku ini diterbitkan sebelum kedua seri yang saya sebutkan diatas.

Keempat gadis keluarga Calhoun memiliki sifat berbeda-beda. Ada Amanda yang praktis, Suzanne yang rapuh, Lilah yang santai dan C.C yang berapi-api. Ditambah juga dengan Bibi Coco yang romantis, yang membuat rencana rahasia menjodohkan salah satu gadisnya dengan Trent dan dengan begitu bisa menyelamatkan The Tower.

Dari awal pertemuan C.C dan Trent kita sudah merasakan percikan diantara keduanya. Walaupun percintaan diantara keduanya terasa seperti secepat kilat menurut saya. Hanya beberapa hari setelah bertemu C.C. sudah  menyatakan cinta. Tapi seperti yang dinyatakan C.C, cinta itu datang saat ia merasa siap, bisa dalam beberapa detik atau malah menunggu bertahun-tahun.

Dan seperti biasa, perselingkuhan membuat saya jengkel. Begitu juga potongan-potongan cerita Bianca, si nenek buyut yang berselingkuh, yang menceritakan pertemuan pertamanya dengan Cristian, pelukis yang dicintainya.

Yang bikin meradangnya sih tiap kali ketemu Cristian pasti si Bianca merasa bersalah dan kemudian bertanya-tanya kenapa suaminya begitu acuh, atau kenapa suaminya hanya memperhatikan penampilan atau kenapa suaminya tidak bisa membuat ia mencintainya. Jadi mikir sendiri, si Bianca ini pernah ga sih berusaha membuat suaminya mencintai dia?

Belum lagi tiap ia merasa bersalah terhadap suaminya si Bianca langsung memakai kalung emerald yang dikeliling berlian sebagai hukuman bagi dirinya sendiri. Kalung tersebut di hadiahkan suaminya setelah melahirkan putra pertama mereka. Hukuman yang “berat” sekali menurut saya.

Seperti biasa, cerita ini memiliki akhir bahagia yang merupakan ciri khas novel romans #ya iyalah!

Novel ini cukup ringan dibaca dan juga tidak terlalu tebal sehingga tidak bikin bosan, walaupun sebenarnya tidak ada novel Nora Roberts yang membosankan. Sekali membaca pasti kita akan dibawa hanyut dalam dunia yang diciptakannya.

Wednesday, October 23, 2013

Taming Natasha (Stanislaskis #1) by Nora Roberts

 
Rating : 3 of 5 stars

Spencer Kincaid merasa heran. Mengapa Natasha Stanislaskis merasa murka ketika ia mengajaknya kencan? Begitu juga saat ia mengajak untuk yang kedua atau ketiga kalinya. sebagai seorang komposer ternama ia terbiasa dengan wanita-wanita yang menyerahkan diri dengan mudah kepadanya.

Natasha benar-benar muak dengan lelaki. Bagaimana mungkin Spencer mengajaknya berkencan sementara Spencer mendatangi toko mainan Natasha bersama istri dan anak perempuannya? Pengalaman pahitnya di masa lalu membuat ia tidak bisa menolerir perbuatan Spencer. Yang tidak diketahuinya adalah wanita yang mendatangi toko mainan Natasha bersama Spencer dan anaknya adalah adik Spencer, Nina.

Ketika semua kesalahpahaman ini berlalu, hubungan tidak lantas berjalan mulus. Masih sulit bagi Natasha untuk melupakan masa lalunya, sementara Spencer juga memiliki penyesalan-penyesalan yang harus diperbaikinya.

Sudah berbulan-bulan saya tidak membaca novel-novel karya Nora Roberts. Padahal saya mengikuti challenge Read A Long Nora Roberts yang diadakan oleh blognya Ren. Sampai saat ini saya baru membaca 3 buku!

Nah, untuk mengejar ketertinggalan challenge ini saya berniat mendedikasikan bulan oktober ini untuk Nora Roberts. Dan supaya challenge lainnya juga tidak ketinggalan, saya sengaja membaca buku yang memiliki nama dijudulnya dan dalam bahasa inggris. Dengan membaca satu buku saya bisa memenuhi tiga challenge sekaligus. Hehehehe....

Saat saya membaca buku ini saya kembali diingatkan kenapa saya sangat menyukai Nora Roberts. Poin unggulan dari novel-novel karya Nora Roberts ini menurut saya bukan hanyalah mengenai romansnya saja, tetapi juga hubungan keluarga yang akrab mendukung suasana novel ini menjadi lebih hangat.

Pola kekeluargaan ini bisa kita lihat juga seri Dream trilogy dan seri Inn Boonsboro.  Kita tidak hanya disuguhi tampilan keluarga yang akrab saja. Ada pertengkaran, ada juga perdebatan, kekeraskepalaan dan yang paling utama adalah dukungan yang diberikan untuk satu sama lainnya.

Jadi ketika saya bertemu dengan klan Stanislaskis saya berpikir “Ah, ini dia... ini yang sempat terlupakan oleh saya.”

Mungkin ini juga yang dirasakan oleh Spencer dan putrinya, Frederika, saat diajak Natasha mengunjungi keluarganya di Brooklyn. Keduanya merasakan arti keluarga yang sesungguhnya. Yang ingin diberikan Spencer kepada Frederika setelah pengabaian yang Spencer lakukan kepada putrinya dulu.

Di buku ini kita tidak hanya mengenal arti kekeluargaan, tetapi juga bagaimana melepaskan masa lalu, mengikhlaskan impian yang tidak tercapai dan kemudian berusaha berbuat yang terbaik untuk masa depan.