Showing posts with label Rick Riordan. Show all posts
Showing posts with label Rick Riordan. Show all posts

Sunday, October 2, 2016

Books Waiting To Be Released - October 2016




Sudah masuk bulan Oktober dan saya kembali lagi dengan postingan Books Waiting To Be Released. Semoga ini bukan postingan satu-satunya di bulan Oktober ini. Hahaha…

Seperti biasa, akhir tahun merupakan pesta buku baru bagi saya. Entah kenapa, kebanyakan penulis-penulis favorit saya memutuskan bahwa akhir tahun merupakan waktu yang tepat untuk meluncurkan buku-buku terbaru mereka. Apalagi untuk bulan oktober ini saja ada lebih dari sepuluh buku yang saya ingin baca. Tetapi tidak semua saya tampilkan di daftar ini.

Nah, berikut beberapa buku-buku incaran saya yang terbit bulan ini.


1. The Hammer of Thor - Rick Riordan (4 Oktober 2016)


Thor's hammer is missing again. The thunder god has a disturbing habit of misplacing his weapon--the mightiest force in the Nine Worlds. But this time the hammer isn't just lost, it has fallen into enemy hands. If Magnus Chase and his friends can't retrieve the hammer quickly, the mortal worlds will be defenseless against an onslaught of giants. Ragnarok will begin. The Nine Worlds will burn. Unfortunately, the only person who can broker a deal for the hammer's return is the gods' worst enemy, Loki--and the price he wants is very high.
The Hammer of Thor merupakan buku kedua dari seri Magnus Chase karya Rick Riordan. Tidak lagi berkiblat ke Yunani, di seri ini Riordan membawa legenda Dewa-Dewi Viking ke hadapan pembacanya. Sejujurnya sih, plotnya hampir sama saja dengan seri Percy Jackson, tapi karena kepiawaian menulis Riordan saya jadi nggak merasa bosan membacanya :)

Wednesday, October 28, 2015

The Sword of Summer (Magnus Chase and The Gods of Asgard #1) by Rick Riordan




Judul : The Sword of Summer (Magnus Chase and The God of Asgard #1)
Pengarang : Rick Riordan
Penerbit : Noura Books
Tahun : 2015
ISBN : 9786023850204
Halaman : 623
Rating : 4 of 5 stars

Sinopsis :

Tak pantas dipilih, tak pantas mati,
seorang pahlawan yang tak sanggup diemban Valhalla.
Ke timurlah matahari bergerak, sembilan hari lagi,
dan Pedang Musim Panas membebaskan si buas dari belenggunya.


Sejak kematian ibundanya oleh serigala bermata biru, Magnus menggelandang sendirian di jalanan Boston. Dia berusaha bertahan hidup dan melarikan diri dari kejaran polisi dan para pekerja sosial. Hingga suatu hari, lelaki yang selalu ingin dia hindari memberitahunya sebuah rahasia aneh—bahwa Magnus adalah putra dewa.

Magnus sudah sering mengalami hal gila di kesehariannya. Tapi, ternyata, mitos-mitos itu nyata. Sesosok makhluk neraka muncul menyerang Magnus. Ia menginginkan Pedang Musim Panas milik Magnus yang konon bisa mempercepat kiamat Ragnarok.


Perjuangan Magnus baru saja dimulai, dan semuanya berawal dengan kematiannya.


Review :


Saturday, October 19, 2013

The House of Hades by Rick Riordan



Rating : 4 of 5 stars

Setelah dibuat khawatir akan nasib Percy dan Annabeth di akhir Mark Of Athena akhirnya kita bisa tahu juga kelanjutan nasib mereka.

Seperti biasa, buku ini dikisahkan dari berbagai sudut pandang. Yaitu sudut pandang para heroes yang menjalani quest untuk menyelamatkan dunia. Dan bukan hanya sebagian heroes saja, tetapi semua heroes yang terlibat.

Buku ini dimulai dari sudut pandang Hazel beberapa minggu setelah Percy dan Annabeth jatuh ke Tartarus. Tujuan para hero ini adalah Yunani untuk menyelamatkan Percy dan Annabeth dan juga menutup pintu kematian yang terhubung ke Tartarus.

Tapi perjalanan yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 2 hari ini malah berlarut-larut sampai dua minggu. Banyaknya monster yang dikirim oleh Gaia dan anak buahnya membuat para hero kita kewalahan. Sementara itu Hazel mendapatkan ramalan dari Hecate bahwa untuk bisa membuat misinya berhasil ia harus bisa mengontrol kabut yang menyembunyikan dunia lain dari dunia manusia.

Sementara Percy dan Annabeth yang jatuh ke Tartarus pun tidak mengalami saat-saat yang mudah. Semua yang ada di tartarus baik udara, air, tanah yang diinjak menguarkan kematian. Berkat kecerdikan Annabeth-lah maka kedua sejoli ini berhasil mengatasi tantangan yang ada di Tartarus.

Tapi ketika Tartarus sendiri yang langsung turun tangan menghadang mereka di depan pintu kematian, mampukah Percy dan Annabeth selamat dan menyelesaikan misi mereka?


Di buku ini Rick Riordan banyak memberikan kejutan kepada kita.

Percy yang lebih banyak disanjung oleh para penggemar seri ini memperlihatkan kelemahan dan kesalahan-kesalahannya. Beberapa peristiwa di seri Olympus kembali diungkit sehingga kita mesti menarik kembali semua ingatan akan peristiwa-peristiwa yang terjadi di seri Percy Jackson & the Olympians. Walaupun begitu, kelemahan Percy ini mengingatkan kita bahwa walaupun mereka keturunan dewa, mereka tetap juga manusia. Ada ketakutan-ketakutan yang mesti di atasi dan kesalahan-kesalahan yang harus diperbaiki.

Tokoh yang paling pesat perkembangannya baik secara fisik maupun sifat adalah Frank. Di buku ini Frank membuktikan bahwa ia memang pantas menjadi anak dewa perang. Mars atau Ares, silahkan pilih. Sikapnya menjadi jauh lebih tenang dan dewasa walaupun masih tetap pemalu. Dan kita tidak perlu deg-degann lagi memikirkan apakah Hazel akan memilih Frank atau Leo :)

Ngomong-ngomong soal Leo, setelah dibuat bimbang oleh Nemesis ia akhirnya menemukan pelabuhannya. Di sebuah pulau terpencil yang dilupakan oleh para dewa dan tidak ada kemungkinan  bisa kembali untuk yang kedua kalinya. Yang pengen tahu silakan baca kisah Percy Jackson, karena Percy sendiri pernah sampai di pulau ini bahkan disaat-saat ketidakpastian akan perasaan Annabeth kepadanya.

Sedangkan Nico... saya lumayan speechless juga dengan arah yang dituju Rick Riordan ini. Saya ga tau mau mengatakan apa. Yang pasti Nico sudah ada dihati saya sejak Riordan pertama kali memperkenalkannya.

Jason... yah, Jason udah mulai lumayan sih.

Piper? Siapa itu Piper???