Judul : People Like Us
Penulis : Yosephine Monica
Penerbit : Haru
Tahun : 2014
ISBN : 978-602-7742-35-2
Halaman : 330
Sinopsis
Akan kuceritakan sebuah kisah
untukmu.
Tentang Amy, gadis yang tak punya
banyak pilihan dalam hidupnya.
Serta Ben, pemuda yang selalu
dihantui masa lalu.
Sepanjang cerita ini, kau akan dibawa mengunjungi potongan-potongan kehidupan
mereka.
Tentang impian mereka,
tentang cinta pertama,
tentang persahabatan,
tentang keluarga,
juga tentang... kehilangan.
Mereka akan melalui
petualangan-petualangan kecil, sebelum salah satu dari mereka harus mengucapkan
selamat tinggal.
Mungkin, kau sudah tahu bagaimana
cerita ini akan tamat.
Aku tidak peduli.
Aku hanya berharap kau membacanya
sampai halaman terakhir.
Kalau begitu, kita mulai dari
mana?
Review :
Haloooo... Selamat datang di Blog
Tour + Giveaway People Like Us :)
Hari ini adalah hari keempat
diadakannya Blog Tour People Like Us.
Seperti di blog-blog sebelumnya yang memiliki tema khusus, hari saya
akan membahas mengenai penokohan di novel People Like Us. Tapi sebelumnya, saya
akan menceritakan sedikit mengenai jalan cerita novel ini.
Sejak umur 12 tahun Amy sudah
menyukai Benjamin Miller, cowok yang sama-sama mengambil kelas teori dasar
musik di tempat les musik yang diikutinya. Tetapi mereka tidak pernah saling
bicara. Tetapi pada suatu hari Ben menghilang begitu saja dari kehidupan Amy.
Mereka kembali bertemu ketika
sudah memasuki high school. Tapi yang
menyedihkannya, Ben sama sekali tidak ingat kepada Amy. Yang diketahui Ben
tentang Amanda Collins adalah bahwa gadis ini adalah stalker-nya. Sudah menjadi rahasia umum kalau Amy menyukai Ben, dan
ini cukup membuat Ben kesal.
Tapi kemudian giliran Amy yang
menghilang dari sekolah, dan Ben dipaksa oleh teman-temannya untuk menemui Amy.
Dari sana hubungan mereka kemudian berkembang, membuat Ben lebih mengenal Amy.
Nah, mari kita masuk ke bagian
penokohan...
Amelia Collins adalah gadis yang
biasa-biasa saja. Ia tidak terlalu menonjol di sekolah. Ia suka menulis, dan
sudah menghasilkan beberapa tulisan yang cukup digemari teman-temannya. Walaupun
tulisan-tulisannya tersebut terasa menggantung karena Amy memang sengaja
membuat cerita yang tidak memiliki akhir. Ia membebaskan pembacanya untuk
menyimpulkan sendiri akhir cerita yang ditulisnya.
Secara keseluruhan Amy adalah
anak yang tenang, mudah bergaul (mungkin malah sedikit pemalu), dan walaupun ia
bukanlah anak yang populer tapi Amy meninggalkan kesan yang mendalam bagi
orang-orang yang mengenalnya. Pemikiran Amy jauh lebih dewasa dari
teman-temannya. Tapi secara emosional, ia tetaplah seorang gadis remaja yang
bisa terpekik histeris dan penuh semangat saat idolanya (Ben) meneleponnya. Amy
merupakan simbol dari hal-hal positif dibuku ini.
Kalau Amy bisa diibaratkan
sebagai cahaya, maka Benjamin Miller adalah kegelapan. Ia lebih memilih
tenggelam dalam dunianya sendiri daripada harus berinteraksi dengan orang lain.
Teman-temannya cenderung menilainya sebagai orang yang to the point, kaku dan agak kasar. Dan ia menyimpan perasaannya
begitu erat sehingga tidak banyak yang tahu apa yang dipikirkan oleh Ben.
Dan hal tersebut sebenarnya cukup
merugikan Ben. Seperti misalnya ketika ia berpikir bahwa adiknya Margareth
lebih dekat dengan kakaknya Timothy daripada dengan Ben sendiri. Padahal kalau
Ben memberikan kesempatan Margareth ingin lebih mengenal kakaknya tersebut. Ben
sendiri menarik diri dari Margareth karena cemburu. Sejak Margareth lahir
orangtuanya lebih fokus kepada adiknya tersebut sehingga Ben merasa sedikit
ditinggalkan.
Faktor orangtua juga salah satu
yang menyebabkan Ben lebih memilih berada di dunianya. Ayahnya meninggal karena
kanker, dan selama pengobatan ibu Ben memilih menceraikan suaminya karena tidak
sanggup lagi menghadapi tekanan secara fisik dan mental. Dan hanya setahun
setelah ayahnya meninggal, ibunya menikah kembali. Hal ini terasa seperti
sebuah pengkhianatan bagi Ben.
Mengenal Amy membuat Ben juga
mengenal dirinya sendiri lebih jauh. Sifat berani dan positif Amy menular
kepada Ben sehingga ia juga mulai membuka diri kepada orang lain. Hal tersebut
membuat kehidupan Ben terasa jauh lebih menyenangkan dan membuat ia teringat
kembali akan impiannya.
Lana adalah sahabat Amy sejak
sekolah dasar. Sifatnya lebih ceria daripada Amy, tegas dan lebih percaya diri.
Ia merasa berhutang budi kepada Amy karena sudah mendukungnya saat keluarga
Lana mengalami masa-masa sulit. Lana juga gadis yang cukup gigih, terbukti
dengan keberhasilannya menyeret Ben menemui Amy di rumah sakit.
Julian dan Zachary adalah sahabat-sahabat
Ben di sekolah. Keduanya memilik sifat lebih berterus terang daripada Ben. Untuk ukuran remaja,kedua cukup memiliki empati dan jiwa sosial yang tinggi. Berkat desakan kedua sahabatnya
inilah Ben akhirnya menemui Amy di rumah sakit.
Ibu Ben saya nilai sebagai orang
yang mudah menyerah dan tidak realistis. Hal itu dibuktikannya dengan
menceraikan suaminya (ayah Ben) pada saat suaminya tersebut sedang menjalani
perawatan kanker. Alasannya adalah ia terlalu lelah berjuang dan tidak bisa
tetap berpura-pura bahwa semua hal dalam hidupnya masih tetap sama. Well, mengapa harus tetap berpura-pura
sementara ada tragedi besar yang menimpa keluarganya? Ayah Ben bertahan
menghadapi penyakitnya selama satu tahun delapan bulan. Apakah waktu yang
singkat ini bisa dibandingkan dengan belasan tahun pernikahan mereka?
Keluarga Amy hanya muncul sedikit
di novel ini. Tapi dari yang sedikit itu saya bisa mendapatkan gambaran bahwa
mereka adalah keluarga normal yang bahagia dan saling mendukung satu sama lain.
Saya suka cara mereka memperlakukan Amy, seolah-olah Amy tetaplah seorang anak
yang normal dan sehat, dan tidak menyesaki Amy dengan perhatian yang berlebihan
karena penyakitnya.
Nah, demikianlah pembahasan saya
mengenai penokohan di novel ini.
Sekarang kita lanjut ke... GIVEAWAY TIME!
Seperti biasa blog tour yang diadakah
oleh Penerbit Haru pasti ada giveaway-nya. Dan hadiahnya juga menarik, yaitu 1
novel terbitan Haru (Duet) dan 1 sampul buku Emerald Green, keduanya untuk
2 orang pemenang!
Gimana cara menangnya?
Silakan isi googledoc dibawah ini.
Giveaway akan berlangsung selama satu minggu yaitu dari tanggal 20 – 26 Juni
2014. Pemenang akan saya umumkan paling lambat 2 hari setelah giveaway ditutup. Giveaway ini hanya bisa diikuti oleh yang berdomisili di Indonesia saja ya :)
Selain giveaway yang diadakan
oleh masing-masing blog yang mengikuti blog tour People Like Us ini, masih ada KUIS
FINALE yang diadakan oleh Penerbit Haru lho.
Caranya gampang aja, Setiap blog
yang mengadakan Blog Tour People Like Us akan menyediakan satu huruf yang mesti
kamu simpan baik-baik. Huruf-huruf ini nantinya akan membentuk kata yang mesti
kamu susun. Pemenang untuk KUIS FINALE ini akan dipilih oleh Penerbit Haru.
Hadiah KUIS FINALE ini menarik
lho, yaitu:
1. Paket buku Haru
2. Ipad cover People Like Us dari
Emerald Green Label
3. Totte Bag dari Emerald Green
Label
Ayo disimpan huruf dibawah ini,
sebelum saya hapus pada tanggal 5 Juli 2014 :)
Masih belum mengumpulkan
huruf-huruf untuk KUIS FINALE? Silakan datangi blog-blog ini untuk melihat
huruf-huruf yang lainnya :)
Sampai ketemu lagi di Blog Tour People
Like Us tanggal 27. Di postingan ini kamu akan berkenalan dengan pengarang buku
ini dan bakal ada satu huruf lagi untuk kamu simpan. Saya tunggu kunjungannya yaaaa... :)