Showing posts with label Charlotte Lamb. Show all posts
Showing posts with label Charlotte Lamb. Show all posts

Friday, May 1, 2015

Menggapai Cinta (Dark Pursuit) by Charlotte Lamb





Judul                     : Menggapai Cinta (Dark Pursuit)
Pengarang           : Charlotte Lamb
Penerbit               : PT. Gramedia Pustaka Utama
ISBN                     : 9796553252
Tahun                   : 1999
Halaman              : 187
Rating                  : 4 of 5 stars


Sinopsis

Bagi dunia luar, Caitlin memiliki semua yang diinginkannya. Ia menikah dengan pria tampan yang kaya raya dan hidup dalam dunia yang bergelimang kemewahan. Tapi hanya ia yang tahu bahwa perkawinannya denga Monro cuma sandiwara tanpa cinta, sebab ia yakin Monro tidak mencintainya, dan sebaliknya, ia sendiri tidak mencintai suaminya.

Namun betapa ironisnya, sebab ketika Caitlin mulai menyadari bahwa ia telah jatuh cinta pada suaminya, masa lalunya yang kelam mengancam keutuhan rumah tangganya. Sanggupkan Caitlin dan Monro mempertahankan perkawinan mereka, ataukah mereka memang ditakdirkan untuk berpisah tanpa sempat menggapai cinta yang mereka pendam terhadap satu sama lain?


Review

Sewaktu menikahi Monro Ritchie beberapa tahun yang lalu, Caitlin memang tidak mencintainya. Tidak peduli selembut atau semesra apapun Monro memperlakukannya Caitlin selalu menjaga agar hatinya tetap dingin kepada suaminya tersebut.

Salah satu alasan dari sikapnya tersebut adalah karena ia tidak suka dengan cara Monro mendekatinya dulu. Setahunya Monro melihat wajahnya di majalah (Caitlin adalah seorang model sebelum menikah) dan langsung memerintahkan asistennya untuk membawa Caitlin kehadapannya. Walaupun Caitlin sama sekali tidak memberi harapan kepada lelaki itu, tetapi Monro tetap ngotot mengejarnya. Apalagi ketika ia mempertemukan Caitlin dengan anaknya Gill. Caitlin langsung jatuh cinta kepada anak tersebut yang kemudian dimanfaatkan Monro untuk keuntungannya. Ia meminta Caitlin menikah dengannya dengan harapan bisa memberikan seorang ibu kepada anaknya, Gill.

Setelah menikahpun Caitlin tetap bersikap dingin kepadanya. Awalnya Monro berusaha keras mengambil hati istrinya, tapi lama kelamaan ia sakit hati juga. Apalagi Monro menduga Caitlin masih mengingat suami pertamanya yang meninggal saat terjadi gempa bumi di Mexico. Ia pun mulai menjaga jarak dari Caitlin, hanya mendatangi Caitlin saat ia ingin melepaskan hasratnya. Itupun Monro merasa seakan sedang memaksa istrinya untuk melayaninya, yang membuat ia semakin marah kepada Caitlin.

Masalah timbul ketika Caitlin bertemu pandang dengan seorang pelayan di sebuah pesta yang langsung membuatnya pingsan. Ternyata pelayan tersebut adalah Roddy, suami yang disangkanya telah meninggal bertahun-tahun yang lalu. Tidak perlu waktu lama bagi Roddy menghubungi Caitlin dan memeras wanita tersebut. Kalau Caitlin tidak mau membayar uang tutup mulut Roddy akan melaporkan Caitlin kepada polisi karena melakukan bigamy dan dengan begitu akan mempermalukan Monro.

Bingung mencari jalan keluar Caitlin kemudian memutuskan kabur ke Spanyol. Ketika Monro menemukannya ia terpaksa menceritakan yang sebenarnya dan kedekatan mereka di tempat itu membuat Caitlin harus menganalisa kembali perasaannya. Benarkan ia tidak mencintai Monro selama ini?

Novel Menggapai Cinta ini merupakan salah satu dari beberapa harle jadul karangan Charlotte Lamb yang saya punya.

Ceritanya cukup unik karena di buku ini tokoh utama perempuannya Caitlin awalnya tidak mencintai suaminya. Dan disepanjang pernikahan merekapun Caitlin selalu memperlakukan suaminya dengan dingin.

Dari beberapa memori yang diingat Caitlin kita bisa tahu bahwa Monro mencintai istrinya. Saya paling suka saat Caitlin teringat bahwa di awal pernikahan mereka dulu Monro sering memandangi istrinya yang sedang tertidur. Dan saat Caitlin mengetahui hal itu ia meminta Monro untuk tidak melakukannya lagi. Dan sejak saat itu Monro tidak lagi pernah memandangi istrinya tersebut.

Saya dapat merasakan sakit hati Monro atas permintaan Caitlin tersebut. Dan jujur saja di buku ini saya mendukung Monro.

Tetapi saya juga dapat merasakan bahwa saat mereka pertama bertemu Caitlin memang belum siap untuk menjalin hubungan dengan siapapun. Trauma pernikahannya dengan Roddy masih jelas teringat. Dan Monro yang sangat terburu-buru untuk memiliki gadis tersebut tidak membuat keadaan menjadi lebih baik.

Satu lagi momen yang saya suka adalah saat Caitlin berhubungan intim penuh semangat dengan suaminya. Malah Monro yang syok sendiri, siapa yang mengajari istrinya yang dingin bercinta seperti itu?

Jawaban Caitlin bikin saya tertawa, perempuan juga punya insting toh. Hahahaha....

Overall ceritanya lumayan bagus walaupun masih ada beberapa karya Charlotte Lamb yang lebih bagus daripada ini :)

Untuk mengetahui daftar judul harlequin jadul saya sudah saya review kamu bisa mengklik laman “Harlequin Jadul” dibagian atas blog ini, atau bisa klik juga tautan ini :)


http://irasbooks.blogspot.com/p/blog-page_2.html

Monday, February 9, 2015

Hot Surrender (Pesona yang Menghanyutkan) by Charlotte Lamb




Judul                     : Hot Surrender (Pesona yang Menghanyutkan)
Pengarang           : Charlotte Lamb
Penerbit               : PT. Gramedia Pustaka Utama
ISBN                     : 979-655-512-3
Halaman              : 192
Tahun                   : 2000
Rating                  : 3 of 5 stars


Sinopsis

Zoe jengkel sekali melihat keangkuhan Connel Hillier. Pria ini suka memerintah dan berani sekali masuk ke rumahnya tanpa seizinnya. Perempuan lain boleh saja tergila-gila pada ketampanannya, tapi Zoe tidak. Zoe tak tahu, Connel memang berusaha menaklukkan dia yang terkenal sebagai "pemakan lelaki", dan dia belum pernah gagal.

Connel memang seksi dan sangat memesona. Zoe tidak bisa menolak kehadirannya, betapapun keras usaha untuk menghindari lelaki itu. Ia tak kuasa mencegah pria itu memasuki hidupnya, karena, walaupun ini dipungkirinya mati-matian, ia sangat mendambakan lelaki jantan itu.


Review

Ketika Zoe hendak mengambil jalan pintas menuju rumahnya, setelah hari yang melelahkan di tempat syuting, ia dihentikan oleh seorang pria tak dikenal. Pria itu meminta tumpangan menuju bengkel terdekat karena mobilnya mogok. Sebagai seorang wanita modern yang cerdas, tentu saja Zoe menolaknya. Siapa yang bisa menjamin kalau pria itu bukanlah seorang penjahat!

Zoe meminta pria itu menunggu dan ia berjanji akan meneleponkan taksi sesampainya dirumah. Tapi karena rasa lelah dan lapar Zoe malah melupakan pria itu. Tanpa disangka-sangka pria asing itu  muncul didepan pintunya dan memaksa masuk kerumah Zoe. Yang membuat Zoe lebih terkejut pria itu ternyata mengenal Zoe. Akhirnya Zoe mengetahui bahwa pria asing itu, Connel Hillier, adalah sepupu Hal Thaxfor yang pernah main di salah satu film yang disutradarai Zoe.

Connel tahu reputasi Zoe sebagai perempuan yang sering membuat patah hati laki-laki, walaupun ia tidak tahu cerita yang sebenarnya. Tetapi daya tarik diantara mereka sangat kuat walaupun Zoe sangat menentangnya. Ia tidak ingin ditaklukan untuk kemudian ditinggalkan.

Tanpa Zoe sadari Connel semakin dalam merasuk ke kehidupannya. Dan ketika Zoe akhirnya menyerah, hal yang ditakutinya terjadi. Connel pergi tanpa tahu kapan akan kembali dan cerita yang didengarnya dari Hal bahwa Connel suka bersenang-senang dengan perempuan cantiksaat ke luar negeri semakin membuat Zoe terluka.


Charlotte Lamb merupakan salah satu pengarang harlequin kesukaan saya. Dari sekian banyak buku Charlotte Lamb yang saya sukai buku ini termasuk kategori biasa-biasa saja, walaupun tetap jauh lebih bagus dari harlequin yang terbit sekarang ini.

Seperti biasa, ceritanya cukup sederhana dengan tokoh perempuan yang cenderung mandiri dan tidak cengeng ataupun mudah pasrah seperti kebanyakan tokoh perempuan yang banyak ditulis pada era ini. Tokoh lelakinya juga tidak posesif dan cemburuan yang keterlaluan. Jalan cerita juga lumayan naik turun dengan tambahan tokoh pendukung yaitu kakak Zoe, Sancha, yang sedikit suka ikut campur.

Covernya lumayan seksi, cukup untuk membuat saya menyembunyikan buku ini agar tidak dilihat ortu (hahaha...!). Saya suka dengan cover-cover buku harlequin lama, karena biasanya buku ini menggambarkan satu adegan  yang ada dibuku lengkap dengan gambar tokoh perempuan dan laki-laki yang sesuai dengan yang dideskripsikan dibuku. Berbeda dengan cover-cover sekarang yang banyak diisi gambar pemandangan atau gambar orang saja, dan kadang suka tidak konek dengan isi bukunya.

Bagian yang sedikit kurang menurut saya adalah bagian ending dimana konfrontasi dan penyelesaiannya hanya berlangsung dalam empat halaman saja. Terlalu singkat dan seperti berhenti mendadak. But overall, buku ini cukup rekomen untuk dibaca dan dikoleksi :)

harlequin jadul lainnya yang sudah saya review adalah Bila Cinta Memanggil by Charlotte Lamb. Klik judul untuk baca reviewnya ya :)