Wednesday, November 29, 2017

(Adaptasi Novel) Ten Miles of Peach Blossom – Tang Qi






Judul                                : Ten Miles of Peach Blossom
Adaptasi novel                 : To The Sky Kingdom by Tang Qi
Dikenal juga dengan       : Three Lives Three World, Eternal Love, Once Upon A Time
Episode                            : 58
Pemain                              : Yang Mi, Mark Chao, Dilraba Dilmurat, Vengo Gao, dll.
Rating                               : 5 of 5 stars




After a devastating war, the immortal tribe paid a heavy price to seal the ghost lord Qing Cang. 70,000 years later, in an attempt to re-seal the ghost lord who was about to break free, Bai Qian (Yang Mi)'s memories and goddess identity were sealed by the ghost lord, and she was sent to the mortal realm to undergo a trial in order to become a High Goddess. In the mortal world, she meets Ye Hua (Mark Chao) and the two fell in love, and Ye Hua gifted her the name of Su Su. In order to prevent the same tragedy (that happened to Sang Ji and Shao Xin) from befalling, Ye Hua attempts to fake his death while hiding Su Su from the Nine Heavens. However, Ye Hua's plans were eventually thwarted and Su Su was brought to the Nine Heavens. Su Jin, who is jealous of Ye Hua's love for Su Su, intentionally creates a series of misunderstanding between then and causes Su Su to lose her eyes. Thinking that Ye Hua has betrayed her, the devastated Bai Qian jumps off from the Zhu Xian Terrace, returning her back to her goddess status. At her request, all her memories of the happens after her powers were sealed are erased and she forgets Ye Hua. 


Three hundred years later, the two meet again as deities. Another lifetime another world, Ye Hua recognizes Bai Qian as the woman he loves but the latter remains indifferent. Ye Hua begins to pursue Bai Qian for a second time to regain her affections, and eventually succeeds when his love is requited. From beginning to end, time continues to flow and the lines of their fates continue to cross: an entanglement of three lives and three worlds and a road of peach blossoms.



Warning : Sedikit Spoiler!

Cerita bermula dengan datangnya Bai Qian dan Dewa Phoenix Zhe Yan ke Gunung Kun Lun. Tujuan mereka adalah mengantar Bai Qian agar diterima menjadi murid Mo Yuan, sang dewa perang. Agar tujuan tersebut dapat dicapai Zhe Yan menyihir penampilan Bai Qian sehingga terlihat seperti seorang lelaki muda dan dinamakannya Si Yin, karena Mo Yuan hanya menerima murid laki-laki. Tetapi memang tidak percuma Mo Yuan disebut sebagai dewa perang, dengan sekali pandang ia sudah bisa melihat kebenaran dibalik penyamaran Si Yin. Hanya karena kipas pusaka Kun Lun memilih Si Yin sebagai majikan barunya akhirnya Mo Yuan mau menerima Si Yin sebagai muridnya yang ke tujuh belas.

Selama dua puluh ribu tahun Si Yin menjadi murid Mo Yuan. Sifatnya yang riang, malas dan agak nakal membuat ia menjadi kesayangan guru dan saudara-saudara seperguruannya. Saking sayangnya kepada si kecil tujuh belas, Mo Yuan bahkan bersedia menerima tiga sambaran petir yang akan mengangkat status Si Yin dari seorang Abadi menjadi Abadi Tinggi. Bahkan ketika Si Yin patah hati karena cintanya dikhianati pangeran hantu Li Jing, sang gurulah yang menjadi sandarannya menumpahkan duka. 

Perang yang pecah antara kerajaan hantu dan kerajaan langit membuat Si Yin kehilangan gurunya. Duka yang mendalam membuat Si Yin nekad, tubuh sang guru dilarikan dan disembunyikan. Ia yakin jiwa sang guru yang telah tercerai berai akan kembali ke tubuhnya. Dengan darah dari jantungnya, Si Yin menjaga agar tubuh sang guru tetap ternutrisi.
Tujuh puluh ribu tahun pun berlalu. Setelah kematian Mo Yuan, istri pangeran pertama dari kerajaan langit melahirkan seorang putra. Saat bayi tersebut lahir muncul pertanda-pertama alam yang hampir sama dengan saat kelahiran Mo Yuan. Bayi tersebut dinamakan Ye Hua dan sejak kelahirannya yang istimewa itu ia langsung ditunjuk sebagai putra mahkota kerajaan langit. Ye Hua tumbuh menjadi seorang dewasa yang pendiam, tegas dan serius. Fisiknya begitu mirip dengan Mo Yuan membuat orang menyangka ia adalah titisan Mo Yuan. Tetapi dengan tegas Ye Hua menjawab bahwa ia bukan Mo Yuan. Karena beberapa keadaan, Ye Hua kemudian ditunangkan dengan Bai Qian, putri raja dari Klan Rubah Berekor Sembilan. Karena bagi Ye Hua pertunangan ini merupakan hubungan politis, ia sama sekali tidak berniat bertemu dan menjalin hubungan dengan Bai Qian.

Hanya saja, takdir mereka berdua sudah terjalin sejak awal. Ketika Ye Hua diutus untuk menyelesaikan sebuah kerusuhan di dunia manusia, ia malah bertemu dengan seorang wanita yang menolongnya karena ia mengalami cedera. Hati Ye Hua yang tak pernah mengenal cinta tergerak. Ia pun menikahi manusia yang dinamakannya Su Su tersebut dan menyembunyikannya di Gunung Junji. Berdasarkan aturan langit hubungan antara manusia dengan dewa sama sekali terlarang. Tetapi, tak peduli seberapa rapat rahasia itu disimpan, akhirnya terbuka juga. Su Su yang sedang hamil terpaksa dibawa ke istana langit. Di sana, ia berkali-kali dijebak oleh Su Jin, selir Kaisar Langit, yang juga mencintai Ye Hua. Sikap dingin Ye Hua membuat Su Su meragukan cintanya, tanpa mengetahui bahwa sebenarnya dengan menyembunyikan cintanya adalah usaha Ye Hua  agar Su Su bisa selamat berada di kerajaan langit. Tapi takdir di antara mereka berdua memang singkat. Ye Hua kehilangan Su Su.

Tiga ratus tahun berlalu dari masa tersebut, Bai Qian telah diangkat menjadi ratu Qingqiu. Sifatnya menjadi lebih matang dengan keangkuhan seorang ratu. Setelah tujuh puluh ribu tahun berlalu ia sudah pasrah apakah gurunya akan hidup kembali atau tidak. Walaupun begitu ia tetap merawat tubuh gurunya dengan baik. Selain itu ia juga tidak berniat menikah dan tidak begitu peduli dengan pertunangannya dengan putra mahkota langit. Selama tiga ratus tahun bertunangan ia berhasil menghindari bertemu dengan tunangannya tersebut.

Perjamuan di istana Raja Laut Barat mengubah kenyataan tersebut. Seorang anak laki-laki yang lucu tiba-tiba memanggilnya ibu dan tidak mau melepaskan tangannya. Ayah si anak yang memandangnya lekat membuat Bai Qian jengah. Apalagi laki-laki tersebut begitu mirip dengan gurunya, Mo Yuan. Tetapi Bai Qian juga bisa melihat perbedaan-perbedaan antara laki-laki tersebut dengan gurunya. Setelah beberapa saat Bai Qian akhirnya tahu bahwa laki-laki tersebut adalah Ye Hua, tunangan yang berhasil dihindarinya selama tiga ratus tahun.

Ye Hua juga tidak kalah terkejut. Bai Qian bak pinang dibelah dua dengan Su Su. Setelah melihat beberapa pertanda Ye Hua akhirnya yakin kalau Bai Qian adalah Su Su. Tetapi kenapa Bai Qian bertindak seolah-olah tidak mengenal Ye Hua? 

Namun Ye Hua tidak peduli. Bai Qian adalah resmi tunangannya. Dengan segenap jiwa dan usaha ia berusaha membuat Bai Qian, si Ratu Qingqiu yang telah diangkat menjadi dewi tinggi, jatuh cinta kepadanya. Ketika hati Bai Qian mulai luluh, datang kabar yang menyatakan bahwa roh Mo Yuan sudah kembali menyatu dan siap kembali ke tubuhnya. Ye Hua menjadi ragu. Akankah Bai Qian akan tetap bersamanya setelah Mo Yuan kembali?


Drama seri Ten Miles of Peach Blossoms diangkat dari novel berjudul sama karya Tang Qi. Judul terjemahan Bahasa Inggrisnya adalah To The Sky Kingdom (Baca: Review To The Sky Kingdom). Drama ini pertama kali tayang pada akhir Januari hingga awal Maret 2017 dan menjadi salah satu drama dengan penonton terbanyak di Tiongkok sana. Drama ini juga menarik penonton dari negara-negara lain dan disebut-sebut sebagai awal kebangkitan drama Tiongkok.

Saya sendiri menemukan drama ini secara tidak sengaja juga. Karena beberapa bulan ini mood membaca agak hilang, saya membongkar cd-cd film lama yang sudah tersuruk jauh di dalam lemari. Dan akhirnya menemukan cd-cd silat Heaven Sword & Dragon Sabre versi 1986 dan Return of The Condor Heroes versi tahun 2000an. Dari sini mood nonton seri kungfu akhirnya bangkit dan saya google judul-judul lain yang pengen ditonton. Eeeh, malah tertarik ama drama ini. Dari awalnya cuma donwload empat episode saja buat coba-coba, akhirnya malah menyelesaikan 58 episode dalam waktu tiga hari. Hahaha…

Setelah nonton dramanya, saya nyari ebooknya dan kemudian juga menonton filmnya. 

Novelnya sendiri terasa lebih sederhana dibandingkan dramanya. Mungkin karena novelnya menggunakan sudut pandang orang pertama sehingga ceritanya terbatas dari yang diketahui si pencerita itu sendiri. Untunglah hal-hal singkat yang disinggung di novel dikembangkan di drama ini sehingga mengisi celah-celah yang ada di novel.

Dari awal hingga akhir drama ini sangat mempesona. Memang ada bagian-bagian yang agak lamban, seperti saat Bai Qian menjadi manusia bernama Su Su, tetapi kisah utama antara Bai Qian dan Ye Hua ini juga diselingi dengan kisah-kisah tokoh lain. 

Seperti kisah Li Jing, cinta pertama Bai Qian, yang menikahi Xuan Nu yang selalu iri kepada Bai Qian. Di buku bagian ini tidak begitu terolah karena hanya ada sedikit bagian yang menceritakan hubungan segi tiga antara Bai Qian – Li Jing – Xuan Nu. Kalau hanya dari buku saja kita tidak bisa merasakan simpati kepada Raja Hantu ini yang karena cemburu akhirnya salah memilih pasangan. Karakter Li Jing ini merupakan karakter yang menimbulkan rasa kasihan karena ia tidak pernah bisa melupakan cintanya kepada Bai Qian. Di tambah lagi dengan Xuan Nu yang terobsesi kepadanya, membuat Li Jing tidak bisa hidup tenang.

Selain itu ada juga kisah antara Dong Hua Dijun dan Bai Feng Jiu. Bai Feng Jiu adalah keponakan Bai Qian dan merupakan satu-satunya cucu perempuan Raja Rubah. Sama seperti Bai Qian, Feng Jiu juga dimanja oleh paman-paman dan bibinya. Kecuali oleh ayahnya yang sangat keras. Kisah antara Dijun dan Feng Jiu ini sangat manis, lucu, menggelora dan juga sedih. Malah ada masa saat menonton drama ini saya lebih menunggu adegan antara Dijun – Feng Jiu dibandingkan adegan Bai Qian – Ye Hua.

Bai Feng Jiu yang hampir dibunuh siluman harimau diselamatkan oleh Dijun yang kebetulan sedang lewat. Sejak itu Feng Jiu bertekad untuk membayar hutang tersebut. Ia memasuki istana Dijun dan menjadi pelayan disana. Lama-kelamaan Feng Jiu jatuh cinta kepada Dijun.

Tetapi semua orang tahu Dong Hua Dijun tidak memiliki perasaan. Sudah banyak perempuan yang mencoba merebut hari mantan raja langit dan bumi ini, tetapi tak seorangpun yang berhasil. Feng Jiu dengan kekeraskepalaan dan kepolosannya dan juga ditolong oleh banyak pihak, akhirnya berhasil menarik perhatian Dijun. Tetapi tetap saja tidak ada takdir antara Feng Jiu dan Dijun. Dan tidak peduli apapun yang dilakukan oleh Feng Jiu, takdir mereka tidak bisa diubah.

Nah, salah satu alasan saya membaca novel To The Sky Kingdom adalah untuk mengetahui apakah kisah Dijun dan Feng Jiu sama dengan yang drama. Tetapi ternyata saya kecewa,, hanya ada sedikit kisah antara Dijun dan Feng Jiu di buku tersebut. Dan sisa isi buku yang lain hampir sama persis dengan yang ada di drama.

Tetapi setelah googling sana-sini, akhirnya saya tahu kalau… Dijun dan Feng Jiu punya buku sendiri! Yeaaayyyy!!! 

Kalau sempat ntar saya bikin reviewnya. Kisah mereka agak sedikit berbeda dengan yang di drama.

Tokoh-tokoh lain juga sama adorablenya dengan para tokoh utama. Seperti Si Ming, raja bintang penulis takdir yang sangat kreatif dalam menuliskan takdir hidup manusia dan pendukung setia operasi Bai Feng Jiu menaklukkan Dijun. Ada juga Pangeran Liansong, pangeran ketiga yang merupakan paman Ye Hua, playboy sejati, penasehat cinta Ye Hua dan salah satu orang yang paling dipercaya Ye Hua. Ada Cheng Yu, manusia fana yang menjadi seorang abadi dan merupakan mantan kekasih Pangeran Liansong. Juga bromance antara Dewa Phoenix Zhe Yan dan Bai Zhen (Kakak keempat Bai Qian). Kelima orang penggosip ini memberikan faktor komedi yang membuat drama ini menjadi meriah.

Di drama ini kita bisa melihat tiga kepribadian Bai Qian yang membuat drama/buku ini juga dikenal sebagai Three Lives, The Worlds.

Sebagai Si Yin, Bai Qian yang masih berusia muda memiliki sifat yang manja dan agak nakal. Sebagai Su Su, ia agak cengeng, lemah dan penuh keraguan. Sementara sebagai Bai Qian yang sudah lebih dewasa ia agak keras dan angkuh. Tetapi semua kepribadiannya ini memiliki sifat yang sama yaitu keras kepada dan sekali memutuskan pantang untuk berbalik kembali.



Dan ketiga identitas Bai Qian ini, yang kurang saya sukai adalah Su Su karena kelemahannya dan juga mudah diintimidasi, sehingga ia bisa menjadi bulan-bulanan Su Jin yang juga menginginkan Ye Hua. Sementara Bai Qian adalah identitasnya yang paling saya sukai. Ia pantang disinggung orang dan paling tidak bisa mentolerir orang-orang sok pintar seperti Su Jin.

Adegan ketika Bai Qian menuntut kembali matanya merupakan adegan paling fenomenal menurut saya.

Oh ya, satu lagi adegan yang paling berkesan di drama ini bagi saya adalah saat Ye Hua bertemu dengan Bai Qian di istana Raja Laut Barat. Ekspresi wajahnya yang penuh haru, bahagia dan juga kepedihan terlihat sangat jelas. Ini salah satu adegan yang paling sering saya ulang nontonya. Hahaha…

Ye Hua itu kalau tersenyum tipis banget, cuma ujung-ujung bibir yang sedikit tertarik keatas. Dan itupun juga kalau ada Bai Qian didekatnya. Dan saat ia mengejar Bai Qian agar jatuh cinta kepadanya, karakter Ye Hua yang biasanya tenang menjadi agresif. Untuk Bai Qian memang tidak ada yang tidak akan dilakukan Ye Hua. Jadi saya suka greget banget ngeliat Bai Qian yang memang lelet kalau udah masalah cinta. Kadang tindakannya suka nyakitin Ye Hua.

Well, review saya ini kok udah sepanjang novella rasanya. Kalau diteruskan lagi bisa-bisa ke 58 episode itu saya ceritakan. Hahaha…

Sambil nulis review ini masih terbayang setiap adegan-adegan yang berkesan. Drama ini memang sangat berkesan bagi saya si pencinta romance ini. Rasanya, terakhir kali saya merasa seperti ini adalah saat menonton drama Korea Secret Garden bertahun-tahun yang lalu. Semua drama yang saya tonton sesudah itu hanya so-so saja sampai akhirnya saya nonton Ten Miles of Peach Blossom ini. Apakah mungkin baru bertahun-tahun lagi saya bakal menemukan drama yang setara dengan Ten Miles of Peach Blossoms ini. Ah, Entahlah…

Yang jelas saat ini saya lagi menunggu drama Heavy Sweetness, Ash-Like Frost yang juga bergenre Xianxia seperti Ten Miles of Peach Blossoms ini. Kabarnya drama ini akan ditayangkan 2018 nanti. Saya sudah  baca terjemahan lepas bukunya dan berharap dramanya sebagus bukunya. 

Kalau liat trailernya kayaknya menjanjikan sih :)


 

25 comments:

  1. Wah reviewnya mantap mb...saya juga pecinta berat novel & serial 3L3W ini hehe....utk kisah Feng Jiu & Dijun ditunggu aja mb. Udah diconfirm akan dibuat dramanya jg dgn pemeran tokoh utama yg sama yaitu Dilraba Dilmurat & Vengo Gao. Mgkn syutingnya baru mulai akhir 2018. Saking gak sabarnya, novelnya (Pillow Book) langsung sy lahap habis hehe...

    ReplyDelete
    Replies
    1. terima kasih :)
      saya juga udah baca pillow book dan gregetan juga nunggu dramanya tayang. semoga chemistry kedua pemainnya tetap bagus seperti di 3L3W ini :)

      Delete
    2. Kak,,,cari novel nya dimana sih???

      Delete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  4. puluhan kali nonton ini dramanya keren bgt, sampai ke soundtrak2nya

    ReplyDelete
  5. Ten peach miles blossom sangat greget banget, Ashes of love menurut sy lbh bagus lagi, soalnya yg ashes of love pelindung nya lebih banyak😁.
    Ga bisa move on dari 2 film ini rasanya..wakakak

    ReplyDelete
  6. wah serius dijun ada dramanya, duh mba saya juga jatuh cinta sama tokoh dijun hahah gemas sama pasangan ini, saya suka dijun pas rambut putih, dijun turun ke dunia dan jadi raja..malah keliatan kayak om-om ditambah jenggotnya:D dan tokoh yehua ini..rambut panjangnya asli ganggu banget:D terurai halus bak model iklan shampoo bagusan di tata ala mo yuan gitu, ten miles asli dramanya luar biasa, bahkan soundtracknya juga saya suka banget, ashes of love... xu feng juga bikin jatuh cinta

    ReplyDelete
  7. Keren banget, kak baru kali ini aku bener2 tertarik dg drama genre chinese kyk gini, jujur saja selama nonton aku lebih nunggu momen dijunfengjiu daripada baiqianyehua 😂 soalnya mereka lebih kalo menurut aku, oiya nyari novel translet indonesianya dimana ya kak? aku cuma dapet yg inggris,tapi bacanya susah aku ga dapet feelnya karena mesti nerjemahin dulu ≧﹏≦

    ReplyDelete
  8. Nyari dijun dimana y novel tersendirinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. translate bahasa inggrisnya bisa ditemukan ditempat ini:

      https://hamster428.wordpress.com/2017/02/03/3l3w-pillow-book-ebooks/comment-page-2/

      Delete
  9. Novel pillow book nyarinya di mana ya

    ReplyDelete
  10. Ikutan nunggu versi dramanya juga

    ReplyDelete
  11. Udah nonton lagend of fuyao kah??

    ReplyDelete
  12. by the way, novelnya ada yang sudah sub indo, kaaaaah???? pengen nangis deeeeh, pengen baca banget. Oia, Kak, Review juga Put Your On My Shoulder, drma cina itu kan adaptasi dari Novel juga, penulis yang sama dengan Novelnya A Love So Beautiful

    ReplyDelete
  13. Lagi cari-cari novel Eternal Love, aku ketemu blog ini. Aku uda selesai nonton 58 ep nya, aku sukaaaaa banget, sampe setelahnya cari2 info soal Mark Zhao haha, suaranya enak banget. Tokoh Ye Hua menjadi sangat keren dibawakan oleh Mark. Mark bisa membawa tokoh Mo Yuan dan Ye Hua dengan vibe yang berbeda. Adegan pertemuan Ye Hua dan Bai Qian pertama kali juga sering aku ulang karena ekspresi wajah keduanya sangat indah, unforgettable. Thank you for sharing this review, nanti kalo nonton film bagus lagi, tulis review lagi yaa...

    ReplyDelete
  14. Di tahun 2020 baru selesai nnton ashes of love. Rencana mau nonton lagi eternal love,, tp msih ragu2 jadi sblum nonton ku cari dulu reviewnya di google.
    Setelah baca review ini,, jdi semakin tertarik untuk nonton drama ini. Sepertinya seru yaaa...
    Oh ya... klw untuk drama ashes of love menurutku super duper seeeeerrrruuuu.........

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau saya lebih suka TMOPB ini dibandingkan Ashes of Love :)

      Delete
  15. Thanks yah author untuk reviewnya. Semoga author sehat selalu......

    ReplyDelete
  16. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  17. Hehehe kayaknya aku teelambat bngt ya kak nonton ini, awalnya aku kira drama ini tayang 2018 eh ternyata tayang 2017 dan produksi 2016.


    Hehehe aku juga awalnya ga sengaja nonton ini,cuma download 2 eps eh malah ketagihan buat nonton.

    Kemarin malam barusan namatin drama ini
    Ga sia-sia 7 hari nonton drama ini sampai tamat.

    Bdw spin off drama ini yang khusus Fengjiu udah tayang awal tahun ini hehe tapi belum nonton but berdasarkan review yang aku baca katanya ceritanya banyak berubah dan ngebosenin, terus aku nonton cuplikan yang khusus Bai Qian jadi cameo, disitu diceritain Bai Qian pamit ke ortunya karena bakal nikah sama Ye Hua, sayangnya Mark Chao nggak ada hehe. Terus Ali diperankan oleh artis cewek,kesannya malah gimana gitu.


    Hmmm aku juga rencananya bakal nonton Ashes of Love, katanya bagus bngt ya hwhe. Tahun ini ada Love and Redemption yang cukup terkenal dan booming hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaaa.. drama yang satu ini sekali ditonton susah brentinya :)

      Ashes of love lumayan bagus, tapi saya lebih suka TMOPB ini.

      sedangkan yang Eternal Love of Dream, dramanya Bai Feng Jui bagi saya emang agak membosankan. mungkin karena udah baca bukunya terlebih dahulu.

      Drama Feng Jiu kisahnya emang agak beda dengan yang didrama ini, karena sewaktu TMOPB ini dibikin hak cipta novel Feng Jiu (The Pillow Book) udah dibeli hak ciptanya oleh pihak lain. jadi kisah Feng Jiu tidak bisa dimasukin ke drama TMOPB dan pihak produksi membuat kisah yang sedikit berbeda dengan bukunya.

      Love and Redemption saya juga udah nonton. kalo menurut saya dramanya cukup lumayan lah walaupun belum sampe taraf TMOPB :)

      Delete
    2. Hai mbak eh kakak aja. Aku barusan namatin drama Ashes of Love setelah berbulan-bulan nganggur di folder. Di bulan November tahun kemarin, aku juga namatin drama Love and Redemption.


      Saya mutusin nonton karena banyak yang bikang ceritanya mirip namun memiliki ciri khas. Dan setelah menonton ketiganha saya dapat membandingkan ketiga drama ini.
      Aku pribadi setuju sama pendapat kakak yang bilang kalo drama TMOPB tarafnya lebih dibanding AOL dan LAR.

      Aku rasa drama TMOPB alurnya tidak bertele-tele dan berputar-putar, cerita yang disajikan juga lebih gamblang, disisi lain akting pemainnya juga bagus banget.

      Untuk drama AOL,mungkin karena banyak yang bilang bagus dan mirip sama TMOPB, jadi aku berkepektasi tinggi sama drama ini, namun nyatanya tidak. Apalagi saat aku ngerasa kalo second leadnya lebih memiliki banyak screen time dibanding lead malenya. Second couple story, Muci dan Liuying terkesan memakan screen time yang lama dan konfliknya juga itu-itu aja, ini sih yg aku skip selama nonton ini.
      Aku ga bilang gak bagus namun seperti yang kakak bilang, dramanya belum sampai di taraf TMOPB. Namun soal kostum dan sinematografi yang disajikan, sangat memukau mata.

      Dan untuk drama LAR, saya akui ini sangat bagus walau sebagai penonton aku ngerasa emosiku dikuras. Dibanding 2 drama diastas,saya rasa drama LAR yang konfliknya paling berat, dan kadang aku sbg penonton dibuat gregetan. Karena dibuat baru-baru ini, sinematografi dan kostumnya juga bagus. Ga lupa ostnya merdu bngt. Second couple story-nya paling aku suka dibanding 3 drama diatas.



      Bdw makasih infonya kak.



      Kesimpulan

      Delete
  18. Ten Miles of Peach Blossoms otherwise called Eternal Love is a dream-based Chinese show about the three existences of the Immortal Bai Qian and her romantic tale with another Immortal Ye Hua. Ten Miles of Peach Blossoms has an upbeat completion and stars Yang Mi as Bai Qian and Mark Chao as Ye Hua.

    ReplyDelete