Sunday, September 5, 2021

[Book to Drama] The Ideal City/Her Secret by Ruo Hua Ran Ran


 

 Judul                  : The Ideal City/Her Secret

Pengarang          : Ruo Hua Ran Ran

Tahun Drama     : 2021

Episodes             : 40

Rating   drama   : 5 of 5 stars

 

 

Drama romantis perkantoran yang menceritakan kisah tentang seorang insinyur di sebuah firma arsitektur dan perjalanan pertumbuhannya di industri Arsitektur yang didominasi laki-laki di Cina.

Sebagai arsitek wanita era baru, Su Xiao selalu menjunjung tinggi nilai-nilai profesional tetapi dia dipecat dari pekerjaannya dan kehilangan lisensinya karena sebuah insiden. Dia tidak pernah berharap untuk menderita pukulan berturut-turut ketika dia dikhianati oleh pria yang dia cintai dan juga kehilangan pekerjaannya.

Tangguh seperti paku, Su Xiao bertekad untuk tinggal di kota bahkan jika dia harus memulai dari awal lagi. Mengingat bahwa dia dipecat dari pekerjaan lamanya, lamaran pekerjaan Su Xiao yang tak terhitung jumlahnya berulang kali ditolak.

Bersalah atas apa yang terjadi, mantan pacarnya diam-diam menggunakan koneksinya untuk memberinya pekerjaan sebagai pengawas biaya di Tiancheng Construction. Sementara itu, Su Xiao dengan senang hati mendapatkan pekerjaan dan mencurahkan darah, keringat, dan air matanya ke dalam pekerjaannya. Su Xiao menarik perhatian dan kekaguman kepala ekonom Xia Ming (Mark Chao).

Di puncak karirnya Su Xiao seorang artsitek wanita menemukan cinta dengan Xia Ming tetapi sebuah insiden terjadi yang menyebabkan dia ditekan dan diturunkan pangkatnya. Dengan dorongan ayahnya, dia mendapatkan kembali kepercayaan diri, menahan tekanan besar dan berjuang untuk karirnya.

 

 

Hidup Su Xiao ibarat sudah jatuh tertimpa tangga pula. Ia dipecat dari pekerjaan sebagai estimator proyek dengan tuduhan terlibat korupsi sehingga di proyek konstruksi yang ditangani terjadi keruntuhan bangunan yang disebabkan karena rasio semen dan pasir yang tidak seimbang. Saat Su Xiao mencari tunangannya untuk dukungan dan hiburan, gadis itu mendapati sang tunangan sedang bermesraaan dengan bosnya. Ketika ditanya alasan pengkhianatannya, si tunangan beralasan bahwa mereka berdua yang berasal dari kota kecil tidak pernah bisa maju dan berhasil jika tidak mempunyai relasi atau hubungan ke kalangan berpengaruh. Dan si bos yang berasal dari keluarga terpandang bisa membukakan pintu ke dunia tersebut untuk si tunangan. Su Xiao merasa sangat kecewa karena ia merasa dengan tekad dan kerja keras ia pasti bisa mendapatkan hasil yang luar biasa. Hari dimana ia dipecat juga merupakan hari ia memutuskan pertunangan.

Setelah hari itu, surat lamaran demi surat lamaran dilayangkannya tetapi tidak ada satupun perusahaan yang merekrutnya. Sejarah buruk di perusahaan sebelumnya membuat ia dipandang sebagai manusia yang tidak memiliki integritas. Dan Su Xiao pun juga menolak untuk pindah ke bidang lain. Ia ingin tetap di dunia konstruksi dan menorehkan namanya di bangunan-bangunan yang akan dibangun di Shanghai. Hingga suatu hari ia mendapatkan panggilan kerja dari Tianchen, sebuah perusahaan konstruksi yang berada dibawah naungan Grup Yinghai. Sejak itu dimulailah perjalan karir Su Xiao yang penuh dengan onak dan duri, jatuh dan bangun yang kemudian membawanya ke puncak kejayaan tanpa harus kehilangan jari diri dan prinsip hidupnya.

Drama The Ideal City diangkat dari novel yang berjudul Her Secret yang ditulis oleh Ruo Hua Ran Ran. Bercerita mengenai seorang perempuan yang berjuang di dunia yang didominasi oleh para lelaki yang sering menganggap bahwa perempuan itu bukan jenis pekerja cocok dalam dunia konstruksi. Untuk bukunya sendiri saya belum baca karena sampai sejauh ini saya lihat belum ada yang menerjemahkannya ke Bahasa Inggris dan yang versi mtl-nya juga belum ada. Untuk meng-google translate sendiri saya lagi malas. Daftar buku untuk dibaca sudah sangat banyak…

Jadi, saya putuskan untuk menonton dramanya terlebih dahulu. Kelak bila niat, saya akan membaca novelnya.

Saya tertarik menonton drama ini karena Ye Hua Mark Chao. Mark Chao memang menjadi idola saya setelah menonton Ten Miles of Peach Blossom (baca review: Ten Miles of peach Blossom). Selain itu drama ini juga banyak mendulang pujian karena jalan cerita dan akting para aktor-aktornya yang sangat bagus.

Kalau niat menonton drama ini adalah untuk menyegarkan mata menatap aktor-aktor ganteng, sebaiknya segera batalkan niat anda. Karena drama ini didominasi oleh para aktor-aktor senior yang aktingnya sudah tidak diragukan lagi. Beberapa dari mereka sudah pernah saya tonton di period drama. Sedangkan Mark Chao yang memerankan tokoh Xia Ming tidak bila dibilang sangat tampan, apalagi kalau dibandingkan dengan Yang Yang yang drama terbarunya You Are My Glory baru selesai tayang. You Are My Glory dan The Ideal City ini ditayangkan pada periode waktu yang sama (baca review: You Are My Glory).

Siapa yang tidak ingat saat Ten Miles of Peach Blossom ditayangkan Mark Chao juga dikritik karena kurang ganteng? Tetapi setelah beberapa eposide tayang siapa yang tidak tergila-gila dengan Mo Yuan/Ye Hua yang diperankan Mark Chao? Aiihhhh… sampai sekarang saya juga belum move on dari Ye Hua :)

Nah, kalau dibandingkan antara Mark Chao dan Yang Yang dari segi akting, Yang Yang mah lewaaat…

Eitssss… jangan salah, Yang Yang aktor favorit saya juga kok. Hahaha….

Saya nggak ingat episode berapa, ada adegan saat Xia Ming yang diperankan Mark Chao memberikan seminar sehari. Ia menjawab pertanyaan semua orang kecuali pertanyaan Su Xiao. Saat hendak keluar ruangan ia melirik ke arah Su Xiao. Aiyaa,,, lirikan Xia Ming membuat hati ini berdebar :)

Sementara untuk para aktor perempuannya, mereka pada cantik semua. Bahkan Sun Li yang memerankan Su Xiao pada episode-episode awal terlihat buta fashion dengan make up yang tipis tetapi masih bisa terlihat menarik.

Saya suka karakter Su Xiao, ia seorang manusia pekerja keras yang jujur dan sangat memegang prinsip hidupnya. Dalam pekerjaan ia sangat mementingkan estimasi biaya proyek yang dibuatnya. Selama pekerjaan dilakukan sesuai dengan tabel estimasinya, proyek akan berjalan lancar. Hanya saja tabel estimasinya tersebut dikontrol sangat ketat sehingga tidak ada celah bagi orang lain untuk melakukan korupsi atau kecurangan lainnya. Hal inilah yang membuat ia kurang disukai oleh para pekerja lainnya.

Perusahaan baru tempat Su Xiao bekerja bernama Tiancheng. Tiancheng merupakan anak perusahaan dari Grup Yinghai yang memiliki berbagai jenis usaha mulai dari konstruksi, properti, pabrik semen, dll. Awalnya Yinghai merupakan perusahaan konstruksi kecil yang didirikan oleh sekelompok orang ambisius yang ingin memperbaiki hidup mereka. Kelompok ini dipimpin oleh Zhao Xiankun yang kemudian menjadi direktur utama Grup Yinghai. Zhou Xiankun merupakan seorang visioner jenius yang membawa Yinghai menjadi perusahan besar dengan kurang lebih dua puluh ribu karyawan. Hanya saja langkah Zhao Xiankun terlalu cepat sehingga tidak banyak dari kelompoknya yang sanggup mengiringinya. Untuk orang-orang ini Zhou Xiankun mendirikan lima perusahan konstruksi untuk mereka kelola. Ia memberikan dana masing-masing 50 juta dan membebaskan mereka mengelola perusahaan konstruksi tersebut dengan cara mereka sendiri. Setiap bulan mereka harus mengirimkan ‘upeti’ ke Yinghai sementara untung rugi harus mereka tanggung sendiri.

Berbekal uang 50 juta dan pegawai-pegawai tua yang sudah tidak berguna di Yinghai kelima orang ini membangun perusahaan konstruksi mereka masing-masing.

Pada drama ini lebih difokuskan pada perusahaan konstruksi Tiancheng yang dipimpin oleh Wang Yang dan Tianke yang dipimpin oleh Huang Lilin.

Dari kelima perusahaan konstruksi ini Tianke-lah yang paling makmur. Keberuntungan ini disebabkan oleh keponakan Huang Lilin, Xia  Ming,  yang mengikuti pamannya bekerja di Tianke. Xia Ming juga bisa dibilang jenius dibidangnya. Ia bisa bekerja di perusahaan manapun yang diinginkannya. Tetapi kecintaan Huang Lilin pada dunia konstruksi dan Tianke memengaruhi Xia Ming. Apalagi dengan orangtuanya yang sibuk Xia Ming praktis dibesarkan sendiri oleh Huang Lilin. Selain itu Huang Lilin sangat memuja keponakannya. Tidak ada hal yang cukup baik untuk keponakannya. Itulah kenapa Huang Lilin tidak menyukai Su Xiao karena latar belakang gadis itu yang cukup sederhana dan sifatnya yang bertentangan dengan Huang Lilin.

Huang Lilin merupakan salah satu tokoh yang menarik di drama ini. Sifatnya terus terang, perkataannya sering terdengar kasar, paling cepat emosi dan juga agak licik. Ia beruntung ada Xia Ming yang mendampinginya sehingga bisa menghindar dari berbagai kesalahan fatal. Kolaborasi Huang Lilin dan Xia Ming sering berbuat saya terkekeh. Selama menonton drama ini hampir semua episodenya bisa membuat saya tertawa dan tersenyum lebar. Padahal ini bukan drama komedi!

Wang Yang dari Tiancheng memiliki sifat yang berbeda dari Huang Lilin. Sifatnya lebih tenang juga agak sedikit cuek. Dalam pekerjaannya sebagai pimpinan Tiancheng ia lebih fokus dalam mencari relasi. Untuk masalah operasional Tiancheng dipimpin oleh Chen Simin. Chen Simin dan Wang Yang merupakan teman dari kecil dan Wang Yang hanya menutup mata akan kecurangan-kecurangan yang dilakukan Chen Simin. Dibandingkan Huang Lilin yang bersemangat Wang Yang ini bisa dibilang sedikit ‘patah hati’. Ia merasa Grup Yinghai tidak memperlakukan perusahaan cabangnya dengan adil. Pegawai-pegawai yang mereka terima merupakan pegawai sisa yang tidak diinginkan Yinghai. Hal ini membuat perusahaan konstruksinya lambat untuk maju karena tidak ada sumber daya manusia yang mumpuni.

Jadi ketika Wang Yang mengetahui bakat Su Xiao, ia langsung mendukung semua keputusan gadis ini. Apalagi ketika Su Xiao berhasil mengalahkan Tianke dalam tender-tender  proyek kelas satu. Wang Yang bisa membayangkan Tiancheng yang makmur seperti Tianke.

Tapi malangnya, kebahagiaan Wang Yang tidak bertahan lama. Zhao Xiankun menurunkan keputusan untuk memindahkan Su Xiao ke Grup Yinghai. Inilah yang kemudian menyebabkan kelima perusahaan konstruksi dibawah Grup Yinghai akhirnya memberontak.

Pada episode-episode awal drama ini saya mengiran Zhao Xiankun inilah yang akan menjadi momok bencana  yang harus dilawan Su Xiao dan Xia Ming. Tetapi semakin jauh cerita berjalan semakin saya sadari bahwa drama ini tidak membicarakan tentang kejahatan dan kebaikan. Drama ini bercerita mengenai ambisi, kecintaan pada pekerjaan dan apa yang bisa kau lakukan untuk kemajuan perusahaanmu. Benar, ada beberapa tokoh antagonis disini tetapi mereka bukanlah pusat dari drama ini.

Memasuki dunia kerja sangat jauh berbeda dengan masa-masa kita sekolah dulu. Dalam dunia kerja kita harus lebih berhati-hati karena tidak jarang bakal ada yang menusukmu dari belakang. Orang yang kau kira teman ternyata menceritakan hal buruk tentangmu kepada atasan. Selain itu kau juga belajar untuk berkompromi dan mengikuti arus, menimbang-nimbang untung dan rugi dari tindakan yang kau lakukan, karena kalau tidak kau akan ditinggalkan dan disisihkan.

Inilah tantangan-tantangan yang dihadapi Su Xiao dalam bekerja. Ia tidak mau berkompromi dalam hal-hal curang. Tetapi hampir semua orang berkata kepadanya bahwa seperti itulah dunia kerja, hingga kadang keraguan menghinggapinya. Saya suka sifat Su Xiao yang mementingkan benar dan salah ini, tetapi kadang agak kesal juga dengan sikap keras kepalanya.

Dan disini saya mengagumi hubungan Su Xiao dengan ayahnya. Ketika mengalami dilema Su Xiao sering bercerita kepada ayahnya dan kemudian mendapatkan nasehat-nasehat yang membuatnya kembali tenang. Saya paling suka ucapan ayah Su Xiao yang berkata, “Ketika orang membuang sampai sembarangan yang harus kau lakukan adalah memungut sampah tersebut dan membuat pengumuman ‘Dilarang Membuang Sampah Sembarangan’. Bukannya mengikuti mereka membuang sampah sembarangan juga.”

Dan nasehat inilah yang kemudian terus diaplikasikan Su Xiao dalam pekerjannya.

Xia Ming merupakan tokoh utama laki-laki di drama The Ideal City ini. Dalam penampilannya yang tenang ada banyak jalinan pikiran, taktik dan strategi yang kadang membuat Su Xiao sulit mendalami pikiran Xia Ming. Setiap langkah yang diambil Xia Ming merupakan jebakan demi jebakan yang memungkinkan Xia Ming mendapatkan hal yang diinginkannya. Su Xiao hanya bisa berkata, “jebakan yang kau buat begitu besar sehingga semua orang jatuh kedalamnya.”

Kalau Su Xiao mementingkan mengenai benar dan salah, maka Xia Ming mementingkan ‘hubungan’. Hal ini sedikit mengingatkan Su Xiao akan mantan tunangannya yang juga haus akan hubungan. Hubungan atau relasi ini juga merupakan salah satu ide utama di drama ini. Tetapi interpretasi Xia Ming mengenai hubungan ini bukan hanya tentang memperluas relasi untuk memajukan perusahaan, tetapi juga mengenai orang-orang yang pernah menjadi bagian dari Yinghai. Saat pada akhirnya Su Xiao mengetahui tujuan akhir rencana Xia Ming, ia terpana. Lelaki yang dicintainya ini ternyata bukan seperti yang dipikirkannya.

Hanya saja, karena 'hubungan' ini ada beberapa masa saya kurang menyukai Xia Ming. Untuk menjaga sebuah 'hubungan' yang menguntungkan ia tidak bisa tegas pada He Yao yang mencintainya. Ayah He Yao merupakan seorang pejabat berpengaruh yang berurusan dengan tanah dan pembangunan. Dan ini menyakiti hati Su Xiao dan Ye Hao.

Ada sub plot drama mengenai sahabat Su Xiao bernama Hong Mei. Ia banyak mendukung dan memberi semangat kepada Su Xiao, tetapi saya tidak menyukai karakter dan keputusan akhir yang dibuatnya. Jadi saya tidak akan membahas mengenai Hong Mei ini…

Ada juga karakter Du Juan yang merupakan pengemar Xia Ming. Ia mengetahui semua gosip di Yinghai dan semua anak cabangnya. Ketika Su Xiao pindah ke Grup Yinghai, Du Juan membekali Su Xiao dengan semua pengetahuannya mengenai orang-orang di kantor utama. Pertama kali melihat tokoh Du Juan ini, saya merasa sangat yakin pernah menontonnya di drama lain. Eh, ternyata ia adalah pemeran tokoh Hou Tian di drama Evernight Season 2. Ngomong-ngomon Evernight, Season 3 apa kabaaaar??? Nggak ada berita sampe sekarang…. (baca review: Evernight)

Bagi yang belum menonton drama ini, saya sangat merekomendasikannya. Walaupun bakal banyak menemukan wajah-wajah tua di drama ini, tetapi pertempuran para rubah tua licik ini sangat memuaskan untuk ditonton. Setiap orang memerankan karakternya dengan sangat baik bahkan hingga ke tokoh-tokoh paling minor sekalipun. Walaupun ada sifat-sifat mereka yang membuatmu kesal, tetapi pada akhirnya mereka tetap menjadi tokoh yang kau sukai…

 

Hubungan, Kompromi, Untung Rugi VS Jujur, Bisa Membedakan Benar dan Salah

 

 


 

 




No comments:

Post a Comment