Showing posts with label detective. Show all posts
Showing posts with label detective. Show all posts

Wednesday, June 23, 2021

[Book to Drama] The Golden Hairpin by CeCe Qinghan

 

 Judul                  : The Golden Hairpin

Pengarang          : CeCe Qinghan

Tahun                 : 2018

Penerbit              : AmazonCrossing

ASIN                  : B074Z5S7MW

 

 

 

In ancient China, history, vengeance, and murder collide for a female sleuth.

At thirteen, investigative prodigy Huang Zixia had already proved herself by aiding her father in solving confounding crimes. At seventeen, she’s on the run, accused of murdering her family to escape an arranged marriage. Driven by a single-minded pursuit, she must use her skills to unmask the real killer…and clear her name.

But when Huang Zixia seeks the help of Li Shubai, the Prince of Kui, her life and freedom are bargained: agree to go undercover as his eunuch to stop a serial killer and to undo a curse that threatens to destroy the Prince’s life.

Huang Zixia’s skills are soon tested when Li Shubai’s betrothed vanishes. With a distinctively exquisite golden hairpin as her only clue, Huang Zixia investigates—and discovers that she isn’t the only one in the guarded kingdom with a dangerous secret.

 

 


Huang Zixia menjadi buronan karena dituduh membunuh seluruh keluarganya. Motifnya adalah karena tidak ingin dinikahkan dengan pilihan orangtuanya sementara Huang Zixia sendiri sudah memiliki tambatan hati. Cara pembunuhannya adalah dengan meracuni seluruh anggota keluarga saat makan malam. Ia sendiri berhasil lolos karena kecepatan berpikirnya.

Tetapi, benarkan Huang Zixia membunuh keluarganya?

Huang Zixia sendiri merupakan sosok yang cukup terkenal di kalangan luas. Sejak umur tiga belas tahun ia telah membantu ayahnya menuntaskan kasus-kasus sulit. Kepintaran dan ketelitiannya membuat ia mampu menelaah dan menemukan bukti-bukti yang tidak terlihat oleh pihak lain. Prestasinya ini bahkan membuat ia sempat bertemu langsung dengan permaisuri.

Tetapi kasus pembunuhan keluarganya sendiri sangat sulit dipecahkan oleh Huang Zixia. Selain harus lari menyelamatkan diri, ia juga harus mencari jalan untuk membersihkan namanya dan membawa keadilan bagi keluarganya. Sekeras apapun ia berpikir, ia tidak bisa menemukan saat dimana makanan yang dibawanya sendiri untuk keluarganya dibubuhi racun.

Oleh karena itu Huang Zixia membutuhkan bantuan pihak lain. Dan yang terpikirkan olehnya adalah Pangeran Kui, Li Shubai. Li Shubai merupakan adik kesayangan Kaisar yang berkuasa saat itu. Ia berjasa memberantas pemberontakan yang mengguncang kerajaan dan menjadi pahlawan kebanggaan bangsa. Huang Zixia menyelinap bersembunyi di kereta Li Shubai untuk bisa bertemu dengan sang Pangeran. Awalnya Li Shubai menolak membantu, tetapi akhirnya ia setuju setelah menugaskan Huang Zixia menyelidiki kasus pembunuhan berantai yang sedang meneror ibukota saat itu. Agar Huang Zixia bisa leluasa bergerak tanpa diketahui identitas aslinya, Huang Zixia menyamar menjadi kasim Pangeran Kui yang diberi nama Yang Chonggu.

Kasus demi kasus diselidiki oleh Huang Zixia dengan bantuan Pangeran Kui. Mulai dari pembunuhan berantai, hilangnya seorang musisi, tunangan Li Shubai yang lenyap secara tiba-tiba, hingga rahasia besar yang bisa membuat guncang keluarga kerajaan.

Sunday, November 20, 2016

The Wrong Side of Goodbye by Michael Connelly




Judul                     : The Wrong Side of Goodbye
Pengarang           : Michael Connelly
Seri                       : Harry Bosch #21
Penerbit              : Little, Brown and Company
Tahun                   : 2016
ISBN                    : 9780316225946
Halaman              : 388
Rating                  : 4 of 5 stars




Harry Bosch is California's newest private investigator. He doesn't advertise, he doesn't have an office, and he's picky about who he works for, but it doesn't matter. His chops from thirty years with the LAPD speak for themselves.

Soon one of Southern California's biggest moguls comes calling. The reclusive billionaire is nearing the end of his life and is haunted by one regret. When he was young, he had a relationship with a Mexican girl, his great love. But soon after becoming pregnant, she disappeared. Did she have the baby? And if so, what happened to it?
Desperate to know whether he has an heir, the dying magnate hires Bosch, the only person he can trust. With such a vast fortune at stake, Harry realizes that his mission could be risky not only for himself but for the one he's seeking. But as he begins to uncover the haunting story--and finds uncanny links to his own past--he knows he cannot rest until he finds the truth.

At the same time, unable to leave cop work behind completely, he volunteers as an investigator for a tiny cash-strapped police department and finds himself tracking a serial rapist who is one of the most baffling and dangerous foes he has ever faced.




Harry Bosch, memasuki lahan baru sebagai detektif swasta setelah dipaksa pensiun dari kesatuan lamanya. Selain itu ia juga ditawari sebagai detektif pembantu sukarela di San Fernando PD, kota kecil yang bersebelahan dengan Los Angeles. Walaupun harus bekerja tanpa bayaran, Bosch tetap menerima tawaran tersebut karena menjadi polisi adalah bagian dari hidupnya. Dan untuk membiayai hidupnya, ia pun menjadi seorang detektif swasta.

Saturday, October 24, 2015

Career of Evil (Cormoran Strike #3) by Robert Galbraith



Judul        : Career of Evil (Cormoran Strike #3)
Penulis     : Robert Galbraith (J.K. Rowling)
Penerbit    : Mulholland Books
Tahun        : 2015
ISBN         : 9780316349932
Halaman    : 497
Rating        : 4 of 5stars


Sinopsis :

When a mysterious package is delivered to Robin Ellacott, she is horrified to discover that it contains a woman's severed leg.

Her boss, private detective Cormoran Strike, is less surprised but no less alarmed. There are four people from his past who he thinks could be responsible--and Strike knows that any one of them is capable of sustained and unspeakable brutality.

With the police focusing on the one suspect Strike is increasingly sure is not the perpetrator, he and Robin take matters into their own hands, and delve into the dark and twisted worlds of the other three men. But as more horrendous acts occur, time is running out for the two of them...

Career of Evil is the third in the highly acclaimed series featuring private detective Cormoran Strike and his assistant Robin Ellacott. A fiendishly clever mystery with unexpected twists around every corner, it is also a gripping story of a man and a woman at a crossroads in their personal and professional lives.


Review :

I choose to steal what you choose to show
 And you know I will not apologize—
 You’re mine for the taking.
I’m making a career of evil…
 

Setelah berhasil menuntaskan dua kasus besar yang berkaitan dengan orang-orang ternama, biro detektif Cormoran Strike berjalan dengan mulus. Selalu ada kasus yang mereka tangani yang berarti pendapatan tetap bagi biro detektif tersebut.

Hingga suatu hari Robin Ellacot, sekretaris/partner Cormoran, menerima sebuah paket yang berisi kaki kanan seorang perempuan. Media massa pun heboh. Apakah potongan kaki ini berhubungan dengan sang detektif yang juga kehilangan kaki kanannya saat perang?

Bagi Cormoran Strike sendiri tidak hanya kiriman kaki itu saja yang membuat ia harus menelusuri kembali masa lalunya. Sepucuk surat yang menyertai kaki tersebut berisikan lirik lagu band terkenal yang ditato di tubuh ibunya, Leda, sang groupie rock band terkenal. Dan satu persatu kliennya memutuskan hubungan kerja dengan Cormoran.

Cormoran kemudian mendata orang-orang yang pernah dijebloskanya ke penjara dan berniat membalas dendam kepadanya. Ada empat orang tersangka. Yang satu dieliminasimya karena tipe pembalasan yang tidak sesuai, tiga orang lagi tidak diketahui dimana keberadaannya. Yang disayangkannya, polisi malah ngotot menyelidiki orang yang dieliminasi Cormoran hingga terpaksalah ia dan Robin menyelidiki sendiri tiga tersangka lainnya.

Dan tidak cukup dibuat pusing oleh semua itu, Cormoran pun harus berhadapan dengan perubahan-perubahan sikapnya terhadap Robin.

"He had known, almost from the moment they had met, that Robin represented a threat to his peace of mind..."


Sejak munculnya judul ketiga seri Cormoran Strike ini saya emang udah nggak sabar pengen bacanya. Gradasi warna di covernya sangat memikat. Ditambah lagi dengan membaca sinopsisnya yang seakan membawa kita menuju masa lalu Corm yang masih belum kita ketahui secara detail selama ini.

Buku ini menggunakan dua sudut pandang, yaitu sudut pandang orang ketiga untuk Cormoran Strike dan Robin Ellacot, dan sudut pandang orang pertama bagi si pembunuh. Dari sudut pandang si pembunuh itu kita bisa mendapatkan beberapa informasi yang kita gunakan untuk menebak siapa pelaku pembunuhan dan mutilasi ini.

Kasus yang ditangani oleh Corm dan Robin kali ini bersifat sangat pribadi karena berhubungan dengan karir masa lalu Corm. Selama menjadi seorang SIB, Corm telah memasukkan cukup banyak orang kedalam penjara. Tiga dari empat tersangka terhubung kepada Corm melalui SIB sementara seorang lagi lebih merupakan dendam pribadi bagi Corm, karena itulah orang yang di curigai Corm telah membunuh ibunya.

Selain dibawa menelusuri perjalan karir Cormoran dimasa lalu, kita juga dibawa ke kehidupan pribadinya. Terutama kehidupan Cormoran dibesarkan ibunya. Seperti yang kita ketahui dari buku-buku sebelumnya, ayah Corm tidak memiliki peranan dalam kehidupannya kecuali dari segi keuangan.

"Whether she liked it or not—whether he liked it or not—Strike was her best friend in London"

Selain masa lalu Corm kita juga akan dibawa menuju masa lalu Robin. Pertengkarannya dengan Matthew, tunangannya, semakin memuncak ketika ada pihak lain yang mengompori, hingga terkuak satu kesalahan yang pernah dilakukan Matthew dimasa lalu. Bukan hanya jenis kesalahannya yang membuat Robin murka, tetapi juga waktunya. Ketika Robin memutuskan untuk berhenti kuliah. Acara pernikahan mereka yang dijadwalkan dua bulan lagi terancam batal. Satu-satunya tempat Robin berpaling adalah Cormoran Strike.

Walaupun tidak menyukai Matthew setidaknya saya tahu bahwa laki-laki ini sungguh mencintai Robin. Hanya saja sepanjang waktu saya terus bersorak, "Sekarang waktunya Corm! Sekarang waktunya mendekati Robin!"

Tapi yah, belajar dari Harry Potter saya merasa bakal butuh dua buku lagi supaya mereka benar-benar jadian (itupun kalo Rowling tidak memunculkan tokoh perempuan lain untuk menggantikan Robin).

Dari segi kasus, secara pribadi saya pikir biasa-biasa saja dibandingkan dua buku sebelumnya. Hingga pertengahan buku saya sudah bisa menebak pelaku dari pola pembunuhan sekarang dan kejahatan yang dilakukan dimasa lalu. Tapi penulis seringkali menebarkan kabut (asap) keraguan yang membuat saya harus memikirkan kembali teori saya. Yang sulit ditebak itu adalah mencari tahu dimana pelaku ini sebenarnya berada.

Dan ending buku ini...

Aaahhhhh... Kenapa selama beberapa bulan ini saya sering membaca ending yang seperti ini? Tau nggak sih satu tahun itu lama sekali?

Oh ya, sewaktu seri ini pertama kali rilis di tahun 2013 tersebar kabar bahwa J.K. Rowling sudah menyelesaikan beberapa judul buku untuk seri ini. Dibuku ini terbukti bahwa rumor tersebut adalah benar
Kemungkinan besar buku ini ditulis di tahun 2011 karena ada sebuah peristiwa besar yang sedang terjadi saat itu di Inggris menjadi penunjuk settingan waktu di buku ini.

Apa itu?

Silakan dibaca sendiri :)

Sunday, January 11, 2015

The Black Echo (Gema Hitam) by Michael Connelly





Judul                 : The Black Echo (Gema Hitam)
Pengarang          : Michael Connelly
Penerbit              : PT. GPU
ISBN                      : 9789792285932
Tahun                   : 2012
Halaman              : 600
Rating                   : 4 of 5 stars

Sinopsis:
Bagi detektif bagian pembunuhan LAPD, Harry Bosch, mayat dalam sebuah pipa di Mulholland Dam lebih dari sekadar mayat biasa. Kasus ini bersifat pribadi baginya.

Sang korban, Billy Meadows, adalah rekan sesama "tikus got" di Perang Vietnam. Mereka bertempur bersama dalam perang bawah tanah yang membawa mereka ke dalam mimpi buruk yang panjang. Kini, Bosch harus berhadapan kembali dengan masa lalunya. Dari labirin bawah tanah yang berbahaya, hingga pencurian bawah tanah yang penuh liku, insting Bosch kembali diuji hingga batas tertinggi.

Berpasangan dengan agen wanita FBI yang penuh teka-teki, dan menghadapi musuh dari dalam departemennya sendiri, Bosch harus membuat pilihan sulit antara keadilan dan balas dendam, ketika mengetahui identitas si pembunuh yang tak terduga.


Review:

Harry Bosch, detektif pembunuhan LAPD divisi Hollywood, mendapatkan sebuah kasus di hari minggu pagi itu. Seseorang menelepon 911 menyatakan ada mayat yang tersembunyi di sebuah pipa pemecah lumpur yang biasa digunakan oleh para gelandangan untuk tempat bernaung.

Itulah kesimpulan pertama yang diambil oleh Harry, bahwa mayat itu adalah seorang gelandangan, sampai ia melihat wajah mayat tersebut. Wajah yang pernah bekerjasama dengannya sewaktu di Vietnam, sama-sama bertugas sebagai “tikus got”. Para tikus got ini bertugas memasuki lubang-lubang yang digali oleh VC atau Vietkong untuk melancarkan perang fisik dan mental melawan tentara Amerika. Banyak cerita mengerikan yang terjadi di peperangan bawah tanah ini dan Billy Meadows, si mayat di pipa, adalah salah satu tikus got yang paling hebat.

Otopsi menunjukkan bahwa Meadows overdosis heroin dengan kualitas tinggi sementara dengan kehidupan yang pas-pasan tidak mungkin Meadows sanggup membeli heroin tersebut. Saat penyelidikan ke apartemen Meadows, Harry menemukan tanda terima penggadaian sebuah gelang emas dengan hiasan lumba-lumba dari giok. Gelang yang hilang dari sebuah kotak penyimpan bank yang dibobol sembilan bulan yang lalu.


Semakin Harry menyelidiki kasus ini, ia semakin menemukan bahwa kasus ini memiliki hubungan dengan Perang Vietnam yang telah ditinggalkannya dua puluh tahun yang lalu dan masih menghantui dalam mimpi buruk hingga hari ini.

Nama Michael Connelly sudah cukup lama saya dengar, bahkan pernah menonton salah satu film yang diangkat dari novelnya, The Lincoln Lawyer yang dibintang Matthew McConaughey (Yummmm….!). Malah sempat juga mendownload seri Lincoln Lawyer ini, tapi sesudah itu lupa karena tertimbunan dowloadan ebook lainnya.

Jadi sewaktu menemukan buku ini di tumpukan buku murah dengan harga hanya 20 ribu, langsung saya masukkan ke keranjang belanja. Itu sekitar lima bulan yang lalu. Sesudah dibeli lagi-lagi buku ini masuk ke dalam timbunan dan hanya keluar karena saya nyari buku bantal buat Read Big Reading Challenge.

Buku ini aslinya pertama kali di terbitkan tahun 1992, sehingga untuk teknologi buku ini jelas ketinggalan. Para detektif masih menggunakan pager dan harus mencari telepon umum untuk menghubungi orang-orang yang memanggil mereka lewat pager. Sedangkan  perang Vietnam sendiri, bagi generasi saya, masih cukup familier. Rambo merupakan film favorit papa saya, kalau saya sih lebih suka Rocky ;)

Oke, cukup melanturnya!

Menurut saya Gema Hitam merupakan sebuah novel detektif yang bagus. Saya cek di goodreads buku ini merupakan buku pertama dari seri Harry Bosch, tetapi sepertinya ia sudah pernah muncul di novel-novel lain. Karena ada beberapa kasus di masa lalu Harry yang sepertinya memiliki cerita sendiri seperti kasus The Dollmaker yang membuat Harry di skors dan dipindahkan dari divisi Perampokan-Pembunuhan di kantor pusat ke divisi pembunuhan di kantor Hollywood.

Pembukaan kasus dimulai dengan sederhana, kematian seorang gelandangan seperti kasus-kasus harian yang ditangani Harry. Kemudian intrik ditambahkan dengan ditemukannya tanda terima gadai dikamar Meadows dan semakin lama semakin berbelit sehingga berkaitan dengan kejadian pada hari kejatuhan Saigon yang menandakan berakhirnya Perang Vietnam. Dan itu berbeda jauh dari kasus perampokan bank biasa seperti yang semula saya pikirkan.

Secara pribadi dan professional Harry juga dipersulit oleh bos yang tidak mendukungnya, Internal Affair yang mencari-cari kesalahannya dan FBI yang pada awalnya berusaha mengeluarkan Harry dari kasus ini. Hanya Agen FBI Eleanor Wish yang ditugaskan untuk menangani kasus ini bersama Harry yang mendukungnya. Membuat Harry membuka diri dengan menceritakan pengalamannya selama menjadi tikus got di Vietnam, sesuatu yang sangat jarang dilakukannya.


“Mirip dengan saat kau berada di sebuah tempat di mana kau merasa mati dan dikuburkan di dalam kegelapan. Tetapi kau masih hidup. Napasmu sendiri terdengar bergema di dalam kegelapan, cukup keras sehingga memberitahukan posisimu. Atau setidaknya itu pikiran kita. Aku tidak tahu. Sulit untuk dijelaskan. Hanya… gema hitam.”


Ending buku ini juga memuaskan. Pilihan yang diberikan Harry kepada pelaku terasa cukup adil karena memang harus ada yang bertanggung jawab atas korban tak bersalah dalam operasi perampokan yang seharusnya sempurna ini.

Dari buku ini juga tergambar nasib para veteran perang yang ketika pulang kembali ke negaranya dihadapkan kepada kehidupan yang sulit karena trauma perang membuat kebanyakan dari mereka tidak bisa kembali hidup normal. Sebagaimana yang dinyatakan Harry para Veteran ini biasanya hanya memiliki dua pilihan, yaitu menjadi polisi atau menjadi penjahat.

Harry berhasil menjadi seorang polisi yang hebat, tetapi ia juga tidak ragu-ragu membunuh untuk mendapatkan keadilan seperti yang dilakukannya pada kasus dollmaker. Satu hal yang membuat ia menjadi ancaman bagi para atasannya yang berusaha melindungi citra kepolisian di mata publik sementara Harry siap menyeret siapapun yang bersalah tanpa pandang bulu.

Seri Harry Bosch lain yang telah diterbitkan adalah Taman Echo yang setelah saya cek di goodreads merupakan buku kesebelas dari seri ini. Membuat saya bertanya-tanya apakah buku ini tidak diterbitkan berurutan? Karena buku pertama ini saja terjemahannya baru diterbitkan di tahun 2012. Rasanya tidak mungkin dalam dua tahun sudah diterbitkan semua buku di seri ini. Yah, semoga saja saat saya bisa membaca Taman Echo tidak banyak kehidupan pribadi Harry yang tertinggal oleh saya.


Michael Connelly juga pernah saya temui saat menonton film seri Castle. Bersama-sama beberapa pengarang novel criminal lainnya Michael memberikan masukan-masukan akan kasus yang sedang ditangani oleh Castle. Satu hal yang saya ingat dari adegan film seri ini adalah ketika Castle menyelesaikan sebuah kasus yang terlihat mudah tetapi ia merasa ada yang salah, para penulis ini mempertanyakan satu hal kepada Castle “where is the twist?”

Twist yang diberikan Connelly di buku ini memang memikat sehingga membuat saya memberikan 4 bintang untuk buku ini :)
 

Saturday, April 19, 2014

The After Dinner Mysteries by Higashigawa Tokuya



Judul                 : The After Dinner Mysteries

Pengarang           : Higashigawa Tokuya

Penerbit                : Haru

ISBN                      : 978-602-774-229-1

Halaman             : 291

Tahun                   : 2014

Rating                 : 3,5 of 5 stars


Sinopsis

“Menyelesaikan kasus sepele seperti ini saja tidak bisa, apakah Tuan Putri sebenarnya bego?”

Kenapa ada mayat bersepatu bot di kamar yang berlantai kayu?

Kenapa ada racun dalam botol anggur yang masih tertutup rapat?

Kenapa ada mayat yang tinggi badannya bisa menyusut?


Hosho Reiko adalah putri tunggal pemilik Grup Perusahaan Hosho yang kaya raya. Gadis ini harus menyelesaikan berbagai kasus pembunuhan yang misterius itu bersama atasannya, Komandan Kazamatsuri. Sialnya, Komandan Kazamatsuri ini tidak bisa diandalkan!

Reiko yang belum lama menjadi penyelidik di Kepolisian Kunitachi akhirnya hanya bisa mengeluh pada pelayannya, Kageyama.

Namun, pelayan tampan ini justru mengejeknya habis-habisan. Tapi, mau bagaimana lagi…. Hanya Kageyama yang bisa memecahkan misteri kasus-kasus pembunuhan itu dengan analisis jitunya.

Nikmati tingkah konyol mereka dalam tujuh cerpen komedi detektif ini!



Review

Selain sebagai putri tunggal pemilik Grup Perusahaan Hosho, Hosho Reiko juga adalah seorang penyelidik di kepolisian daerah Kunitachi. Tidak ada yang tahu kalau Reiko adalah seorang pewaris kaya, kecuali beberapa orang  top dijajajaran kepolisian.

Berbanding terbalik dengan Reiko, semua orang tahu kalau Komandan Kazamatsuri adalah putra direktur Kazamatsuri Motors. Reiko kurang menyukai atasannya itu. Menurutnya Komandan Kazamatsuri itu agak...bodoh.

Rasa-rasanya hal yang sudah jelas sehingga tidak perlu diungkapkan lagi malah dengan bangga dianalisis oleh Komandan. Belum lagi kebiasaannya menyimpulkan/menyatakan sesuatu yang sebenarnya sudah terpikirkan oleh Reiko.

Tapi, yang paling membuat kesal Reiko bukanlah Komandan Kazamatsuri dengan analisa dan mobil Jaguar Silvernya, tetapi pelayannya sendiri Kageyama!

Awal mulanya Reiko hanya ingin curhat saja mengenai kasus yang sedang dihadapinya kepada Kageyama. Tapi siapa sangka ternyata dengan ringan Kageyama mencap Reiko ‘bego’ karena tidak melihat hal yang sangat jelas di kasus tersebut

Kontan tuan putri ini langsung menurunkan titah pecat untuk pelayannya yang kurang ajar itu. Tapi keingintahuan Reiko mengalahkan egonya. Akhirnya ia meminta Kageyama menjelaskan apa yang terlewat oleh Reiko dalam kasus tersebut.

Novel detektif terbitan Haru ini terdiri atas 7 cerpen yang berisi kasus-kasus pembunuhan. Beberapa kasus berhubungan dengan budaya Jepang dan hal-hal popoluer disana, seperti penggunaan kata ‘tuan putri’ dan juga mengenai secret shoes yang baru sekali ini saya dengar.

Secara keseluruhan, sensasi membaca buku ini ibarat sedang membaca komik bagi saya. Kasus-kasus yang sebenarnya cukup rumit tetapi dibuat singkat dan dibahas cukup ringan sehingga tidak membuat kita perlu berpikir keras untuk membacanya. Belum lagi cerita ketujuh yang merupakan cerita tambahan, bener-bener mengingatkan saya akan format komik Jepang.

Sebagian besar kasus diselesaikan oleh Kageyama hanya dari mendengarkan cerita penyelidikan Reiko, tanpa perlu datang mengunjungi TKP. Benar-benar hebat Kageyama ini.

Selain kasus yang ringan, yang menarik dari buku ini adalah hubungan antara Reiko dan Kageyama. Walaupun terlihat bersikap hormat, Kageyama sebenarnya memperlakukan Reiko seperti orangtua yang geli melihat kelakuan seorang kanak-kanak. Ia mempermainkan ego Reiko dengan lihai sehingga selalu lolos dengan ejekan yang diberikannya. Reiko ibarat buku yang terbuka lebar bagi Kageyama.

Ada beberapa hal yang membuat saya berpikir kalau Kageyama dan Komandan Kazamatsuri memiliki hubungan. Tetapi hingga akhir cerita hal-hal tersebut tidak dibahas lagi. Seolah-olah penulis meninggalkan jejak-jejak yang membuat pembacanya penasaran. Apakah Kageyama dan Komandan Kazamatsuri ibarat Clark Kent dan Superman? Peter Parker dan Spiderman?

Di buku ini belum dijelaskan, tetapi ketika saya cek di goodreads.com ternyata buku ini merupakan serial. Say a berharap kelanjutan buku ini diterjemahkan nantinya sehingga keingintahuan saya bisa dipuaskan :)

Kalau ada hal yang membuat saya kurang nyaman membaca buku ini adalah lembaran cover buku yang lunak. Meskipun bahan kovernya bagus, tetapi karena lunak membuat buku terpentang lebih lebar dari biasanya sehingga sedikit menyusahkan bagi saya yang bisa memegang buku hanya dengan satu tangan saja...

Dan juga kover buku yang aslinya jauh lebih gelap dari gambar kover diatas. Sehingga butuh beberapa kali melihat kover buku sehingga saya baru tersadar ternyata ada tangan yang sedang menggenggam pisau, atau ternyata Kageyama memegang topi polisi diatas kepala Reiko.  Awalnya saya berpikir Kageyama sedang melakukan gerakan sulap :)

Secara keseluruhan, siapapun yang ingin membaca buku detektif tapi ga pengen terlalu banyak mikir dan ditambah adegan-adegan kocak antara Reiko dan Kageyama, buku ini cocok untuk menjadi pilihan.