Friday, October 16, 2015

Demon Road by Derek Landy




Judul buku    : Demon Road
Pengarang    : Derek Landy
Penerbit        : HarperCollinsChildren’sBooks
Tahun            : 2015
Halaman        : 512
ISBN              : 9780008140816
Rating            : 4 of 5 stars



Sinopsis

The creator of the number one bestselling SKULDUGGERY PLEASANT series returns with the story of a girl on the run from everything she loves… and the monsters that await her.

For anyone who ever thought their parents were monsters… Amber Lamont is a normal sixteen-year-old. Smart but insecure, she spends most of her time online, where she can avoid her beautiful, aloof parents and their weird friends.

But when a shocking encounter reveals a horrifying secret, Amber is forced to go on the run. Killer cars, vampires, undead serial killers and red-skinned, horned demons – Amber hurtles from one threat to the next, revealing the terror woven into the very fabric of her life. As her parents close in behind her, Amber’s only chance rests with her fellow travellers, who are not at all what they appear to be…

Witty, action-packed and heart-stoppingly thrilling, Demon Road will take you on an epic road-trip across the supernatural landscape of America.


Review

Amber Lamont adalah seorang gadis yang biasa-biasa saja. Ia tidak begitu cantik, agak pendek dan berat tubuhnya sedikit diatas ideal. Walaupun agak sensitif dengan berat tubuhnya, Amber bukanlah seorang yang penakut. Hal itu yang membuat ia dipanggil ke ruangan kepala sekolah dimana ia dicurigai menyerang seorang gadis populer. Padahal sebenarnya justru Amberlah yang menjadi korban bully.

Selesai masalah di sekolah, Amberpun dihadapkan dengan masalah di rumah. Sejak dulu Amber tahu bahwa orangtuanya tidak memiliki waktu untuknya. Jadi bayangkan keheranan Amber saat ia sedang trauma karena suatu peristiwa orangtuanya, Bill dan Beth Lamont, malah membuat pesta untuk merayakan.Yang membuat Amber semakin terperangah adalah saat ia mendengar orangtuanya berniat membunuhnya. 

Amber panik. Dengan susah payah ia melarikan diri dari rumah. Berkat bantuan dari pihak tak terduga Amber berhasil melarikan diri. Tetapi dari informasi yang diketahuinya kemudian Amber tidak punya pilihan lain selain mencari cara menghadapi orangtuanya. Kabur dan menghilangkan diri bukanlah sebuah pilihan.

Dengan ditemani Milo, orang bayaran yang bertugas mengantarkan Amber ke tempat tujuannya, mereka berdua menyusuri Demon Road menemui Shining Demon yang mungkin bisa menyelamatkan nyawa Amber dari kejaran orangtuanya.

Twelve hour before Amber Lamont's parent tried to kill her, she was sitting between them in the principal’s office, her hands in her lap, stifling all the things she wanted to say.

Kisah terbaru dari Derek Landy ini dibuka dengan sebuah kalimat yang langsung membuat penasaran. Apa sih yang sudah dilakukan Amber sampai orangtuanya mencoba membunuh Amber?

Pertanyaan itu kemudian disusul lagi dengan pertanyaan, siapakah Amber sebenarnya? Apalagi dengan terjadinya perubahan fisik Amber dan tenaganya yang tiba-tiba berubah kuat.

Dengan alur yang cepat novel ini membawa kita dari satu aksi ke aksi yang lain yang membuat kita terus-terusan penasaran dengan apa yang akan terjadi kemudian. 

Demon road sendiri merupakan jalan yang menghubungkan tempat-tempat kegelapan yang melintasi Amerika. Apabila terus menyusuri jalan ini mau tidak mau pasti akan menemukan kehororan yang disembunyikan sebuah kota yang dilintasinya.

Setiap kota yang disinggahi Amber dan Milo memiliki rahasia tersembunyi dan berpotensi mengancam jiwa mereka. Setiap makhluk yang sebelumnya hanya dipikir Amber cerita belaka ternyata memang benar-benar ada.

Membaca buku ini mau tidak mau kita akan membandingkannya dengan seri Skulduggery Pleasant yang mengharumkan nama Derek Landy. Awalnya saya khawatir buku ini tidak akan bisa menyamai seri tersebut.

Dan ternyata kedua buku ini memang tidak bisa disamakan. Walaupun masih sama-sama bergenre Fantasy/Paranormal tetapi mereka memiliki sensasi rasa yang berbeda.

Hal ini dirasakan benar dalam pemilihan tokohnya. Kalau Valkyrie/Stephanie merupakan remaja yang kuat dan sangat tahu apa yang diinginkannya, Amber merupakan remaja yang emosional dan keras kepala khas remaja-remaja dalam novel young adult lainnya. Ada masanya kita merasa jengkel juga dengan perangai Amber.

Sementara Milo sama misteriusnya dengan Skulduggery Pleasant. Hanya saja Skully bermulut tajam dan sinis sementara Milo tipe yang pendiam. Misteri Milo dan mobilnya yang buas juga merupakan salah satu misteri yang menarik. Sayangnya misteri itu belum dijelaskan dibuku ini. Tetapi katanya buku kedua sudah selesai ditulis dan rencananya akan dipublikasikan di awal 2016. Semoga ada jawaban di buku kedua tersebut ya :)

Beberapa tokoh yang menarik lainnya adalah orang tua Amber, Bill dan Beth Lamount. Awal bertemu dengan mereka kita dibuat terpesona dengan sikap mereka yang santun namun tegas. Tetapi semakin dibaca semakin terasa kegilaan mereka, ambisi untuk selalu hidup muda dan abadi. Memang sah keduanya bisa disebut psycho. ;(

Juga ada tokoh Glenn, cowok Irlandia yang mereka 'pungut' di demon road. Berkelana dari negeri asalnya menuju Amerika dengan tujuan mengirimkan tanda kematian untuk seseorang, Glenn memberikan sedikit angin segar diantara karakter Amber yang agak labil dan Milo yang pendiam. Mulutnya yang tak henti berkicau awalnya sangat lucu, tapi lama kelamaan semakin menyebalkan. 

Walaupun masih banyak humor bertebaran tapi kita hanya sedikit menemukan witty banter seperti yang sering kita temukan di percakapan antara Valkyrie dan Skulduggery.

Perjalanan Amber, Milo dan Glenn menempuh Demon Road membawa mereka menemui Shining Demon, untuk membuat perjanjian agar orangtua Amber tidak bisa membunuhnya. Tetapi perjanjian dengan demon jelas tidak akan gratis begitu saja. Diutus mencari seseorang ketiga tokoh ini semakin jauh menempuh demon road, bertemu dengan pembunuh berantai, vampir, penyihir dan seorang lelaki yang berhasil lolos dari perjanjian dengan Shining Demon. Berhasilkan Amber menyelesaikan misinya dan menyelamatkan nyawanya dari kejaran orang tuanya?

Silakan dibaca sendiri.

Yang jelas, Derek Landy tidak pernah mengecewakan pembacanya :)

No comments:

Post a Comment