Sunday, October 11, 2020

[Book to Drama] You Are My Glory by Gu Man


 


Judul                      : You’re My Glory

Pengarang           : Gu Man

Tahun                   : 2019

ISBN                     : 9787510874451

Jenis                     : Webnovel



Ten years have passed, Qiao Jing Jing unexpectedly glitters like starlight but the Male God who rejected her before in senior high school seems to have faded into ordinariness…

Time flies, yet you still glitters in my heart, so can I also be your glory?

It was Qiao Jing Jing.

They hadn’t seen each other for ten years, since the university entrance examinations. Maybe it was incorrect to say that. In fact, he could see her everywhere, in various kinds of news media, all kinds of screen sizes, even subway advertisements, bus stops; her presence was everywhere.

Looking at that woman who was smiling at him not far away, Yu Tu couldn’t help but dazedly feel that —— he probably was having a remarkable and wondrous encounter.

Qiao Jing Jing was also looking at Yu Tu. She thought of a very popular saying. How did it go?

Oh, it seemed to be ——

You’ve retained the purity and innocence of youth.

She had been running about chasing fame and fortune in the world of mortals, but this person was still the same, his eyes bright and clear.

(Sinopsis diambil dari Shushengbar)

 

 

Qiao Jing Jing adalah seorang artis papan atas yang menjadi ambassador sebuah game online bernama King of Glory. Oleh manajemennya ia digambarkan cukup ahli dalam bermain game online ini. Hanya saja kemudian beredar sebuah video permainan hancur-hancuran yang menggunakan akun Qiao Jing Jing. Para haters dan penggemarnya heboh! Begitu juga dengan pengembang game yang hendak memperpanjang kontraknya dengan Jing Jing untuk kembali menjadi ambassador game mereka.

Jing Jing kemudian diminta membuktikan kelihaiannya bermain game pada saat acara penyerahan piala kemenangan pertandingan liga profesional King of Glory. Bersama 5 orang yang dipilih dari pemain umum dan dibantu oleh empat orang pemain pro, Jing Jing harus membentuk dua kelompok yang akan saling berhadapan satu sama lain di acara tersebut.

Jing Jing mati kutu, karena ia benar-benar tidak bisa memainkan game tersebut. Walaupun sebagai ambassador Jing Jing mengerti detail-detail game tersebut, tetapi saat memainkannya ia langsung luluh lantak dihajar lawan. Dalam satu bulan Jing Jing tidak hanya dituntut untuk bisa bermain, tetapi juga harus pandai memainkannya.

Ketika mencoba kembali memainkan King of Glory menggunakan akun palsu yang sudah lama dimilikinya, Jing Jing mendapati bahwa akun tersebut ternyata berteman dengan Yu Tu. Yu Tu adalah cowok pintar yang ditaksirnya semasa SMA. Sayangnya, peryataan cinta Jing Jing waktu itu ditolak oleh YU Tu, dan semasa kuliah Jing Jing mendengar bahwa Yu Tu pacaran dengan teman sekolah mereka yang juga merupakan salah seorang murid pintar.

Dari akun ini, Jing Jing mengetahui kalau Yu Tu juga memainkan King of Glory dengan sangat handal. Ia kemudian mengundang Yu Tu menjadi gurunya tanpa mengungkapkan identitas aslinya. Ketika mendatangi rumah Jing Jing barulah Yu Tu tahu kalau teman game-nya yang payah itu adalah gadis yang pernah menyatakan cinta kepadanya semasa SMA.

 

You’re My Glory adalah novel kelima Gu Man yang saya baca. Novel-novel sebelumnya adalah Boss and Me, LoveO2O, Silent Seperation (My Sunshine), dan Blazing Sunlight (klik judul novel untuk membaca reviewnya). Tiga novel pertama sudah diangkat ke drama dan termasuk drama yang sangat populer. Sementara Blazing Sunlight dulu kabarnya bakal ada volume kedua karena cinta segitiga tokoh-tokohnya masih belum selesai. Tetapi setelah sekian tahun, tidak ada kabar mengenai volume kedua ini. Malah novel You’re My Glory ini yang duluan keluar.

Yang saya sukai dari novel-novel Gu Man ini adalah ceritanya yang romantis, lucu dan cukup ringan walaupun pasti ada bagian-bagian yang bikin hati sesak. Untuk novel You’re My Glory ini ada sedikit perbedaan dari novel-novel lainnya. Kalau biasanya yang galau itu adalah pihak perempuan, di novel ini pihak laki-laki-lah yang sempat memiliki sindrom kurang percaya diri.

Sebagai siswa terpandai di sekolah yang kemudian diterima di universitas terbaik di negara mereka, Yu Tu memiliki masa depan cerah. Tetapi Yu Tu memiliki cita-cita dan mimpi sendiri. Ia sangat tertarik di bidang aerospace, tetapi orang tuanya tidak setuju ia mengambil jurusan ini karena dianggap tidak memiliki masa depan yang cerah. Orang tuanyanya meminta Yu Tu mengambil jurusan ekonomi agar bisa memiliki masa depan yang sukses. Yu Tu menuruti keinginan orang tuanya, tetapi diam-diam ia juga mengambil jurusan di bidang aerospace ini. Jadilah akhirnya Yu Tu kuliah ganda. Ia kemudian lulus dengan predikat mahasiswa terbaik dengan berbagai tawaran pekerjaan dari perusahaan dan bank-bank terbesar.

Hanya saja, langit tetap memanggil-manggil jiwa Yu Tu. Ia kemudian memutuskan mengambil gelar master di bidang aerospace. Kali ini orang tua Yu Tu merestui keinginan anak tunggal mereka. Akhirnya Yu Tu bekerja di pusat antariksa selama sepuluh tahun terakhir. Kemudian ia medapati dirinya berada di suatu keadaan dimana uang bisa menjadi jawabannya. Haruskah ia tetap menjalani pekerjaan impiannya dengan gaji kecil, atau memanfaatkan gelar ekonominya untuk bisa mendapatkan gaji yang lebih besar?

 

“Since young, I’ve always prided myself on being smart, but I ended up achieving nothing at thirty years of age.”

 

Dimasa-masa perenungan Yu Tu inilah ia kembali bertemu dengan Qiao Jing Jing. Gadis yang memiliki kepandaian yang biasa-biasa saja tetapi merupakan orang yang paling berhasil di kalangan mereka.

Sepertinya biasanya tokoh-tokoh perempuan di novel Gu Man, ia menampilkan sosok perempuan yang kuat dan percaya diri. Walaupun Qiao Jing Jing tidak sepintar Yu Tu, ia pun juga bukan gadis bodoh. Bagaiamana ia masuk ke sekolah unggulan yang sama dengan Yu Tu kalau ia sendiri bodoh? Selain itu ia juga sangat percaya diri dengan penampilannya yang elok.

Saya suka cara Jing Jing perlahan-lahan membawa Yu Tu masuk ke dunianya. Melihat kerja keras Jing Jing Yu Tu menjadi sadar bahwa saat menolak gadis itu dulu ia terlalu arogan. Kerja keras tidak berhubungan dengan kepintaran seseorang, tetapi dari tekad dan keinginan untuk berhasil. Dan ketika Yu Tu merasa bahwa pekerjaannya yang menuntut kerahasian dan perjalanan dinas yang sering dan cukup lama bakal membuat Jing Jing kesepian, pria ini menyadari bahwa kesibukan Jing Jing malah lebih parah daripada dirinya.

Ada bagian dimana saya jadi sebel banget ama Yu Tu karena kembali menyakiti Qiao Jing Jing. Apalagi ketika Jing Jing sadar bahwa perasaan cintanya kepada Yu Tu sebenarnya tidak pernah hilang dan kemudian memutuskan untuk mengejar Yu Tu kembali. Untunglah, akhirnya Yu Tu sadar dan menyiapkan mental dengan anggapan orang kalau ia mau bersama dengan Jing Jing karena uang. Pasangan ini tidak begitu peduli, karena mereka berdualah yang paling mengerti dengan hubungan mereka. Malah hubungan keduanya semakin manis dan mesra, yang membuat fans mereka jadi klepek-klepek :)

 

When science and engineering man starts to get romantic, it’s really frightening

 

 

Drama (Update 7 Agustus 2021)

 


 

Belum lama ini saya mendengar kalau buku ini angkat diangkat ke layar TV dengan dibintangi Dilraba Dilmurat dan Yang Yang. Saya langsung menjerit-jerit histeris saking senangnya. Bagi yang belum familiar dengan kedua nama ini saya kasih info ya…


Dilraba memerangkan sosok Bai Feng Jiu di drama Ten Miles of Peach Blossom, The Flame Daughter dan yang terbaru Eternal Love of Dream yang merupakan sequel dari drama Ten Miles of Peach Blossom. Bagi yang belum pernah nonton TmoPB silakan baca review saya mengenai drama ini :)

Baca: drama Three Lives ThreeWorlds: Ten Miles of Peach Blossom

Sementara Yang Yang memerankan tokoh Xiao Nai di drama Love O2O yang juga merupakan drama yang diangkat dari novel pengarang yang sama dengan pengarang novel ini, yaitu Gu Man. Ia juga memerakan tokoh Ye Xiu di drama The King’s Avatar (semoga bisa ngereview novelnya juga).

Yang Yang mengkonfirmasi ia menjadi male lead drama You’re My Glory baru satu atau dua bulan ini. saya nggak tau apa udah mulai syuting drama ini atau belum, hanya berharap nggak terlalu lama menunggu drama ini tayang. Yaelah… syuting aja belum dimulai malah udah minta ditayangin. Hahaha…

Oh ya, yang bikin girang banget juga tahun ini saya denger kabar kalau The King’s Avatar bakal dibikin season 2-nya. Yeaahh… tahun depan bakal sering liat tampang cakepnya Yang Yang :)

Okelah, sampe sini dulu reviewnya. Mari sama-sama kita tunggu drama ini tayang ya :)

 

Update drama 7/8/2021

Drama You Are My Glory tayang di akhir bulan Juli dan hingga saya menulis review ini masih bersatus on-going dengan episode terbaru adalah episode 18. Sejauh yang saya tonton ini plot cerita sesuai dengan novelnya, dimana tidak ada penambahan-penambahan tokoh atau sub plot seperti yang terjadi pada drama-drama lain yang juga diangkat dari novel. Bahkan juga tidak menggali hubungan romantis Yu Tu atau Qiao JingJing di masa lalu, walaupun para mantan kedua tokoh ini juga muncul di drama.

Nggak heran juga sebenarnya sih, karena skrip drama ini ditulis sendiri oleh Gu Man, sementara drama-drama Gu Man lainnya ditulis oleh sekelompok screen writer. Mungkin Gu Man ingin skrip drama mendekati jalan cerita novel. Pengembangan yang dilakukan Gu Man adalah memberikan latar belakang yang lebih komplit akan pekerjaan Yu Tu sebagai aerospace enginer dengan memasukkan scene pekerjaan Yu Tu yang lebih banyak.

Apabila dibandingkan dengan novel, pace atau alur cerita drama terasa lebih lambat. Padahal tiap episode hanya berdurasi 35 menit, sudah termasuk soundtract depan dan belakang. Menurut saya hal ini mungkin disebabkan karena scene videogame-nya yang cukup banyak sehingga hubungan Yu Tu dan Qiao Jing Jing terasa lama sekali berkembang. Mungkin ini satu-satunya keluhan saya tentang drama ini.

Sementara dari segi cinematografi-nya  banyak sekali scene-scene cantik yang memanjakan mata, terutama bila ditonton dengan kualitas 720p ke atas. Kelebihan ini juga semakin menonjolkan kacantikan Dilraba dan ketampanan Yang Yang. Dari segi penampilan pasangan ini memang termasuk kelas dewa. Hahaha….

Dilraba Dilmurat memerankan tokoh Qiao Jing Jing dengan sangat alami. Ya iyalaaaah…. Secara kehidupan Qiao Jing Jing merupakan cerminan dari kehidupan Dilraba sendiri. Seorang artis papan atas dengan penampilan yang elok dan bakat yang telah teruji. Saya suka akting Dilraba di drama ini terasa sangat natural dan tidak berlebihan. Padahal ini drama modern pertama Dilraba yang saya tonton. Drama-drama Dilraba yang sebelumnya saya tonton adalah yang tipe custom drama. Malah baru beberapa minggu lalu saya menyelesaikan drama Long Ballad yang sampai saat ini masih membuat saya klepek-klepek mengingat hubungan Li Changge dan Ashile Sun. Hahaha… 

Sementara untuk Yang Yang sendiri, saya sudah menjadi penggemarnya sejak Love O2O (baca review Love O2O). Sebenarnya belum banyak drama Yang Yang yang saya tonton. Baru Love O2O dan The King’s Avatar, dan saya suka akting Yang Yang di kedua drama ini. Di You Are My Glory ini akting Yang Yang lebih… apa ya istilahnya… reserved atau tertutup karena memang seperti itulah karakter Yu Tu. Yu Tu tipe orang yang memendam masalah/perasaan sendiri, berbeda dari tipe tokoh-tokoh utama pria di novel/drama Gu Man lainnya. Terlalu banyak mikir dan pertimbangan sehingga kadang lupa kalo perasaan kadang nggak mandang logika. Dan menurut saya Yang Yang cukup bisa menyampaikan sifat Yu Tu ini.

Secara keseluruhan menurut pendapat saya akting Dilraba lebih memukau dibandingkan Yang Yang. Tapi review ini baru mencakup setengah drama. Di novelnya, setelah Yu Tu melepaskan kekangan dalam dirinya ia menjadi sosok yang lebih terbuka dan bahkan sedikit nakal. Saya ingin tahu bagaimana Yang Yang akan menampilkan sosok Yu Tu yang seperti ini.

Sampai episode 18 ini sebenarnya sudah mencakup 2/3 novel, dan konflik utama antara Jing Jing dan Yu Tu sedang berlangsung.  Apakah alur cerita akan semakin diperlambat lagi? Atau ditambahkan konflik-konflik lain? Karena masih ada 14 episode lagi yang tersisa.

Dari rumornya saya dengar epilog novel yang cukup banyak bakal dimasukkan kedalam drama. Sebenarnya di epilog-epilog inilah hubungan romantis Yu Tu dan Qiao Jing Jing banyak terjadi. Saya paling suka epilog tiga paparazzi yang menguntit Yu Tu dan Jing Jing. Semoga bagian yang ini masuk ke dalam drama :)

Nah, segini dulu review saya tentang drama You Are My Glory. Hope you enjoy it!

Oh ya, ada satu hal yang saya perhatikan di drama ini. Saat bermain game atau menulis teks seringkali jarak antara mata Dilraba dan layar hp-nya sangat dekat. mengingatkan saya akan ponakan yang juga memiliki pose yang sama saat memakai hp. Apa Dilraba rabun dekat ya???


 

 Update 4 September 2021

Oke, menjawab pertanyaan saya diatas, tidak ada penambahan plot atau konflik baru. Setelah memasuki episode dua puluhan cerita juga mulai masuk bagian epilog di buku. Hanya saja epilog ini tidak berurutan sesuai buku, timeline-nya sedikit diputar balikkan. dan ada beberapa adegan baru yang tidak ada/diganti di buku. Seperti cara pertemuan Jing Jing dengan ibu Yu Tu atau Yu Tu bertemu dengan keluarga Jing Jing. Saya suka dengan perbedaan ini karena membuat drama ini lebih segar di mata saya.

Dan mengenai pertanyaan apakah Yang Yang bisa menampilkan sosok nakal Yu Tu, jawabannya adalah YES, HE CAN!!!

Setelah episode dua puluhan, saya sering nutup muka karena malu saking  manisnya kemesraan kedua tokoh ini. Sifat pendiam Yu Tu itu cuma kedok belaka! Aslinya mah genit. Hahaha…

Secara keseluruhan saya suka drama ini. Biasanya kalau saya sudah duluan membaca buku baru setelah itu nonton dramanya, ada saja yang saya kritik mengenai drama tersebut. Kebanyakan adalah mengenai pendalaman tokoh menurut si aktor. Dari membaca biasanya saya memiliki opini tersendiri mengenai karakter si tokoh, dan bila opini ini berbeda dengan penghayatan oleh aktor kadang saya jadi tidak suka dramanya. Dan itulah yang terjadi pada drama Ashes of Love menurut pandangan saya (baca review: Ashes of Love/Heavy Sweetness Ash-like Frost). Saya lebih suka bukunya dibanding dramanya.

Sedangkan pada drama You Are My Glory ini, Dilraba dan Yang Yang memerankan tokoh Jing Jing dan Yu Tu sesuai dengan apa yang saya bayangkan. Setiap gerakan, mimik wajah dan penyampaian dialognya persis sama dengan yang ada dipikiran saya. Yang sedikit kurang di drama ini adalah jalan cerita yang persis sama dengan novel sehingga tidak ada hal baru yang membuat saya greget. Well, ada sih penambahan mengenai karir Yu Tu sebagai space enginer, tapi jujur saja ini bagian yang membuat saya agak bosan. Walaupun begitu saya juga menyukai ceritanya yang hanya fokus mengenai hubungan Jing Jing dan Yu Tu serta karir mereka.

Hahaha… rasanya saya agak kontradiktif ya. Mau ada penambahan cerita, tetapi setelah ditambah malah nggak suka. Mau jalan cerita tetap sama tetapi akhirnya jadi bosan. Mungkin inilah salah satu sisi negatif kalau membaca bukunya dulu sebelum menonton dramanya.

Saat ini saya sedang menonton drama One and Only yang diangkat dari karya Mo Bao Fei Bo. Seperti Gu Man, karya Mo Bao Fei Bao yang sudah diterjemahkan ke Bahasa Inggris sudah saya baca semua. Kecuali novel One Life, One Incarnation: Beautiful Bones yang diangkat menjadi drama One and Only ini. Entah kapan keselip di daftar bacaan. Akhirnya saya mutusin menonton dramanya dulu sebelum membacanya. And I quite enjoy the drama… :)

Nah, segini dulu review saya tentang drama You Are My Glory. Hope you enjoy it!

 

 

 

Note:

Saya membaca novel ini di web Fanatical. Web ini menerjemahkan hampir semua novel Gu Man dan Mo Bao Fei Bao (penulis novel dan drama Go Go Squid!), setelah mendapatkan ijin dari penulis, kalau saya nggak salah.

 

 

 

7 comments:

  1. Aaak aku baru tahu kalau yang main nanti Dilireba!! Nice review mba Iraa. aku uda masukin ke wishlist novel ini tapi bacanya masih ngantri novel cina yg lain wkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baca novel Gu Man itu nggak pernah ngecewain, Oky :)

      Delete
  2. Menarik banget, kebetulan lagi pengen nonton drama. Mau coba nonton ini. Thank you ulasannya, kak :)

    Btw, salam kenal ya, follower ke #154, hehe... follback kalau berkenan ya, kak.. walau bukan full blog buku, karena isinya gado-gado, hehehh

    ReplyDelete
    Replies
    1. halo juga :)
      sudah di follow ya... kalau dilihat dari akun goodreads sepertinya kita sudah berteman. Cuma beberapa tahun ini saya emang ga begitu aktif lagi main kesana :)

      Delete
  3. very interesting blog, nice information. your work is very excellent. Thank you for providing such a valuable information and thanks for sharing this matter.

    ReplyDelete
  4. Kak mau tanya kalau di novel nya yutu dan jing jing punya anak gak atau emang ending nya sesuai yg di film kan?

    ReplyDelete
    Replies
    1. seingat saya di novel Yu Tu dan Jing Jing belum punya anak dan ending novel emang sesuai dengan yang di drama...

      Delete