Sunday, December 11, 2011

Pride and Passion (The Brethen Guardian #2) by Charlotte Fatherstone



My rating: 2 of 5 stars

Looooove the cover. HATE Lucy!!!

Rasanya Lucy berpikir dialah manusia paling malang dan tidak dicintai di planet ini. Terlahir sebagai satu2nya anak seorang marquiss Lucy dibesarkan oleh para pengasuh dan dicuekin oleh orang tuanya. Dengan kata lain, cara normal membesarkan anak dalam dunia per-ton-an.

Satu-satunya yang diinginkan oleh Lucy adalah dicintai apa adanya. Bukan sebagai seorang lady dengan koneksi keluarga ataupun karena mas kawinnya yang besar. Sedangkan bagi ayahnya yang seorang Marquiss, karena tidak memiliki anak laki-laki penerus gelar Lucy diharapkan menikah dengan bangsawan yang bagus bebet bibit bobotnya karena yang bakal diwarisi oleh anak Lucy nantinya bukan saja harta tetapi juga gelar Marquissnya.

Jadi saat dijodohkan dengan Adrian, Duke of Sussexs, Lucy menolak mentah-mentah. Ia merasa Duke yang selalu proper dalam bersikap ini membosankan. Selain itu Lucy juga sedang berduka karena kekasihnya Thomas yang seorang pelukis meninggal karena kecelakaan. Jadi setiap kali melihat Adrian Lucy selalu jutek dan dengan jelas memperlihatkan kebenciannya.

Sejak pertama bertemu Lucy Adrian sudah menginginkannya. Tidak peduli berapa banyak hinaan yang dikeluarkan Lucy tidak membuat Adrian mundur. Tidak juga saat ia mengetahui bahwa Lucy telah menyerahkan kehormatannya kepada Thomas. Apalagi ia mengetahui bahwa Thomas ternyata bukan orang baik-baik dan malah masih hidup.

Teruuusss.... enggg... sepertinya agak-agak lupa nih ceritanya. Padahal baru selesai baca kemaren 



Pokoknya yang penting gini deh. Lucy yang masa kecilnya masih bisa dibilang normal menganggap tidak ada orang yang lebih menderita daripada dirinya. Sepertinya Lucy sangat fokus pada penderitaannya sendiri sehingga tidak bisa melihat bahwa masih banyak manusia yang lebih malang daripada dirinya.
Dia ga pernah mengalami kekerasan, ga pernah  harus bekerja mati-matian agar bisa makan untuk hari ini. Nope! Yang dilakukan Lucy adalah menarik bel kalo butuh  sesuatu, pergi shopping beli baju buat pesta, menghadiri acara minum teh, pesta dansa dan seabreg agenda sosial lainnya.
 Terus kebenciannya yang terasa sangat tidak normal kepada Adrian mengisi lebih dari ¾ buku ini. Seriously??? Where is the romance?!?
Adrian, kamu bisa dapet cewek yang jauh lebih baik daripada Lucy. You’re a duke!
And the chemistry between Lucy and Adrian is absolutely ZERO.
Ini buku kedua dari 3 seri brethen guardian. Belum baca buku pertamanya dan tidak berminat untuk melanjutkan kebuku kedua.
Upsss... samar-samar ingat sesuatu yang menceritakan tentang bethren, guardian, orpheus, knight of templars.. 


Ah, this book is so forgettable.


2 comments:

  1. Hmm... ini terbitan luar ya? Blm pernah liat covernya di TB

    ReplyDelete
  2. iya, rasanya juga belum ada terjemahannya :)
    tapi ga papa kok. ga rugi kalo ga baca. hehehehe...

    ReplyDelete