Monday, March 19, 2012

The Substitute Wife by Dallas Schulze

The Substitute Wife
My rating: 4 of 5 stars


Warning!!! Ada spoilernya!!!

Catherine Willow Rain Skywalker Lang a.k.a Cat diutus oleh kakak tirinya Devon untuk memutuskan pertunangannya dengan Luke Quintain karena ia berniat untuk kawin lari dengan pacar lamanya ke Vegas.

Bersamaan dengan itu Devon juga mengungkapkan bahwa sebenarnya rencana pernikahan antara dirinya dan Luke adalah sebuah perjanjian bisnis. Luke harus menikah sebelum ulangtahunnya yang ke-36, kalau tidak perkebunan anggur milik kakeknya yang ada di NapaValley, dan memiliki banyak kenangan indah bagi Luke, akan dijual kakeknya. Dan Devon yang biasanya matre sekali ini merasa bahwa cinta jauh lebih berharga daripada uang.

Cat kemudian menemui Luke. Dan karena ia sudah jatuh cinta pada pandangan pertama pada Luke, Cat kemudian mengajukan diri sebagai pengganti Devon, dengan perjanjian yang sama. Awalnya Luke menolak, karena perbedaan umur yang lumayan jauh, 10 tahun.

Tapi entah kenapa, semakin lama bicara dengan Cat, semakin Luke tertarik kepadanya. Akhirnya disetujuilah perjanjian diantara keduanya. Dengan saling pengertian di kedua pihak bahwa tidak akan ada cinta yang terlibat.

Setelah menikah Luke sadar bahwa istrinya ternyata masih innocent. Tapi bukan berarti Cat seorang yang naif. Dibesarkan oleh ibu yang hippies dan berpindah-pindah tempat membuat Cat menjadi seorang yang memiliki old soul. Mungkin jauh bijaksana daripada Luke sendiri.

Daya tarik yang sangat kuat diantara keduanya membuat pernikahan mereka lancar. Cat semakin jatuh cinta kepada Luke, dan ini membuat teman2nya khawatir. Mereka takut Cat terluka oleh Luke yang masih tetap tidak sadar bahwa Cat mencintainya.

Kemudian Devon kembali datang mengganggu. Pernikahannya hanya berjalan 6 bulan. Tinggal di peternakan susu sapi tidak sesuai dengan imajinasi Devon tentang cinta. Apalagi ketika suaminya meminta Devon untuk ikut berkonstribusi dalam kehidupan mereka. Jadilah Devon kembali terbang menuju Luke, walaupun ia tahu Luke sudah menikah dengan Cat.

Cat kemudian memutuskan untuk jujur kepada Luke dan menyatakan cintanya. Bukannya bahagia, Luke malah marah-marah karena menganggap Cat melanggar perjanjian mereka. Suatu kejadian kemudian membuat Cat memutuskan meninggalkan Luke...

Membaca buku ini mengingatkan saya akan harlequin tahun 80-90an. Perbedaan umur yang lumayan jauh, tokoh perempuan yang innocent, tokoh pria yang lumayan arogan seolah-olah seperti kembali membaca buku-buku karangan Anne Hampson, Anne Mather, Violet Winspear, dll.

And maybe that’s why i love this book!

Cat yang walaupun masih berusia muda tetapi memiliki pemikiran dewasa dan sangat sangat nyaman dengan dirinya sendiri sehingga tidak mudah untuk diintimidasi. Selain itu Cat juga tipe orang yang tahu apa yang diinginkannya dan mau bertindak untuk mendapatkannya.

Dan Luke sendiri khas hero di novel romance-lah. arogan, keras kepala, sifat yang sangat mirip dengan kakeknya sehingga menyebabkan keduanya sering bertengkar.

Luke melakukan kesalahan fatal yang menyebabkan Cat hengkang. Kesalahan yang menurut saya sangat sulit untuk dimaafkan yaitu hampir berhubungan intim dengan Devon. Dan satu-satunya yang menyebabkan hal tersebut batal terjadi adalah karena Cat masuk keruang kerja Luke. Padahal setengah pakaian udah terbuka dan Luke udah siap2 mo nyolok! bukannya minta maaf, Luke malah ngeles bilang kalo hal itu batal terjadi!

Jiaaahhhh.... Luke, lo emang minta ditonjok!

Walaupun akhirnya sadar ia juga cinta ama Cat, rasanya Luke ga cukup menyembah buat minta maaf amat Cat. rasanya mudah sekali Cat memaafkan Luke untuk perbuatannya tersebut.

Duuhhh Cat... pura-pura nolak dulu gimana sih??!??

oh ya, alasan kenapa saya ga ngasih 5* untuk buku ini?

adanya minor story tentang Keith dan Jack, temen-temennya Cat dan Luke. Jack dari awal sudah dinyatakan gay. sedangkan Keith????

Dari awal cerita ia digambarkan straigh as an arrow. Cowok normal. tapi kok ditengah-tengah cerita Keith kok berubah jadi gay juga???

aneh...aneh...*geleng-geleng kepala*



No comments:

Post a Comment