Tuesday, January 7, 2014

The Lottie Project (Buku Harian Lottie) by Jacqueline Wilson

Judul                     : The Lottie project (Buku Harian Lottie)
Pengarang           : Jacqueline Wilson
Penerbit               : Gramedia Pustaka Utama
Tahun                   : 2006
ISBN                     : 979-22-1789-4
Halaman              : 274
Rating                 : 4 of 5 stars


Charlotte Enright lebih dikenal dengan nama Charlie buat teman-teman dan lingkungan sekitarnya. Tapi kemudian guru baru datang ke kelasnya. Miss Beckworth, guru baru yang nekad memanggilnya Charlotte, tidak sama dengan guru-guru baru lain yang pernah ditemui Charlie.

Biasanya para guru baru tersebut bersikap tegas pada minggu-minggu pertama mengajar mereka dan kemudian mulai melunak sehingga Charlie bisa bertingkah seenaknya. Tapi tidak begitu dengan Miss Beckworth. Mungkin itu ada hubungannya dengan umurnya yang lebih tua, pakaiannya yang resmi dan juga wajahnya yang jarang tersenyum

Bagi Miss Beckworth hukum yang berlaku di kelas adalah hukumnya. Jadi ketika Charlie mencoba-coba mengecoh Miss Beckworth agar menuruti kehendak Charlie, ujung-ujungnya selalu gagal.

Yang paling mengesalkan adalah ketika Miss Beckworth mengatur susunan tempat duduk sehingga Charlie harus bersebelahan dengan James Edwards, anak pintar kesayangan guru yang selalu membuatnya jengkel. Emang ada orang  yang selalu tunjuk tangan untuk menjawab pertanyaan guru?

Permasalahan Charlie disekolah ditambah pula dengan permasalahan di rumah. Jo, ibu Charlie, kehilangan pekerjaannya sebagai manajer penjualan karena perusahaan tempatnya bekerja tutup.  Jo akhirnya harus bekerja sebagai cleaning service di sebuah mall di pagi hari dan sebagai pengasuh anak di siang dan sore hari. Dan yang membuat Charlie semakin cemas, Jo mulai berdandan hanya untuk pergi ke rumah tempat ia mengasuh anak.

Ketika diberi tugas mengenai zaman Victoria, Charlie memutuskan membuat sebuah diari yang ditulis oleh Lottie, gadis pelayan yang hidup di zaman Victoria. Sebagian besar isi diari ini sebenarnya adalah hal-hal yang dilalui oleh Charlie sendiri.

Ini buku kedua Jacquelin Wilson yang saya baca. Suka banget baca buku ini karena Charlie anak yang pemberani, sedikit judes dan bandel tapi juga baik hati. Dan ia masih berada dimasa anak perempuan membenci anak laki-laki, walaupun sudah banyak teman-temannya yang melalui masa ini.

Saya sedikit bertanya-tanya mengenai kapasitas Jo sebagai orangtua Charlie. Memang Jo adalah orangtua tunggal yang melahirkan Charlie saat ia sendiri masih di bangku sekolah. Dan ia juga berjuang sendiri membesarkan Charlie karena kurangnya dukungan dari orangtua Jo, tapi sifat kanak-kanaknya lebih terasa daripada Charlie. Ada masa dimana Charlie malah bertindak seperti orangtua Jo.

Ada banyak pelajaran yang disampaikan penulis di  buku ini dan ditulis dengan kata-kata sederhana yang mudah dicerna oleh anak-anak kita. Belajar untuk meminta maaf dan memperhatikan kata-kata yang keluar dari mulut kita sehingga tidak menyakiti orang lain adalah salah satunya.

No comments:

Post a Comment