Judul : Gadis Miliuner
Pengarang : Miranda Lee
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
ISBN : 9796552108
Tahun : 1999
Halaman : 181
Rating : 4 of 5 stars
Sinopsis
Nakal, liar... memikat.
Marcus mengira, demi pinjaman yang diincarnya, Justine, si gadis miliuner yang cantik jelita, akan bersedia melakukan apa saja yang dimintanya. Apalagi gosip yang beredar mengatakan gadis itu tengah mecari suami kaya-raya yang dapat mengembalikan dirinya ke tempatnya semasa ayahnya masih hidup dulu, yaitu di kalangan masyarakat kelas atas yang bergelimang kemewahan. Dan target utamanya adalah Marcus, bankir muda yang skses dan tampan.
Marcus benar-benar membenci gadis itu, yang mengingatkannya pada mantan istrinya, putri seorang konglomerat manja, yang kemudian mengkhianatinya. Tapi di lain pihak, ia juga menginginkan Justine... dan tak kuasa melupakannya, hingga ia memutuskan untuk untuk melayani permainan gadis itu dan kemudian melancarkan serangan gencar hingga Justine jatuh ke dalam pelukannya.
Hanya saja rencananya tidak berjalan mulus, sebab Justine ternyata ama berbeda dari dugaan Macus semula. Dan Marcus tidak lagi merasa puas walaupun gadis itu telah takluk padanya, sebab ia menginginkan lebih... yaitu cinta gadis itu.
Review
Justine Montgomery harus menerima
kenyataan hidup saat ayahnya meninggal dan mewariskan hutang besar kepada
keluarganya. Harta mereka terkuras habis, yang tertinggal hanyalah rumah ibunya
yang kalau dijual akan cukup melunasi hutang mereka dan menyisakan sejumlah
kecil untuk memulai hidup baru.
Tetapi ibunya menolak menjual
rumah tersebut. Rumah itu adalah warisan dari orangtuanya dan ibunya tidak
sanggup harus menjalankan hidup yang tidak sesuai dengan standar mereka selama
ini. Justine kemudian mengajukan ide untuk membuka rumah mereka menjadi rumah
kos. Tetapi halangannya cuma satu: Justine butuh modal.
Sudah banyak bank yang
dihubunginya tetapi menolak proposal bisnisnya tersebut. Sampai kemudian
sahabatnya Trudy menganjurkan Justine menemui seorang kenalannya di bank yang
akan mau meminjamkan modal kepada Justine dengan imbalan kencan semalam.
Dengan menggunakan baju seksi
menggoda (satu dari dua baju bagus yang masih dimilikinya) Justine menemui Wade
Hampton yang diharapkannya mau meminjamkan modal usaha. Tetapi yang tidak
diketahui Justine, Wade sudah dipecat karena perilakunya tersebut dan pria yang
ditemuinya di ruang kerja Wade tersebut adalah si direktur bank itu sendiri, Marcus
Osborne.
Marcus sudah tertarik kepada
Justine sejak pertama melihatnya di sebuah pesta akhir tahun sebelum kematian
ayah Justin. Ia menolak dikenalkan kepada gadis tersebut karena menyangka
Justine hanyalah gadis yang mirip mantan istrinya. Tipikal gadis kaya yang
sibuk berhura-hura dan menghabiskan uang.
Ia bersikap sinis kepada usulan
kerja Justine dan menolak memberikan modal kerja. Justine kemudian memutuskan
untuk bekerja sementara sebagai tukang bersih-bersih di kantor Marcus untuk
membuktikan bahwa ia tidak takut bekerja keras.
Semakin lama Marcus mengenal
Justin semakin ia terpikat kepada gadis tersebut. Walaupun terlihat modern
ternyata Justine memiliki sikap yang cukup lugu dalam percintaan. Memang selama
ini Justine tidak pernah berpacaran serius karena ia merasa cowok-cowok
seusianya begitu kekanak-kanakan. Pendekatan Marcus membuatnya berdebar dan
tidak butuh waktu lama bagi Justine untuk jatuh cinta kepada Marcus.
Tetapi Marcus pernah terluka. Masihkah
ia mampu membuka hati dan memberikan cintanya kepada Justine?
Miranda Lee tersebut salah satu
penulis harle favorit saya. Dari beberapa harle jadul yang pernah diterbitkan
saya memiliki dua buku yang ditulisnya. Dan keduanya menjadi novel favorit
saya.
Covernya cukup menantang, membuat
saya dulu harus sembunyi-sembunyi membacanya. Dan adegan percintaannya memang
sedikit lebih hot dari harle-harle lain saat itu. Tetapi cokoh utamanya masih
tipikal cewek-cewek lugu dan polos walaupun ia berasal dari kelas berada.
Sedangkan Marcus merupakan tokoh
yang angkuh dengan beda umur yang lumayan terpaut jauh dengan Justine (sekitar
12 tahun) dan disini ia sedikit prejudice
terhadap gadis tersebut. Hal itu disebabkan karena ia menyamakan Justine dengan
istrinya yang dulu pernah mengkhianatinya. Tetapi hal itu tidak menghalangi
Marcus untuk merayu Justine.
Kemajuan hubungan kedua tokoh ini
bisa kita baca sepanjang cerita. Dan sebenarnya tidak ada konflik yang cukup
berat yang membuat hubungan keduanya tergoncang. Sedikit klimaks hanya terjadi
dibagian terakhir dan itupun tidak mempengaruhi hubungan keduanya. Ada semacam
epilog yang diberikan di beberapa paragraf terakhir, yang menceritakan sedikit
mengenai keluarga mereka dimasa depan.
Secara keseluruhan buku ini termasuk bacaan yang menyenangkan dan membuat sedikit berdebar :)
No comments:
Post a Comment