Sunday, April 26, 2015

Gadis Miliuner by Miranda Lee





Judul                     : Gadis Miliuner
Pengarang           : Miranda Lee
Penerbit               : PT. Gramedia Pustaka Utama
ISBN                     : 9796552108
Tahun                   : 1999
Halaman              : 181
Rating                  : 4 of 5 stars


Sinopsis

Nakal, liar... memikat.

Marcus mengira, demi pinjaman yang diincarnya, Justine, si gadis miliuner yang cantik jelita, akan bersedia melakukan apa saja yang dimintanya. Apalagi gosip yang beredar mengatakan gadis itu tengah mecari suami kaya-raya yang dapat mengembalikan dirinya ke tempatnya semasa ayahnya masih hidup dulu, yaitu di kalangan masyarakat kelas atas yang bergelimang kemewahan. Dan target utamanya adalah Marcus, bankir muda yang skses dan tampan.

Marcus benar-benar membenci gadis itu, yang mengingatkannya pada mantan istrinya, putri seorang konglomerat manja, yang kemudian mengkhianatinya. Tapi di lain pihak, ia juga menginginkan Justine... dan tak kuasa melupakannya, hingga ia memutuskan untuk untuk melayani permainan gadis itu dan kemudian melancarkan serangan gencar hingga Justine jatuh ke dalam pelukannya.

Hanya saja rencananya tidak berjalan mulus, sebab Justine ternyata ama berbeda dari dugaan Macus semula. Dan Marcus tidak lagi merasa puas walaupun gadis itu telah takluk padanya, sebab ia menginginkan lebih... yaitu cinta gadis itu.


Review

Justine Montgomery harus menerima kenyataan hidup saat ayahnya meninggal dan mewariskan hutang besar kepada keluarganya. Harta mereka terkuras habis, yang tertinggal hanyalah rumah ibunya yang kalau dijual akan cukup melunasi hutang mereka dan menyisakan sejumlah kecil untuk memulai hidup baru.

Tetapi ibunya menolak menjual rumah tersebut. Rumah itu adalah warisan dari orangtuanya dan ibunya tidak sanggup harus menjalankan hidup yang tidak sesuai dengan standar mereka selama ini. Justine kemudian mengajukan ide untuk membuka rumah mereka menjadi rumah kos. Tetapi halangannya cuma satu: Justine butuh modal.

Sudah banyak bank yang dihubunginya tetapi menolak proposal bisnisnya tersebut. Sampai kemudian sahabatnya Trudy menganjurkan Justine menemui seorang kenalannya di bank yang akan mau meminjamkan modal kepada Justine dengan imbalan kencan semalam.

Dengan menggunakan baju seksi menggoda (satu dari dua baju bagus yang masih dimilikinya) Justine menemui Wade Hampton yang diharapkannya mau meminjamkan modal usaha. Tetapi yang tidak diketahui Justine, Wade sudah dipecat karena perilakunya tersebut dan pria yang ditemuinya di ruang kerja Wade tersebut adalah si direktur bank itu sendiri, Marcus Osborne.

Marcus sudah tertarik kepada Justine sejak pertama melihatnya di sebuah pesta akhir tahun sebelum kematian ayah Justin. Ia menolak dikenalkan kepada gadis tersebut karena menyangka Justine hanyalah gadis yang mirip mantan istrinya. Tipikal gadis kaya yang sibuk berhura-hura dan menghabiskan uang.

Ia bersikap sinis kepada usulan kerja Justine dan menolak memberikan modal kerja. Justine kemudian memutuskan untuk bekerja sementara sebagai tukang bersih-bersih di kantor Marcus untuk membuktikan bahwa ia tidak takut bekerja keras.

Semakin lama Marcus mengenal Justin semakin ia terpikat kepada gadis tersebut. Walaupun terlihat modern ternyata Justine memiliki sikap yang cukup lugu dalam percintaan. Memang selama ini Justine tidak pernah berpacaran serius karena ia merasa cowok-cowok seusianya begitu kekanak-kanakan. Pendekatan Marcus membuatnya berdebar dan tidak butuh waktu lama bagi Justine untuk jatuh cinta kepada Marcus.

Tetapi Marcus pernah terluka. Masihkah ia mampu membuka hati dan memberikan cintanya kepada Justine?

Miranda Lee tersebut salah satu penulis harle favorit saya. Dari beberapa harle jadul yang pernah diterbitkan saya memiliki dua buku yang ditulisnya. Dan keduanya menjadi novel favorit saya.

Covernya cukup menantang, membuat saya dulu harus sembunyi-sembunyi membacanya. Dan adegan percintaannya memang sedikit lebih hot dari harle-harle lain saat itu. Tetapi cokoh utamanya masih tipikal cewek-cewek lugu dan polos walaupun ia berasal dari kelas berada.

Sedangkan Marcus merupakan tokoh yang angkuh dengan beda umur yang lumayan terpaut jauh dengan Justine (sekitar 12 tahun) dan disini ia sedikit prejudice terhadap gadis tersebut. Hal itu disebabkan karena ia menyamakan Justine dengan istrinya yang dulu pernah mengkhianatinya. Tetapi hal itu tidak menghalangi Marcus untuk merayu Justine.

Kemajuan hubungan kedua tokoh ini bisa kita baca sepanjang cerita. Dan sebenarnya tidak ada konflik yang cukup berat yang membuat hubungan keduanya tergoncang. Sedikit klimaks hanya terjadi dibagian terakhir dan itupun tidak mempengaruhi hubungan keduanya. Ada semacam epilog yang diberikan di beberapa paragraf terakhir, yang menceritakan sedikit mengenai keluarga mereka dimasa depan.

 Secara keseluruhan buku ini termasuk bacaan yang menyenangkan dan membuat sedikit berdebar :)

No comments:

Post a Comment