Judul : One Night With Her Bachelor
Pengarang : Kat Latham
Penerbit : Tule Publishing
Tahun : 2015
Halaman : 154
ISBN : 9781942240471
Rating : 4 of 5 stars
Sinopsis
Bid
on a date with this wounded warrior for an unforgettable night of adventure.
Aim high—and bid higher!—because no one comes close to local hero Gabriel
Morales.
Molly
Dekker hates being the town charity case, but when her son Josh
is seriously injured she has no choice. She lets her best friend organize a
bachelor auction to help pay her massive bills and make Josh’s life more
comfortable. She can’t bid on any of the men, but a surprise bidder gives her a
gift she never expected: a date with the man who saved her son’s life—the only
one she’s in danger of losing her heart to.
Former Air Force pararescueman Gabriel Morales made a career
of flying to the rescue, until a tragic helicopter crash stole more than his
livelihood. Being auctioned off like a slab of beef isn’t in his recovery plan.
But one look, one touch and one night unlocking Molly’s pent-up passion makes
him realize how badly he needs to be rescued…and how badly he wants to rescue
Molly right back.
Will Molly and Gabriel’s never-quit attitude have them rushing head-first into love? Or will Gabriel’s secret pain stall their relationship before it can get off the ground?
Will Molly and Gabriel’s never-quit attitude have them rushing head-first into love? Or will Gabriel’s secret pain stall their relationship before it can get off the ground?
Review
Molly Dekker dikenal sebagai
perempuan yang baik dan ramah oleh-oleh orang yang mengenalnya. Saking
melekatnya image tersebut tidak banyak laki-laki yang berani mendekati Molly.
Padahal Molly hanyalah seorang perempuan biasa yang ingin juga dicintai dan
dibutuhkan.
Ketika kebetulan bertemu kembali
dengan Gabriel Morales yang membuat Molly berdebar, ia memutuskan untuk
mengunjungi Gabe di pondok terpencilnya dan merayu Gabe. Lagipula Gabe bukanlah
orang asing bagi Molly. Lelaki itu adalah teman dekat Scott, kakak Molly yang
meninggal dalam tugas di timur tengah
setahun yang lalu. Tapi baru saja mengeluarkan jurus rayuannya (yang asli bikin
ngakak) Molly mendengar berita buruk di radio mengenai anaknya, Jake.
Jake bersama dengan temannya Josh
yang sedang mengikuti kemah pramuka ternyata menghilang. Dengan bantuan Gabe,
akhirnya Jake bisa ditemukan. Tetapi luka yang diderita Jake ternyata sangat
parah sehingga butuh waktu berbulan-bulan sehingga Jake baru bisa diizinkan
keluar dari pusat rehabilitasi.
Dengan kekuatiran terhadap masa
depan Jake dan keuangan yang memburuk karena biaya pengobatan Jake yang sangat
besar, Molly harus berusaha bertahan dan berjuang agar tidak runtuh.
Ebook ini saya dapatkan dari
Netgalley.com
Lokasi cerita masih di Marietta,
Montana. Saya tidak ingat lagi sudah berapa banyak novel yang berlokasi di Marietta
yang sudah saya baca. Seingat saya, novel-novel romance dari Tule Publishing
emang banyak berlokasi di Marietta, dan kebanyakan bercerita mengenai para
koboi.
Untuk kali ini profesi tokoh
utama laki-lakinya cukup berbeda. Gabriel merupakan pilot angkatan udara yang
terpaksa pensiun karena mengalami cedera parah saat berusaha menolong kakak
Molly, Scott. Cacatnya ini membuat Gabe merasa tidak lagi punya masa depan,
apalagi selama hidupnya ia memang hanya memiliki impian menjadi pilot.
Berdekatan kembali dengan Molly
yang selama ini selalu dianggapnya sebagai seorang adik membuat Gabe berubah.
Ia keluar dari masa-masa pengucilan dirinya, mengunjungi kota yang kadang
membuat merasa dipandangi dengan aneh dan memperbaiki hubungan dengan ibunya.
Menurut saya Molly emang wanita
yang baik. Tetapi juga tangguh. Diceraikan oleh suami yang merasa terbebani
oleh anak dan istri lalu ditinggalkan oleh orangtua dan kakak dalam waktu dua
tahun berturut-turut. Walaupun banyak cobaan Molly mampu mengatur kehidupannya dengan
baik.
Sisi ini yang mungkin jarang
dilihat oleh orang-orang sekitarnya. Orang-orang sekitarnya hanya memandang
Molly sebagai seorang ibu, seorang guru, sebagai pencari nafkah dalam keluarga.
Jadi ketika Molly menghadapi kesulitan keuangan, tidak banyak orang yang tahu
selain teman dekatnya Lilly.
Lilly kemudian mengadakan acara
lelang bujangan untuk membantu keuangan Molly. Dan pada saat itulah Molly juga
sadar bahwa menerima bantuan dari orang lain itu tidak berarti ia menyerah pada
keadaan. Bahwa ada persoalan-persoalan
yang terlalu besar untuk diselesaikan seorang diri.
Jalan cerita dijalin dengan
begitu manis, terutama di bagian dimana diam-diam Gabe membantu Molly membuat
jalan landai agar Jake dengan kursi rodanya bisa masuk kedalam rumah. Atau
setiap akhir pekan Gabe akan mengisi bensin mobil Molly hingga penuh agar Molly
bisa pergi mengunjungi Jake ke tempat rehabilitasi.
Gabe bukanlah jenis tokoh utama
yang posesif atau kaya luar biasa hingga bisa menyelesaikan masalah-masalah
Molly hanya dengan jentikan jari. Ia seorang laki-laki yang sedang terguncang
dengan perubahan hidupnya, yang merasa dikekang oleh cacat yang disandangnya
sehingga tidak bisa melihat masa depan yang jelas untuk dirinya sendiri.
Disinilah konflik utama cerita
terjadi. Gabe merasa ia hanya akan menjadi tambahan beban dalam hidup Molly
yang sudah cukup berat dengan kecelakaan yang menimpa Jake.
Tetapi seperti yang saya bilang,
Molly itu perempuan tangguh. Kalau ia berani mendatangi Gabe saat belum menjadi
kekasihnya, apalagi ketika ia dan Gabe sudah menjalani hubungan. Dengan
melintasi salju tebal Molly menjelajah menuju pondokan Gabe yang berada di
lereng gunung.
Oh ya, sedikit komentar tentang
cover buku. Saya rasa ekspresi cowok di kovernya sangat tidak sesuai dengan gambaran
Gabe. Gabe memang bukan tipe lelaki yang brooding
atau moody seperti cowok alpha male,
tapi ia juga bukan seperti cowok flirty yang dikesankan dalam cover. Gabe itu
pendiam dan, seperti yang diakuinya kepada Molly, tidak pandai bermain kata.
Cowok di cover itu lebih terkesan
sebagai Beau, yang saya percaya pasti akan memiliki kisah tersendiri dengan
Lilly, teman Molly.
No comments:
Post a Comment