My Rating : 4 of 5 stars
Pheewww... akhirnya selesai juga
baca seri ini. Sudah lama saya baca review teman2 di goodread mengenai seri
ini, tapi baru beberapa waktu yang lalu keinginan untuk membacanya muncul.
Panem awalnya terdiri dari 13
distrik, tetapi karena pemberontakan yang terjadi sekitar 72 tahun yang lalu distrik
13 dihancurkan oleh pemerintah sebagai peringatan bagi distrik2 lainnya. Katniss
tinggal di distrik 12 dimana pekerjaan utama penduduknya adalah menambang. Hasil
tambang kemudian dikirim ke Capitol, ibukota negara. Kehidupan di
distrik-distrik tersebut kebanyakan ditimpa kemiskinan karena peraturan
pemerintah yang sangat keras.
Sebagai peringatan atas
pemberontak ini pemerintah kemudian mengadakan Hunger Games dimana para
pesertanya diambil 1 laki-laki dan 1 perempuan (12-18 tahun) dari setiap
distrik. Tujuan utama diadakannya permainan ini adalah untuk menyatakan bahwa
kehidupan masyarakat Panem ada dibawah kendali pemerintahan.
Katniss yang berumur 16
tahun telah 4 kali lolos dari terpilih sebagai peserta hunger games. Dan tahun
ini iapun berharap keberuntungan menyertainya. Keinginannya terkabul karena
yang terpilih sebagai peserta hunger game dari distrik 12 tahun ini adalah
adiknya Primrose.
Satu-satunya orang yang paling
dicintai Katniss dimuka bumi ini adalah
Prim. Untuk melindungi adiknya Katniss kemudian menggantikan Prim
sebagai peserta. Peserta pria dari distrik 12 adalah Peeta Mellark, putra
pemilik toko roti di distrik mereka.
Berdua mereka kemudian menuju
Capitol ditemani oleh Haymitch, pemenang hunger game dari distrik 12, yang akan
menjadi mentor mereka selama permainan berlangsung.
Aturan hunger game hanya satu. Pemenang
adalah peserta terakhir yang masih hidup. Hal ini menjadi dilema bagi Katniss
karena untuk bisa bertahan hidup ia harus membunuh peserta lain termasuk Peeta,
yang sudah naksir Katniss sejak berumur 5 tahun.
Jujur saja, sewaktu mulai membaca
buku ini saya tidak menyangka bisa terpikat seperti ini. Tidak bisa berhenti
membacanya bahkan bela-belain baca sampe tengah malam. Dan juga tidak
heran kalo ternyata banyak yang suka Peeta. Baik banget gitu loh!
Terus juga membaca kontrasnya
kehidupan di distrik 12 dengan Capitol bikin hati miris. Jadi ingat pemberitaan
kemaren ini tentang anak-anak yang pergi sekolah sambil meniti jembatan runtuh sementara
DPR menganggarkan milyaran buat renovasi wc mereka... apa setting cerita Suzanne
Collins terinspirasi dari Indonesia ya??? Hmmm...
Masuk ke hunger games ada banyak
kejadian yang bikin sedih dan juga jengkel. Juga intensnya perjuangan tiap
peserta yang pilihannya hanya menjadi pemburu atau yang diburu. Hidup atau mati.
Yang paling bikin sedih tentu
saja saat Rue mati. Yang paling bikin jengkel? Waktu Katniss ninggalin Peeta
saat dikejar mutt serigala. Huh! Peeta emang ga pernah jadi prioritas utama
Katniss walaupun Peeta udah banyak berkorban agar Katniss ga celaka.
Tetapi saya malah senang saat
terakhir Katniss tidak dibikin jadian ama Peeta. Coz emang rasa suka Katniss
pada Peeta belum jelas. Apalagi ada Gale yang ga jauh dari ingatan Katniss.
Secara keseluruhan buku ini
melepaskan dahaga saya akan buku-buku adventure yang menarik.
kunjungan pertama nih.. salam kenal kak :)
ReplyDeleteaku jg udh baca hunger games.. tapi kok aku team Gale yah .__. hahahaha
salam kenal juga...
ReplyDeletebanyak juga kok yang team Gale. tapi karena Gale sedikit keluar dibuku 1 makanya saya lebih dekat ama Peeta :)
ooo hahaha udah berencana baca buku berikutnya /nonton filmnya kak? hehehehe
ReplyDeletesebenarnya udah baca ketiganya sih. langsung kebut dari 1-3. yah, ga nyesel banget baca buku2 ini :)
ReplyDeletebtw, aku liat dirimu sudah baca the power of six ya? mana seru dari buku pertamanya?