Sunday, December 15, 2013

Last Stand of Dead Men (Skulduggery Pleasant #8) by Derek Landy

Rating : 4 of 5 stars


Synopsis :

War has finally come.

But it's not a war between good and evil, or light and dark - it's a war between Sanctuaries. For too long now, the Irish Sanctuary has teetered on the brink of world-ending disaster, and the other Sanctuaries around the world have had enough. Allies turn to enemies, friends turn to foes, and Skulduggery and Valkyrie must team up with the rest of the Dead Men if they're going to have any chance at all of maintaining the balance of power and getting to the root of a vast conspiracy that has been years in the making.

But while this war is only beginning, another war rages within Valkyrie herself. Her own dark side, the insanely powerful being known as Darquesse, is on the verge of rising to the surface. And if Valkyrie slips, even for a moment, then Darquesse will burn the world and everyone in it


Kasus yang ditangani oleh Valkyrie dan Skulduggery ini buku ini cukup beruntun dan saling berkaitan. Dan kasus ini sudah dibangun di buku-buku sebelumnya.

Kalau dulu kita hanya berhadapan dengan permasalahan menghancurkan pengikut-pengikut Faceless One yang ingin membawa dewa mereka kembali ke bumi, sekarang kita juga dihadapkan kepada perang sesama manusia (baca : penyihir).

Dan perang ini disebabkan karena ketamakan ingin menguasai suatu daerah yang sedang labil. Irlandia, daerah yang selama ini merupakan pusat energi sihir Eropa. Dan negara mana yang cukup serakah membuat sebuah aliansi untuk melegalkan tindakan tersebut? Seperti biasa, polisi dunia Amerika adalah dalangnya.

Selain perang wilayah ini, Skulduggery dan Valkyrie juga harus menyelidiki mengenai pergerakan Warlock yang tiba-tiba aktif. Padahal selama seratus tahun belakangan ini kaum Warlock hidup tersembunyi di daerah pegunungan. Apa yang menyebabkan mereka turun gunung, membentuk pasukan Wretchling (mahkluk yang dibentuk dari penyatuan daging busuk dan organ) dan kemudian menyerbu ke Sanctuary Irlandia di Roarhaven?

Dan seolah itu tidak cukup, rencana penduduk Roarhaven untuk menguasai dunia manusia yang merupakan spesies yang lebih rendah dimata mereka mulai bergulir.

Lalu permasalahan Stephanie Edgley dan Darquesse juga dibuka di buku ini. Kalau selama ini kita bertanya-tanya apa rencana rahasia Stephanie terhadap Valkyrie, di buku ini keingintahuan kita dipuaskan. Dan begitu juga dengan Darquesse. Ramalan tentang dirinya sebagai penghancur dunia sudah semakin dekat terwujud. Tapi kita masih tetap dibuat penasaran dengan penglihatan yang dilihat Valkyrie tentang Darquesse yang membunuh orangtuanya. Penyelesaiannya akan kita ketahui nanti di buku kesembilan, terbit bulan September 2014 nanti (kalau tidak ada pengunduran).

Selesai membaca buku ini saya terpikir bahwa selama 1,5 tahun ini sudah sangat jauh perjalanan yang saya lalui bersama Valkyrie dan Skulduggery. Dari buku satu yang permasalahannya cukup ringan hingga ke buku kedelapan ini yang semakin gelap dan rumit. Tetapi tetap membuat penggemarnya kecanduan.

Karena buku ini terbit satu judul per tahun, awal membaca buku ini cukup sulit bagi saya. Banyak cerita sebelumnya yang sudah terlupakan. Apalagi dengan jumlah tokoh yang tidak sedikit (di setiap buku jumlah tokoh pendukung makin bartambah) saya mesti membongkar ingatan dulu untuk mengingat latar belakang tokoh-tokoh tersebut.

Tidak seperti buku-buku Rick Riordan yang jumlah tokohnya selalu sama di setiap bukunya. Kalau ada 7 hero yang mendapatkan tugas, sampai buku terakhir hanya 7 hero ini yang perlu kita ingat.

Tapi setelah melewati bab-bab pertama yang penuh rintangan ini, saya mulai menikmati ceritanya. Emang sih, lebih serius dari buku-buku sebelumnya tapi interaksi antara Valkyrie dan Skulduggery tetap enak dibaca.  Kalau dibandingkan sebelumnya, terasa beberapa perubahan pada karakter Valkyrie. Masih egois, tapi juga mulai terasa dewasa.

Ngomong-ngomong soal karakter, ini hal-hal yang saya inginkan terjadi pada mereka di buku terakhirnya nanti :
  • Skulduggery : akhirnya punya tubuh dan berjodoh ama Valkyrie (ya, ya, ya, saya tahu dibuku awal Valkyrie baru berumur 13 tahun dan Skully udah ratusan tahun. Tapi di buku ini Valkyrie sudah merayakan ultahnya yang ke-18 lho! Lagian siapa yang bisa mengontrol Valkyrie kalau bukan Skully?).
  • Valkyrie : hilang keegoisannya dan mulai memikirkan orang lain selain dirinya sendiri, terutama keluarga yang sering ditinggalkannya.
  • Stephanie : balik lagi jadi bayangan dan menyatu dengan Valkyrie
  • Darquesse : saya lebih suka Darquesse daripada Valkyrie. Kalau mesti milih saya lebih suka Darquesse yang hidup daripada Valkyrie. Minus sifat suka membantainya.
  • Tanith Low : saya mau dia jadian dengan Ghastly! Derek Landy kau sungguh kejam! #berlinang airmata
  • Fletcher Renn : mendapatkan cewek yang tidak selingkuh ataupun menginginkan dia mati. Valkyrie, kau sungguh tidak pantas mendapatkan Fletcher!
  • China Sorrow : jangan sampe berubah karakternya. Ga nyangka kalau dulu China dan Skully pernah punya hubungan romantis..
  • Scapegrace dkk : aku ga tau fungsi mereka apa di seri ini. Mau ada atau tidak ga ngaruh sih. Walau kadang-kadang mereka lucu juga. Dan aneh.
Last Stand of Dead Men ini menurut saya tidak bisa dikategorikan lagi sebagai buku anak-anak. Cukup banyak adegan kekerasan di buku ini, terutama di bagian perangnya dimana tubuh tercincang dan kepala berguliran. Jadi kalaupun dibaca mesti ada pengawasan dari orangtua.

Secara keseluruhan buku ini bagus dan pantas saya kasih bintang 4.  Tidak sabar untuk membaca penyelesaian semua permasalahan di buku terakhirnya.

4 comments:

  1. iya...penulis pinter bikin seri yang bikin penasaran :)

    ReplyDelete
  2. kak, beli bukunya dimana? ada yang terjemahannya atau yang inggrisnya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. buku-buku awal dari seri ini sempat diterbitkan oleh GPU, tapi sepertinya tidak dilanjutkan lagi jadi nggak ada yang versi terjemahan :(
      saya baca buku ini yang versi ebook bahasa inggris.

      Delete